••Part 5••

122 20 1
                                    

                   •HAPPY READING•

"Duh, adek juga ngapain ajak kamu jalan-jalan-!!  Kan tau kakaknya baru pulang dari london"

"Gpp ma, nana ke kamar ya mau istirahat"

"Iya sayang"

'Lalu sandrinna berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya yang berada di lantai atas. Selang beberapa menit sandrinna di kamarnya. Ia mendengar ada suara klakson mobil dan dirinya pun mengintip dari cela jendela kamarnya'

"Mobil siapa itu-!! Apa teman papa ya" Tanya dalam hati

' Sementara itu rey yang sudah turun dari mobil lalu hendak mengetuk pintu rumah '

Tokk! Tokk! Tokk

"Assalamualaikum" Salam rey, dan terdengar dari dalam rumah seperti ada yang menjawabnya lalu membukakan pintu

'Ceklekk'

"Waalaikumsalam"

"Eh nak eza"

"Tante" Rey pun mencium punggung tangan mama sandrinna

"Ayo masuk nak" Ajaknya pada rey

"Iya tante"  Kemudian rey masuk, lalu ia duduk

"Tumben nak mampir ke rumah, ada apa?" Tanyanya pada rey

"Ehm iya tan, sebenarnya eza datang ke sini mau ngasih tau sesuatu"

"Apa itu nak" Jawabnya penasaran

"Saya sudah dapat bukti tante, kalau bukan nana penyebab kejadian tiga tahun lalu"

"Kamu benerankan nak"

"Iya, selama ini eza selalu mencari tau siapa dalang dari semua ini-!! Eza ingin bongkar semuanya, tapi harus ada nana, biar semua orang tidak menyalahkan nana terus tan" Jelasnya pada mama sandrinna

"Apa aku kasih tau saja ya, sebenarnya nana sudah ada" Gumamnya dalam hati

"Apa tante tau keberadaan nana dimana" Tanya rey

"Tante-!! Eza mohon. Eza kangen banget sama nana, tiga tahun nana menghilang. Eza selalu mencari keberadaan nana tapi tak ada yang tau" Sambungnya lagi pada sang calon mertuanya itu, dan seketika airmatanya jatuh

"J-jadi gini" -Terpotong

Ceklek

"Assalamualaikum"

"Kak rey"

"Adek, kamu baru pulang nak"

"I-iya ma, ehm kak rey ngapain di sini" Tanya aqeela dengan sedikit terbata-bata

"Eza datang ke sini hanya memberitahukan mama, kalau eza udah dapat bukti kalau bukan kakak kamu pelakunya" Jelas mama pada aqeela

"Oh gitu ya, ehm kalau gitu aku ke kamar dulu ya"

"Iya sayang" Setelah mamanya mengiyakan, lalu aqeela segera naik ke lantai atas menemui sang kakak di kamarnya

' Rey-!! Ia menatap curiga pada gerak gerik aqeela.. Entah apa yang membuat rey yakin bahwa sandrinna sedang berada di dalam rumah ini '




"Kak" Ucap aqeela sangat pelan

"Ada apa qeel, kok suaranya pelan banget" Tanya sandrinna heran pada aqeela

"Ehm, di bawah ada kak rey"

"Eza"

"Eh iya kak eza maksudnya"

"Ada apa, kok eza ada di sini" Tanya sandrinna

"Aku juga gak tau kak, aku baru pulang dan kak eza lagi ngobrol sama mama-!! Katanya dia udah tau siapa pelakunya dan itu bukan kakak" Jelas aqeela

"Apa kakak enggak mau temui kak eza, kasihan dia kak"

"Kakak belum siap untuk ketemu sama eza"

"Kok gitu, atau aqeela bantu aja. Mau gak?"

"Gausah dek"

"Tapi secepatnya kakak harus bertemu dengan eza, agar masalah ini cepat selesai kak"

"Huft... Entahlah"

"Tapi qeela gak janji, qeela bakalan secepatnya buat kakak bertemu dengan kak eza-!! Bila perlu sekarang juga tak masalah"

"Jangan dek, ini urusan kakak sama eza, entah kapan kita bertemu lagi itu urusan kami"

"Tapi kak"-Terpotong

"Enggak ada tapi tapian ya"

"Huft terserah kakak-!! Aku mau turun dulu temui kak eza"

"Ngapain"

"Kasih tau kak eza, kalau ada kak nana di sini" Langsung keluar kamar sandrinna

"AQEELA" Teriak sandrinna pada sang adik lalu tiba-tiba ia menutup mulutnya teringat kalau di bawah sedang ada Eza




TBC•
•Guys, jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote, komen dan follow aku ya-!! Thankyou so much -!! I Love You all

KISAH KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang