- Bab Sembilan -

12 2 1
                                    

Annyeong annyeong, btw kalian tau cerita saya dari mana PRENN?

Happy Reading

✯ Happy Reading ✯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•✯•°

Matahari akan terbenam, di bukit yang tinggi, semua berkumpul. Berkumpul untuk menyelamatkan semua orang, walaupun tidak di ketahui oleh orang yang di selamatkan.

Dua gadis, satu remaja laki - laki, satu si berang - berang ajaib dan sang Unicron. Kana telah bersiap dengan jubah berwarna biru campuran hijau, dengan busur alam dan pita di rambutnya.

Anna dengan jubah putih dengan buku yang dia bawa. Axel dengan jubah merah dan dia membawa pisau kecil, untuk berjaga - jaga. Yang terakhir adalah Molly dan Powy.

Mereka berkumpul pada petang hari, untuk mengambil pedang Asra yang sejak lama hilang. Anna menyimpan buku itu di tengah - tengah, kemudian dia bacakan.

"Pedang Asra terakhir di pegang oleh ketua bangsa Fotiá seribu tahun lalu. Beliau kehilangan pedang Asra, ketika dia sedang di pulau kecil, pulau Naksa." Jelas Anna menatap mata - mata di sekelilingnya.

Kana bertepuk tangan dan tersenyum. "Kamu sangat genius dalam mencari informasi" puji Kana.

"Haruskah kita ke pulau Naksa?" tanya Axel.

Anna mengangguk, lalu dia tunjukan peta yang sangat lebar. "Pulau Naksa berada di ujung samudera, di belah barat" tunjuk Anna ke arah barat.

"Itu sangat jauh, bagaimana kita kesana?" Tanya Kana, membuat semua orang terdiam dan berpikir. Jika mereka menggunakan perahu, kemungkinan akan lama.

Molly tersenyum dan mendekati remaja - remaja di depannya. "Hahaha kalian melupakan kepintaran Molly lagi" tutur Molly.

Kana, Anna dan Axel menekuk alisnya. Molly menggerakkan bibirnya membuat suara siulan. Beberapa detik berlalu tidak terjadi apapun, namun tiba - tiba ada angin besar dan ada makhluk yang keluar dari ujung bukit - bukit.

Makhluk besar itu menghampiri mereka, Molly dengan bangga mengangkat tangannya menunjukan makhluk di sampingnya. Ketiga remaja itu melongo tidak berkata.

"Apakah itu n-naga?" Tanya Anna tercengang.

Molly mengangguk. "Betul, kalian akan pergi ke pulau Naksa dengan menaiki teman ku ini, namanya rarapi"

Kana tertawa mendengar nama itu. "Apakah kamu serius menamakan naga dengan nama itu?" Tutur Kana.

"Kamu juga menamai berang - berang dengan nama Molly, aku berang - berang bukan anjing laut" pekik Molly kesal.

Exempt [ Baca Hutan Mati Terlebih Dahulu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang