SWY S2🍢002

779 74 1
                                    

Sorry for typo
.
.
And
.
.
Enjoy your Reading

"Kak fi mau sekolah yang kayak apa? " Tanya Mile pada sang anak yang sedang menyesuaikan diri dengan tayangan TV nasional Indonesia. "Yang apa aja fi suka kok yah, yang penting orangnya baik baik " Jawaban itu keluar begitu saja tanpa bisa di cegah.

Mile saja bingung kedua anaknya ini kenapa tidak mau satu sekolahan, padahal di sini sudah ada yayasan yang menyediakan sekolah dari tingkat tk sampai SMK/SMA dalam satu lingkungan.

"Mas jen bener nggak mau satu sekolah sama kak fi?? " Tanya Apo sekali lagi pada kedua anaknya  . Keduanya mengangguk secara bersama. "Ohh yah tapi cariin Jeno sekolah yang biasa aja ya nggak usah gedung bertingkat " Mile hanya tersenyum geli mendengar permintaan anaknya yang satu ini.

"Iya...... Deh yang katanya mau kayak ayah tapi takut ketinggian " Ejek first pada Jeno yang sedang asik pada mainannya. Jeno yang mendengar ejekan sang kakak tentu tak Terima dan menjawabnya dengan nada histeris lebih menjerumus ke lebay sih "iihh apa sih kak, kakak nggak tau aja kalo kita di ketinggian dan tiba tiba jatuh.... Mak Plenyek.... Hancur udah hidup kita "

Apo dan Mile tentu tertawa mendengar jawaban Jeno ketika di ejek sang kakak "iya iya... Nanti ayah cari sekolah buat Jeno yang satu lantai aja " Jeno senang dan tersenyum serta memberikan dua acungan jempol pada Mile "ayah yang terbaik hehehe "

Mile sibuk mencari sekolah yang sekiranya membuat kedua anaknya nyaman saat menuntut ilmu di sana. Dia juga sedang mencari kan sekolah tk yang cocok untuk dew mengingat tahun depan dia sudah berakhir umur 5 th.

"Bunda mau kedapur dulu dew duduk di sini sama ayah sama mas ya, " Apo berdiri setelah menurunkan Dew dari pangkuannya. Mengingat sejak tadi dew duduk di pangkuan Apo sambil minum susu.

Hei... Dia itu juga manusia, paha yang di timbun dengan sesuatu yang berat lama lama pasti akan keram juga kan. First yang mendengar sang ibu ingin kedapur tiba tiba mengalihkan perhatian nya dari layar kaca. "Fi bantu ya bun.... Fi bisa kok yaya "

Sebenarnya bukanya Apo tak mengizinkan First untuk membantu dirinya, dia malah senang kok ketika sang anak dengan suka rela membantunya memasak mengingat  first ini memiliki penyakit asama akut  dan pasti bukan membantu tapi malah merusuh.

"Tidak sayang kamu diam duduk di sana aja bunda udah di bantu Mbok sopi sama bibi Eny kok " Tentu saja Apo menolak, di dapur pasti banyak asap, mengingat kesehatan First, bukan berarti rumah mewah itu seperti rumah kebnyakan yang ada di desa yang masih memasak menggunakan tungku.

"Ayah..... Lihat bunda.... " Jeno memutar bola mata malas saat mendengar rengek kan manja dari phi nya itu. "Sudahlah sayang biarkan saja First membantu itung itung biar besok saat menjalankan rumah tangga tak banyak menyewa art " Bagaimanapun juga mile membela anak yang menemaninya di keadaan paling terpuruk nya dulu.

"Fi diam di sana dan lihat bahan apa saja yang bunda juga mbok sopi masukan ya " Karena fi ikut berpartisipasi dalam masak masak kali ini,art yang satunya yaitu bibi eny terpaksa menjadi baby sister dew.First dengan mata yang fokus mencoba untuk mengingat bumbu apa saja yang di gunakan bundanya untuk memasak menu kali ini.

"Bun itu apa?? " Tanyanya sesekali jika tak tau bumbu apa yang sedang di masukan sang ibu dan mbok sopi nya. Mereka berdua terutama Apo dengan sabar menjelaskan bahan apa saja yang saat itu membuat sang anak penasaran.

Di ruang tamu ada Mile dan  anaknya yang  sedang asik bermain alat musik. Jeno ini pandai bermain gitar seperti sang ayah. Sedang kan First dia lebih suka dunia akting dan permodelan sama seperti dew. Mungkin jika sudah besar harapan Mile dan Apo untuk meneruskan perusahaan yang semakin lama semakin besar ada Jeno.

Walaupun pandai bermain gitar seperti sang ayah, saat di tanya besarnya ingin menjadi Apa tentu Jeno menjawab dengan nada polos dan sifat mengalah yang ketara. "Jeno ingin menggantikan posisi ayah suatu saat nanti, karena mungkin Dedew juga kak fi akan memilih jalan sendiri untuk sukses " Ohhh beberapa sifat Jeno sepertinya turunan dari Mile. Ingat dulu bagaiman Mile mengorbankan mimpinya sebagai Pablik figur harus mengalah demi sang adik dan memimpin perusahaan milik sang ayah agar sang adik dapat dengan leluasa meraih mimpinya sebagi sosok musisi.


Pengorbanan nya tak siap siap, buktinya sang adik kini menjadi musisi terkenal, menikah dan memiliki anak yang tentu saja manis seperti first.

Makanan khas Indonesia yang Apo buat bersama mbok sopi sudah tertata dengan apik di meja makan, kali ini karena Apo baru saja belajar memasak menu Indonesia jadi hanya ada tiga menu saja yaitu, rendang,Sayur sop juga ikan goreng dan tentu saja nasi.

"Sayang!!!.... Ajak anak anak kesini makanan sudah siap!! " Teriakan Apo cukup untuk membuat Mile mengerti dan membawa kedua anknya kemeja makan.

...

"Jhon kira kira sekolah apa yang cocok untuk anak pertamaku" Mile pusing sekarang. Dia harus mencari kan tiga sekolah langsung untuk ketiga anaknya.

Sebenarnya jhony bingung pada bos nya ini, kenapa tidak di jadikan satu sekolah yayasan yang sama. Dia belum tau saja kalau itu adalah permintaan anaknya.

"Mungkin tuan muda pertama cocok bersekolah di MSS school tuan, disana lumayan bagus dan berkualitas, saya dengar dengar, sekolah itu milik salah satu orang thailand " Langsung saja Mile cari MSS school. Melihat bangunannya saja sudah terlihat jika First pasti akan menyukainya.

"Mungkin untuk tuan muda kedua yang mudah berbaur dengan lingkungan cocok sekolah di SM town school, di sana tidak hanya anak anak pejabat saja tapi juga anak anak berprestasi yang berhasil mendapatkan beasiswa, anak saya kebetulan sekolah di sana. "

"Tapi apakah bangunannya bertingkat?? " Mile hanya khawatir pada keadaan sangat anak jika mendapat kelas yang ada di tingkat 2 atau 3 . "Mungkin karena itu masih sekolah SD jadi bangunannya hanya satu lantai tapi luas tuan "

Boleh cukup bagus, Jeno pasti senang mendengar sekolahnya tidak berlantai lebih dari satu. Kamar nya pun ada di lantai satu di saat semua saudara dan ibunya ada di lantai 2 dan 3

"Ahhh kalo untuk dew aku sudah memasukkan nya di Gmm school kupikir disana sudah menjamin kenyamaan dan keamanan. " Ucap Mile sebelum sangat asisten memberikannya referensi.

Mile jadi sedikit tenang karena terlah memilihkan satu sekolah untuk masing masing anaknya.

TBC.....

Don't forget vote and comment oke :\/

Swdeeka..🙏🙏

Halo sahabat, saya jhony suh asisten pribadi Tuan Mile Phakphum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo sahabat, saya jhony suh asisten pribadi Tuan Mile Phakphum

Stuck with you S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang