Prolog

88 10 5
                                    

"Pagi, Tuan putri?" sapa Prince kepada kekasihnya.

"Pagi, tumben gak langsung masuk? Biasanya langsung nyelonong aja?" tanya Queen.

"Gua tadi mau masuk, tapi ada telfon dari Rangga jadinya gua ngangkat telfon dulu eh, Lo udah keluar aja," ujar Prince.

"Bodo, ya udah hayuk berangkat. Udah siang takut telat," ujar Queen.

Prince hanya menggaguk dan memakaikan helm ke kepala Queen.

Queen mendekus kesal, "Gua bisa pasang sendiri kali, Lo pikir gua bocah!" ujar Queen kesal.

Prince terkekeh, "Biar romantis."

"Bukanya romantis tapi malah terkesan gua cewe manja, huh. Sangat menjijikan"

Perkataan seperti itu sudah biasa di dengar oleh Prince, sebab pacarnya itu sangatlah tomboy dan tidak suka di Katai manja.

Oleh sebab itu Prince tertarik untuk menjadikan cewek galak nan tomboi itu sebagi pacarnya.

***
Saat ini Queen sedang berada di kantin sekolah, jam istirahat sudah berbunyi beberapa menit lalu. Queen sedang makan sambil bersenda gurau bersama kedua temannya.

"Queen? Nanti pulang sekolah kita nongkrong yuk?" ujar Tania.

"Kemana?" tanya Queen.

"Ke mana kek, gimana kalau ke cafe persimpangan jalan raya itu, mau gak?" ujar Tamara.

Queen diam, ia memikirkan nya. Namun ia menggaruk saja.

Ting.

Ponsel milik Queen bernotif, segera Queen membukanya.

@Bunda🧡
[Nak? Kamu lagi sama Prince gak? Bunda cuma mau bilang tadi pagi Prince belum sarapan. Bunda takut kalau typus Prince kambuh. Tolong bujuk dia buat makan yah. Dia pasti bakal nurut kalau kamu yang bujuk.]

                    @Me
                    [Belum sarapan? Kok bisa, tadi di jalan Prince gak ngomong apa-apa sama, Queen. Awas aja nanti]

@Bunda
[😂 Marahin aja, nak. Prince bandel tadi pagi di suruh sarapan malah kabur. Daddy nya marah mungkin nanti kamu juga bujuk Prince buat pulang cepat agar istirahat. Kamu bisa kan, sayang?]

                 @Me
                 [Iya, Bun. Nanti Queen marahin Prince.]

Read.

Queen langsung menghela napas kasar, "Awas aja tuh bocah!" geram Queen lalu berdiri meninggalkan kedua temannya.

"Queen? Mau kemana Lo? Ini siapa yang bayar?" teriak Tamara.

"Lo aja, gua sibuk!" teriak Queen balik.

Ia pergi menuju gerbang dan memesan pesanan makan untuk Prince.

Beberapa menit kemudian, pesanannya sampai dan segera Queen membayarnya lalu membawa makanan itu untuk mencari Prince.

Ia menuju basecamp tempat Prince dan teman-teman berada.

Sampai disana ia mengedarkan pandangannya melihat banyaknya motor yang terparkir di basecamp itu. Queen mencari motor milik Prince namun tidak menemukan nya.

Namun ia langsung masuk ke dalam ruangan yang penuh dengan asap rokok dan gelak tawa.

Saat ia masuk langsung di sambut oleh teman-temannya Prince.

"Buk bos?!" sapa mereka lalu bersalaman.

"Prince mana? Gua gak liat motornya ada di luar?" tanya Queen saat ia duduk di salah satu bangku.

Over-ProsesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang