- Bab Delapan -

14 2 0
                                    

Hallo everyone!!Are you ready to read??

✯ Happy reading ✯

✯ Happy reading ✯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•✯•°

Hari menjelang malam, Kana, Anna dan Axel sedang berjalan pulang dari perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari menjelang malam, Kana, Anna dan Axel sedang berjalan pulang dari perpustakaan. Di perpustakaan mereka telah menyusun rencana.

Anna tiba - tiba berlari ke arah semak - semak. Itu semak - semak berry liar. Dengan cepat Anna memetik semua dan kembali lagi ke arah temannya.

Anna tersenyum seraya memberikan berry kepada Axel dan Anna. Kana tersenyum seraya memakan berry tersebut. "Terimakasih Anna" ucap Axel dan Kana.

Tidak terasa mereka telah sampai di depan rumah Anna. Anna melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal. Tersisa Axel dan Kana yang akan pulang dengan satu tujuan sama.

"Axel, kenapa kamu pindah ke pulau Mahiswara?" Tanya Kana menatap kedua mata teman di sampingnya.

Axel terdiam sesaat. "Aku tidak suka di sana, mereka terus saja memperlakukan aku seperti sampah." ujar Axel dengan nada yang rendah.

"Bagaimana bisa? kamu anak dari pemimpin pulau Sanarsa."

Axel tersenyum samar, matanya menatap matahari yang sudah siap tenggelam. "Mereka menganggap ayah ku gagal. Mereka melupakan pengorbanan ayah ku dan memilih pemimpin asing" tutur Axel.

Kana tercengang mendengar pernyataan Axel. "Maaf jika pertanyaan ku menyinggung perasan mu".

Laki - laki itu menggeleng. "Kamu tidak menyinggung, itu pertanyaan biasa".

Tiba - tiba Kana melangkah ke depan Axel. Tangannya membentuk genggaman yang berarti semangat. "Walaupun di sana kamu tidak di anggap, di pulau Mahiswara kamu akan di anggap oleh penduduk maupun penghuni hutan" teriak Kana penuh semangat dengan senyuman indahnya.

Exempt [ Baca Hutan Mati Terlebih Dahulu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang