- Bab Empat -

10 2 0
                                    

Halloo, ayoo ayoo rameinnn. Terimakasih yaa kalian sudah membaca cerita ini sampai di sini. Aku harap kalian tidak boring bacanya.

✯ Happy reading ✯

✯ Happy reading ✯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•✯•°

Kana berjalan seorang diri, dengan banyak pikiran. Kana memikirkan tentang keadaan Axel, hutan, dan keadaannya. Hari itu sangat panas, ingin rasanya Kana tidur di atas kasur yang lembut.

Namun, dia harus berangkat sekolah. Dengan rasa malasnya Kana berjalan. "Kanaaa" teriak gadis berbaju biru itu berlari.

"Kemana Axel, Kana?" Tanya Anna menatap sahabatnya.

Kana menggelengkan kepalanya lemah. "Dia sakit, Anna" tutur Kana.

"Apakah karena kemarin Axel di dorong kuda?" Tanya Anna kembali.

"Aku tidak tahu, sepulang dari hutan, Axel baik - baik saja, namun tadi pagi dia terbaring lemah di atas tempat tidur" jelas Kana.

"Banyak kejadian membingungkan kemarin" tutur Anna.

Mereka terdiam sesaat. "Tentang jembatan kejujuran itu, bukan kah kamu telah menutup anggaran itu, Kana?"

Kana terdiam, gadis itu tercengang dengan kejadian kemarin. "Aku telah memperintah, jika jembatan itu tidak boleh menghukum penduduk desa, karena di hutan Dhara adalah bagian sumber pencarian penduduk desa-"

"- hanya hal yang sangat jahat yang bisa membuat jembatan itu melanggar perintah ku, Anna. Aku sangat mengkhawatirkan hutan" ujar Kana dengan nada pelan.

Anna membalikan badannya dan menghadap kepada sahabatnya, gadis itu memegang kedua bahu Kana. "Aku tahu kamu bisa! semangat Dewi Kana" teriak Anna tersenyum.

Kana melepaskan pegangan itu, kemudian tersenyum. "Aku bukan Dewi, Anna" tegas Kana.

Kedua sahabat itu saling menghibur satu sama lain. Walaupun, mereka tidak tahu apa yang ada di dalam hati satu sama lain.

°•✯•°

°•✯•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exempt [ Baca Hutan Mati Terlebih Dahulu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang