Happy reading, orang yang terghosting^^
Bantuin tandain typo ya, hehe.
*****
Seperti janjinya minggu lalu, Winda hari ini akan memberitahu tentang hubungannya dengan Kak Naresh pada kedua sahabatnya, Cheryl dan Ryuka. Winda rasa, dua minggu menjalani backstreet dengan Naresh sudah cukup untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar menjalani sebuah hubungan.
Tidak seperti pikirannya dulu, ketika Naresh bilang bahwa mereka berpacaran. Winda sempat menduga bahwa itu hanya bualan belaka. Hingga ia dengan ide gilanya meminta Naresh menyembunyikan hubungan mereka karena takut tercium oleh banyaknya penggemar Naresh kemudian ia akan mati di tangan mereka. Dan jika niat Naresh memang hanya untuk bermain-main, pria itu pasti akan menolak idenya.
Tapi siapa sangka jika mereka sudah menjalin hubungan selama dua minggu tanpa hambatan. Berkencan satu kali, dan sisanya berbalas pesan juga berbicara lewat sambungan telepon setiap malam. Rasanya masih seperti mimpi, Winda tidak menyangka bisa berpacaran dengan Kakak Crush yang ia sukai sejak kali pertama bertemu.
"Jadi lo sakit waktu itu gara-gara kaget karena dijadiin Kak Naresh pacar, Win?" Pekik Cheryl dengan mata yang membulat sempurna. Sedangkan Winda mengangguk tanpa menatap kedua sahabatnya itu.
Jujur saja, rasanya canggung saat menceritakan kisah dua minggunya dengan Naresh kepada Ryuka dan Cheryl. Bukan Winda merasa tak nyaman berbagi cerita, hanya saja ia agak... malu? Ya, mungkin seperti itu.
"Lo gak ngada-ngada kan, Win?"
Winda berdecih pelan mendengar celetukan Ryuka. Ia sudah menahan malu menceritakan kisah cintanya, dan apa-apaan respon itu?
"Kalo mau percaya silahkan, nggak percaya juga gak apa-apa," Balas Winda.
"Tapi Win, kok bisa Kak Naresh ngajak lo pacaran gitu aja?" Tanya Ryuka. "Apalagi Kak Naresh kayaknya gak terlalu kenal sama lo. Lo gak takut dimainin?"
Winda terdiam sesaat mendengar penuturan Ryuka. Memang benar, Naresh mengajaknya pacaran dengan mudahnya, seolah cowok itu juga suka pada Winda. Pada awalnya juga ia sedikit menaruh curiga, tapi setelah dua minggu ini Naresh terlihat santai menjalani hubungan dengannya.
"Ryu, ih! Kok ngomongnya gitu?" Cheryl dengan cepat menepuk bahu Ryuka beberapa kali.
"Gue ngomong gini juga buat kebaikan Winda. Gimana kalo ternyata dua minggu ini Kak Naresh cuma acting dan ujungnya nyakitin Winda? Emang lo mau temen lo disakitin sama cowok, Cher?"
"Ya gak mau! Tapi kita harus ngomong yang baik-baik aja, Ryu! Lo tahu kan kalo perkataan itu adalah doa?"
"Ya gue tahu, tapi ini kan misalkan cowoknya Si Winda gak bener, gitu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True (Jaemin X Winter)
Teen FictionBayang-bayang penolakan yang ada di dalam benak Winda selalu menekan keinginannya untuk tidak menyatakan perasaan pada Kakak Kelasnya, Naresh Narendra. "Ini tahun terakhir lo liat dia loh, Win. Kalo keburu lulus dan Kak Naresh lanjut kuliah, lo gak...