Zee langsung membawa Nunew ke rumah sakit milik papanya
"PAPA!!" zee berteriak memanggil papanya
Tull yang sedang berada diruangannya terkejut mendengar teriakan seseorang, sembari berjalan keluar tergesa gesa
"Siapa sih yang teriak? gak tau apa ini rumah sakit? bukan tempat konser!!?" makinya dalam hati
Awas aja kalo tull ketemu sama orang yang teriak gak jelas mana manggil papa? enak aja dia kira dia siapa?!
tull bakal kasih kasih pelajaran. kalo anaknya dia gak masalah, mungkin?Saat sampai didepan lobi tull berhenti dan diam memerhatikan perawakan seseorang yang sepertinya dia kenal? Zee? apa itu zee? tunggu?!! dia menggendong siapa? tull langsung berlari
"Dimana papa!!" zee terus berteriak suster dokter dan satpam terus menenangkannya tetapi tidak bisa zee terus meronta ronta saat dirinya akan di seret paksa keluar karna mengganggu kenyamana di rumah sakit itu
"Zee?!"
Zee yang mendengar suara yang familiar langsung menoleh dan menemukan papanya sedangkan tull terkejut melihat keadaan zee anaknya, kancing baju yang hampir semua terlepas wajah yang lebam lebam dan sedang mengendong seseorang yang sepertinya pingsan?! tunggu? pingsan?!!!
"Apa yang terjadi zee? siapa dia?!!" tanya tull
tull menyuruh bubar semua orang yang melihat keributan yang dibuat zee, dan semua sudah bubar tinggal tull zee dan beberapa suster yang ingin membawa nunew yang benar benar sudah terkulai lemas digendongan zee
"eum permisi tuan? boleh saya membawanya "
tull langsung menyuruh zee untuk membawa nunew ke UGD disusul tull dan dokter
Zee menatap khawatir pintu yang baru tertutup dirinya terus terusan memaki dirinya yang benar benar bodoh karna telat menjemput sang pacar sedangkan tull menatap bingung zee
" zee?" panggil tull
Zee menoleh dan melihat papanya, dirinya lupa padahal dirinya tadi sempat membuat keributan dan akhirnya datang sang papa
Zee berjalan lesu dan mulai memeluk tull, tull menepuk pelan pundak zee mencoba menenangkan putra sulungnya
"Sttt tenang zee dia bakal baik baik aja, papa bakal minta dokter yang nanganin, bentar? papa gak tau siapa yang kamu bawa?" tanya tull
"D-dia... m-mate zee" tull terkejut mendengar penuturan zee, tidak menyangkan putra sulungnya juga sudah memiliki mate. tull ingin bertanya hal hal tentang mate putranya tapi ia urungkan melihat keadaan putranya benar benar kacau, tull mengelus pelan kepala zee agar putranya sedikit tenang
20 menit berlalu
Akhirnya pintu ruangan UGD terbuka, zee yang sedang duduk gelisah langsung berdiri dan menghampiri dokter
"Gimana keadaannya dok? dia baik baik ajakan? gak ada luka serius?" zee terus melontarkan pertanyaan, hingga membuat dokter bingung harus menjawab yang mana dulu
Tull yang melihat anaknya yang begitu khawatir menggelengkan kepalanya "Dokter trump gimana keadaan nunew?"
Trump mengalihkan tatapannya menatap tull selaku direktur rumah sakit itu,trump menghela nafas pelan " keadaannya kritis karna pendarahan dikepalanya, pasien harus dirawat selama beberapa hari tuan"
Tull mengangguk, sedangkan zee dirinya diam tidak bergeming. tull yang melihatnya mengelus pundak anak sulungnya " sebenarnya apa yang terjadi zee? "
Zee menggeleng pelan wajahnya benar benar kacau
dengan ujung bibir yang terluka rambut yang biasa menjutai kebawah karna terus menerus ditariknya
tull yang melihatnya merasa tidak tega dan memutuskan untuk mengajaknya keruangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE [GAKDILANJUT]
Fantasywarn⚠ Certa pertama, kalo absurd harap maklum [ ⛔ Follow sebelum baca ⛔ ] gk mksa jg😶 judul cerita sama Alurnya beda, absrud garing. wkwk(bakal ada revisi kok) penasaran? cus langsung bca! sklian tinggalkan jejak><🐾 Slow up~~🌻🌞