Hello Future (NOMIN AU CHAT)

15

"Masak apa? Gue harus bantu apa, nih?"

Lyla menoleh ke arah sumber suara. Ada Jergion yang mengenakan hoodie dan celana training milik adiknya.

"Ini udah mau selesai, kok."

"Ya udah, gue siapin piringnya ya," usul Jergion.

Lyla memperhatikan bagaimana tamunya ikut membantunya menyiapkan makan malam. Walaupun dia sudah melarang hal itu, tetapi Jergion bersikeras untuk membantu.

"Biar gue yang angkat odengnya. Lo minggir dulu, awas panas."

Jergion juga menyiapkan dua buah gelas dan alat makan untuk mereka.

Lyla jadi bertanya-tanya. Apakah Jergion juga bersikap seperti ini saat di rumah?

"Gue udah biasa bantu Mama pas lagi masak."

Seolah Jergion bisa membaca apa yang sedang difikirkan oleh Lyla saat ini. Lelaki manis itu tersenyum malu karena Jergion bisa mengetahui maksudnya.

"Gue kagum aja sama sikap lo tadi. Jarang-jarang ada yang begitu."

"Oh ya? Padahal itu basic banget loh. Urusan dapur itu gak berdasarkan gender doang.  Pokoknya pekerjaan rumah itu dikerjakan bersama dengan rasa bertanggung jawab."

"Keren," puji Lyla tanpa sadar.

Jergion hanya terkekeh pelan dengan mata yang menyipit membentuk bulan sabit. Lyla sampai terpesona melihatnya. Jika diperhatikan semakin lama, Jergion semakin tampan dan mempesona.

Lelaki itu terlihat sangar, tetapi dia juga punya sisi lembut kepada lawan bicaranya.

"Ini pedes loh. Yakin mau makan ini?"

Lyla menelan salivanya dengan susah payah. Dia memang ingin makan yang pedas.

"Lagi pengen banget makan yang pedes.

"Nasinya di makan dulu, baru makan yang pedes," ujar Jergion.

Jergion menuang nasi goreng yang ada di Pan ke atas piring Lyla, kemudian barulah ke atas piringnya. Dia juga menuangkan air putih untuk mereka berdua.

"Selamat makan~"