chapter 8

536 50 7
                                    

author g pandai nulis pembukaan jadi langsung ke inti cerita aja ya•

inget! onepice hanya milik oda sensei, author hanya minjem chara dan merubah dikit ceritanya•

•happy reading minna (~ ̄³ ̄)~•

Grace melompat ke atas udara, ia berdiri tepat dipundak salah satu orang itu, lalu ia menoleh kebawah wajah orang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Grace melompat ke atas udara, ia berdiri tepat dipundak salah satu orang itu, lalu ia menoleh kebawah wajah orang tersebut

"Kalian lihat kemana? Aku disini" ucap Grace

Mereka terkejut akan kecepatannya namun mereka langsung tersadar dan berusaha menangkap kaki Grace, tapi Grace langsung turun, baru beberapa menit menapakkan kakinya ke tanah ia langsung dihujani pukulan

"Osoi" ucap Grace

"Jadi apa jawabanmu?" Ucap orang itu

"Hmm (pose berpikir) aku menolak (menjulurkan lidah dengan wajah meledek)"

"Kalau begitu kami akan membawa ibumu" ancam mereka

"Kalian tak tau keberadaan ibuku, buat apa aku takut dengan ancaman kalian?"

"Apa kau lupa? Kami masih memiliki agen 2 disisi kami"

"Heh.. maksudmu tsuya? Haha dari awal dia tak pernah berpihak pada kalian, bakka"

"Tch, kau akan menyesalinya karena telah menolak penawaran dari orang itu"

"Kalian memang layak disebut anjing pemerintah, karna kesetian kalian, berbanggalah karna aku telah memuji kalian" ucap Grace menyombongkan diri

Tanpa menjawab pertanyaan dari Grace mereka langsung menyerang tanpa aba2 dan membuat muka Grace tertonjok, Grace membalas pukulannya, itu membuat salah satu dari mereka terpental cukup jauh

"Ughh, ini cukup sakit konoyaro" keluh Grace

"Hei apa cuma segini kemampuanmu agen 1?" Ucap salah satu orang tersebut

"Kalian terlalu brisik, sini maju satu satu, tidak (menyeringai) kalian semuanya maju secara bersamaan akan kuhadapi dengan tangan kosong"

"Seperti yang dikabarkan, kau cukup gila"

"Hahah kau baru tau?"ucap grace sambil tertawa

Pukulan demi pukulan menghujani Grace, gadis itu dengan sukarela menerima pukulan tersebut, "terus, pukul terus, aku belum merasa puas hahaha, hei kau (menunjuk salah satu dari mereka) pukulanmu itu lemah, sini aku ajarkan bagaimana cara memukul dengan benar" ia mencengkram kerah orang yang ditunjuknya dan memukulnya tanpa ampun bagai orang yang telah kehilangan akal

"Hora (menonjok) hora (menonjok), apa kalian ini sangat lemah hah? Kuso jiji itu bilang, kalian cukup kuat apa dia berbohong padaku? (Menonjok)" Grace memukulinya dengan sekuat tenaga tanpa ampun, dan membuat orang itu mati karna kepalanya hancur oleh Bogeman mentah Grace

 One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang