16-

176 49 1
                                    

Billikik masih menatap sang mate dengan raut bingung 'dia kenapa? gue ada salah ngomong apa gimana?' benak billikin

"Ekhm" billikin berdehem, dan kritt tersentak dia langsung menolehkan kepalanya "eum phi kenapa?" tanya kritt 

Billikin menggeleng , ia mendekatkan wajahnya ke wajah kritt sedangkan kritt ia terkejut karna wajahnya dengan billikin sangat dekat, kritt menutup matanya rapat. billikin tersenyum melihat tingkah malu malu kritt, kemudian billikin menjauhkan wajahnya

"Kita jadi makan?" Tanya billikin karna melihat kritt yang masih menutup matanya rapat rapat

Kritt yang mendengar suara billikin membuka matanya pelan pelan dan mendongkakan kepalanya untuk melihat billikin "u-um k-kritt makan dirumah aja phi" kritt berucap pelan, ia menundukkan kepala dan memilih memainkan ujung bajunya

Billikin yang awalnya tersenyum hingga dua dimplenya terlihat, memudar ia menghela nafas kasar kemudian berjongkok di depan kritt

"jadi kamu gak mau makan sama phi?" billikin berucap dengan nada sedih

Kritt menatap billikin dengan tidak enak, apa dia harusnya tidak menolak? tapi dia benar benar tidak enak. ouh ayolah kritt sangat bingung

----------------------

Gulf sedang merebahkan tubuhnya, ia baru saja selesai makan. Gulf menolehkan kepalanya kesamping dan melihat ponsel miliknya ia ingin menelpon matenya
tapi ia juga takut mengganggu acara keluarga sang mate

"Telpon gak yah?" gumamnya dengan pose berpikir

"Kirim pesan aja deh, kalo di telpon gulf masih canggung" monolognya kemudian mengambil ponselnya dan mulai mengetik pesan

P'miu🐼

p
P'miu ini gulf

Gulf melempar ponselnya keatas kasur, kemudian dia mengambil bantal dan berteriak heboh. tetapi teriakannya terendam oleh bantal gulf .

Mew Sedang melamun dikamarnya, tiba tiba ponselnya bergetar "Ck, sapa sih ganggu bener" gumamnya dengan kesal

Mew membolakan matanya, ia kemudian bangkit dari acara tidur terlentangnya. Ia berteriak heboh "WEH GUPII NGIRIM PESAN KE GUE?" hebohnya dengan menunjuk dirinya sendiri

Tap tap tap

"Mew mew? kenapa teriak teriak?" sahutnya diluar kamar dengan mengetuk pintunya kencang

Mew langsung menoleh dan membuka pintu kamarnya, ia bisa melihat papa daddy dan phi phinya sedang menatap dia heran

"Hhhe gak papa ko pah mew lagi seneng " ucapnya dengan mendusel manja ke arah tull, max yang melihatnya menatap tajam ke arah mew dan dibalas memeletkan lidahnya mengejek kemudian memeluk erat tull, joss dan zee yang melihatnya merotasikan bola mata malas

"Kalo gak ada apa apa ngapain lu teriak bocah!!" geram joss kemudian menyentil kening mew

"Ouch" Mew meringgis karna sentilan sayang dari phinya, mew kemudian cemberut menatap kearah tull

"Pah liat phi joss dia nyakitin  mew~ " rengeknya
dan tull terkekeh pelan melihat kelakuan mew dan joss

"Udah udah ah kalian itu udah gede loh, mana pada mau ketemu sama mate masa masih manja manjaan gini hm?" goda tull kemudian melepaskan usapan tanganya dikepala mew

MATE  [GAKDILANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang