"Baik Steffi kamu boleh duduk dan
kamu Zweitson silakan kembali
ke kelas kamu." ucap bu Vera
Steffi pun duduk dan Zweitson pun kembali ke kelasSampai di kelas iqbaal baru inget
bahwa sekarang ada lah guru killer
bu Niken."Duh mampus gue sekarang kan pelajaran bu Niken duh gimana ya."
ucap Zweitson pelan ngomong sendiri"Masuk aja kali ya bodo ah gue
masuk aja." ucap Zweitson dan mengetok pintu"Dari mana saja kamu Zweitson."
ucap bu Niken marah"Ma..maaf bu tadi saya abis nolongin adik kelas karena pingsan." ucap Zweitson gugup
"Kan ada dokter kecil di sini kenapa
tidak dokter kecil itu saja yang menolong adik kelas itu?" ucap Bu
Niken marah."Kan tadi lagi gak ada dokter kecilnya
bu jadi saya sebagai ketua osis harus memberikan contoh dan menunjukan rasa kepedulian saya." ucap Zweitson
takut"Baiklah Zweitson karena alasan kamu masuk akal silakan duduk." ucap bu
Niken"Huuuhh untung aja." ucap Zweitson
pelan sambil mengelus dadanya dan langsung masuk dan berlalu dudukSkip
pulang sekolah"Cieee sosweet amat sih di anterin
sama kak Zweitson." ucap Amel
sambil membereskan bukunya di kelas"Apaan sih Mel jangan mulai deh."
ucap Steffi malu"Duh nih pipi udah kaya udang rebus." ucap Amel sambil mencubit pipi
Steffi dan berlalu pergi"Yeee main cubit cubit aja mau ya
punya pipi kaya gue." ucap Steffi
sedikit teriak"Sedikit Stef." ucap Amel teriak
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Mantan
Teen FictionStefhanie Zamora Cewek cantik dengan rambut coklat, badan ideal, dan tinggi jelas saja banyak Pria yang mengaguminya dan suka dengannya tapi Steffi tidak pernah sembarangan memilih Pria dia memiliki Pria yang bener-bener masuk ke kriterianya, tentu...