Ada begitu banyak broken word dan kesalahan prespektip mohon di maklumi
Selamat membaca dan jangan lupa tinggal kan vote
"seorang black fang?, sujud hamba kepada penguasa rembulan malam."
kata arina tiba-tiba sambil bersujud kepadaku.
"cepatlah kalian pergi biar aku yang mengurus disini."
kata ku sambil memasang kembali knuckels ku yang lepas akibat perubahan ukuran yang mengerikan.
arina mengangguk dan menggendong steve menjauh, sebelum pergi arina memberiku sebuah kertas dengan beberapa botol potion penyembuh luka, dan dia pun bertolak menjauh dari ku
"ARINA LEPASKAN AKU,YUDAAA BERHATI HATILAH GREATWOLF ITU MEMILIKI HUBUNGAN ERAT DENGAN EAREUGGALLY PERTAMA....."
kata steve terdengan semakin menjauh kedalam hutan, ada beberapa greatwolf yang mengejarnya, namun terlihat mereka tidak bisa mengimbangi kecepatan arina.
"kukukuku... Awalnya aku sama sekali tidak mau membunuh mu dan bocah manusia itu, kau punya aura familiar dalam tubuh, SEPERTI MANA TUAN KU."
great wolf itu menerjang maju, aku pun bertubrukan dengan nya dengan posisi aku menahan lehernya dan dia menggigit pundak ku, aku pun balas menggigit leher nya.
saat gerakan kami terkunci aku mengunakan stike ke leher bawah nya, kuku tajam ku merobek leher nya membuatnya mundur beberapa meter dari ku.
dan darah bercucuran dari pundak ku yang keluar dari bekas gigitan nya, suara lolongan greatwolf terdengar dari setiap sudut semak-semak disekitar kami, mungkin saja aku sudah terkepung.
"menyerah lah bocah, akan ku buat kau mati dengan tenang."
saat dia selesai berbicara ku lihat luka di lehernya sembuh kembali, perasaan aneh saat aku mengunakan mode transformasi ini, seperti kesadaran ku termakan sedikit demi sedikit, rasa ngantuk membuatku kehilangan fokus, aku harus segera menyelesaikan ini.
Saat kami hendak saling beradu lagi tiba-tiba sebuah ledakan terdengar, beberapa greatwolf terlempar di udara.
"kembalilah ke tempatmu wahai anak ragdoll, hutan ini ada di bawah pengawasan ku."
suara berat bergema diseluruh hutan, kemudian terlihat sesosok mahluk berukuran raksasa keluar dari balik pepohonan, wajah dan seluruh tubuhnya terbuat dari batu dengan tanaman yang tumbuh di atas tubuhnya.
"golem?." kataku dalam hati.
"Raja gunung kau tidak ada urusan dengan ini kembali lah tidur, ini akan segera selesai." kata greatwolf itu.
dengan sekali sapuan greatwolf berukuran kecil tersapu dengan mengerikan nya.
"kalau kau tidak mau berkompromi maka hanya satu jalan keluar nya."
kata golem itu, sambil menyapu lagi seluruh kawasan disekitarnya, aku pun meminum potion yang di berikan arina pada ku seketika luka ku sembuh seperti semula.
great wolf itu menerjang ke arah ku dan melukai perut bagian kiriku aku belum sempat bereaksi namun tiba-tiba lukanya sembuh lagi.
efek potion itu bila di gabungkan dengan sel werewolf mungkin ampuh untuk menyembuhkan luka dengan cepat, cakar kami pun saling bertemu, luka cakar terbentuk di setiap sudut tubuh kami.
kami bertarung hampir 3 jam lamanya, dengan darah yang bercecer di tanah membuat medan pertempuran kami hanya tercium bau darah kami berdua, saat kami saling menerjang lagi
tiba-tiba.........
aku tertidur.
rasa ngantuk menyerang ku serasa di bius oleh dosis yang besar, saat tidur itu aku mendengar suara jendela biru transparan terbuka begitu banyak nya, dan ledakan kunang-kunang emas tanda naik level.
Matahari menyinari wajahku membuatku terbangun dari tidur ku ditanah, hutan sejauh puluhan kilo sudah luluh lantah beserta mayat-mayat dari greatwolf kecil.
aku membuka mata perlahan lahan dan melihati diriku sedang dikunyah oleh slime berwarna putih dengan jumlah banyak.
"waaaaaaaah apa ini? " kata ku
Namun slime itu bahkan tidak mencernaku malah menyembuhkan luka-luka ku.
"namanya holy slime, dia slime spesialis penyembuh, biasanya mahluk ini adalah skill milik priest tingkat atas."
kata badumi yang tiba-tiba muncul di dekatku, Mengulurkan tangan tanda bantuan
"jadi tuan selamat."
kataku sambil ditarik olehnya untuk berdiri.
"cukup sulit lepas dari north tapi semua baik-baik saja."
dia melihat sekeliling dan kemudian melihat kearah ku.
"jadi ini semua perbuatan mu?." kata badumi
Aku pun menceritakan kejadian semalam, tentang greatwolf bisa bicara tentang aku yang sebenarnya werewolf serta raja gunung, dia tersenyum mendengar cerita ku seakan mendengar cerita dari anak-anak.
baru kali ini aku melihat senyum dari tuan badumi.
"tuan mau kah kau menemani ku kembali ke desa untuk menguburkan teman temanku?." kata ku pada badumi
"paman, cukup panggil aku paman seperti yang di lakukan pangeran, dan maaf untuk kekasaran ku beberapa waktu lalu."
mendengar hal itu aku tersenyum kepada badumi dia pun berbalik kearah desa untuk menguburkan teman-teman ku.
"seperti nya kau sudah mencapai level 15 setelah berburu banyak great wolf."
"Benarkah?"
Aku pun memeriksa status ku dan ternyata kaget ku tak terhinggah.
"APA APAAAN INI? KENAPA JOB KU ARCBHISOP?!!."
kataku sambil berlutut, tertulis disana new skill
"white slime"
"healing area"
dan pasif
"beast recovery"
mendengar hal itu badumi tertawa kepadaku, skill ku tidak mendukung sama sekali dalam penyerangan bahkan bertolak belakang dengan role knight ku.
"arcbishop itu job tingkat 2 dari priest, seharusnya kau senang." kata badumi
"kau mengejek ku paman?"
balasku dengan muka judes.
kenapa bisa seperti itu ya.
"apa karena khasiat berlebihan dari potion di pertarungan tadi membuat evaluasi nya condong ke healer?" kataku dalam hati.
Kami pun sampai di desa, aku mengumpulkan semua jasad di desa walau dalam hangus terbakar.
badumi menggali sebuah lubang besar dan aku pun meletakkan jasad mereka di dalam lubang itu, dan jasad terakhir di tangan ku adalah ivan.
tubuhnya sudah tercabik-cabik namun aku masih bisa mengenalinya dari pakaian dan senjatanya.
"tenang lah disana teman , aku sudah membalas dendam mu."
aku meletakan tubuhnya di dalam lubang dan badumi mulai menguburnya.
Akupun membuka kertas yang di berikan arina kepadaku, dan ternyata itu adalah sebuah peta, paman badumi ikut melihati peta itu.
"ini tempat janji pertemuan kami, tampa peta pun aku bisa membawa kita kesana." kata badumi.
Kami pun melanjutkan perjalanan kesana, melewati hutan kot kami bergerak ke arah barat , sekitar 2 hari berjalan kami pun sampai di tempat itu.
sebuah rumah terbuat dari batu di tengah-tengah padang rumput aku melihat arina melambaikan tangan dari kejauhan, aku membalas lambaian itu dan berjalan menuju mereka.
dendam kepada kesatria nourt dan suku greatwolf tidak akan pernah ku lupakan, darah di balas darah kaki di balas kaki, akan ku hancurkan mereka hingga lalat pun enggan memakan jasad mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vybrannyy : The World Named Dol Eve
FantasyMunculnya sebuah Jam berukuran raksasa dan fenomena aneh dengan menghilangnya manusia secara misterius ketika angka di jam tersebut sudah mencapai angka Nol , fenomena ini di sebut "Chasy Boga Smerti" , manusia yang menghilang dikirim kedunia bernam...