First Meet with Classmeet

158 10 0
                                    

Sarga Ezar Alastar

Classmeet? Berawal dari kegiatan akhir semester cerita ku mencintai Sarga dimulai,

Pertandingan basket dan futsal antar kelas dimulai dengan sangat seru, anak-anak berkeliaran dengan bebas. Suara peluit menggema di lapangan basket, suara sorakan penonton yang mendominasi SMA Biru Langit. Aku dan kedua teman ku Pergi ke bazar yang juga dilombakan, bermacam macam stand yang ceria menjual berbagai makanan dan minuman.

"Mau lihat futsal apa basket dulu?" Tanya Nea

Kami pun memutuskan untuk melihat futsal yang dekat dengan bazar. Sorakan yang terdengar jelas membuat kami bersemangat. Lelah dan letih saat hari-hari pelajaran sudah hilang dan waktunya untuk bersenang-senang. Ada yang bersorak untuk pemain kelasnya, ada yang duduk santai. Aku, Nea dan Alycia duduk di barisan penonton futsal mencari tempat teduh.

Silaunya sinar matahari yang membuat acara waktu itu menjadi sangat cerah. Aku dan kedua teman ku duduk menonton futsal sembari memakan snack yang tadi. Dan tibalah saat kelas ku main. Pertandingan antara kelas IPA 1-1 dan IPA 1-2, Nea yang sepertinya tidak melihat seseorang lalu menatap ku.

"Kok dia ga ada Nad?" Tanya Nea menatapku

"Iya, katanya kakinya sakit" ucap Nadhira dengan nada sedikit kecewa.

Bagaimana tidak kecewa, Nadhira dan Ardi sudah memilih nomor punggung yang sama untuk jersey. Nadhira sudah membayangkan saat ia memakai baju itu dengan Ardi. Ardilla Fauzi Danendra, teman sekelas Nadhira yang lumayan introvert.

Karena jumlah anak laki-laki hanya sedikit otomatis sebagian dari mereka ada yang ikut futsal dan basket. Nadhira sudah mengingatkan Ardi dari awal, "Kalau ngga kuat ngga usah di paksa istirahat aja dulu,"

Nadhira sangat memperhatikan Ardi, Apakah mereka berpacaran? Jawabannya tidak. Hanya saja mereka saling mencintai. Dua insan yang saling mencintai tanpa di dasari hubungan pacaran. Bukan kah itu sedikit membingungkan seperti Hubungan Tanpa Status.

Hubungan yang membuatku bingung dan bimbang. Dia yang bertanya, aku yang menyatakan, dia yang membalas dengan balasan menggantung, dan akhirnya kami tetap menjadi teman tapi aku lebih memperhatikannya. Sebuah sikap yang entah akan membuatnya benci atau tidak. Perasaan itu muncul dengan sendirinya, dan perasaan itu muncul tidak pada pandangan pertama namun saat aku kenal dia jauh sebelum confess.

Bingung dan bimbang itu ku buat dengan santai dan mengatakan "jalanin aja dulu, kalau capek ya udah" aku akan menjalani sampai aku lelah dan enggan.

Aku duduk di area penonton. Kelas IPA 1-4 dan IPS 1-1. Aku menonton dengan serius, dan pada akhirnya seri, dan ada free shoot. Mataku tersorot pada satu anak yang memakai jersey berwarna hitam sebagai kiper dengan nomor punggung 6, muka yang serius membuat wajah nya yang lucu itu terkesan keren, bulu matanya lentik, matanya fokus menatap gawang,

"Dan..... Kelas IPA 1-4 winner of classmeet Futsal of the year" ucap Pembawa Acara

Nadhira menatap anak itu dengan wajah sedikit tersenyum, dan rasa kagum. Melihat nya membuat ku tersenyum tipis. Apakah itu yang dinamakan dengan "Fell in love with the first sight?" Entahlah rasa itu sungguh membingungkan. Terbesit pertanyaan di dalam benak Nadhira.

"Siapakah namanya?".

Alycia yang memang tertarik pada anak kelas IPA 1-4 yang bernama Raditya, Alycia tau nama anak yang sedang di perhatikan Nadhira. Saat mendengar namanya sembari menatap nya membuat Nadhira sedikit bingung dengan jantungnya yang berdetak kencang.

"Sarga namanya" ucap Alycia
Pada saat futsal selesai, aku mulai memperhatikannya, cowo yang bernomor punggung 6, dengan nama Sarga. Aku mulai memperhatikan cara dia berkomunikasi dengan teman temannya.

Saat ia ingin berbicara dengan temannya ia menampilkan senyum yang tak bisa dijelaskan lewat kata-kata. Wajahnya yang terkesan dingin saat ia tak berbicara, wajah kecilnya yang membuat kesan lucu, dan keren saat ia bermain bola basket saat ia tersenyum mata nya menyipit menimbulkan kesan manis di wajahnya. Senyumnya membuatku ingin melihatnya lagi dan lagi.

Di keesokan harinya, Nadhira, Aly dan Nea duduk di barisan penonton basket sedari pagi, menunggu kelas IPA 1-4 main, saat di keramaian Nadhira selalu memikirkan "Dimana dia? Apakah dia ada di antara keramaian ini?" Rasa penasaran mulai muncul secara tidak karuan.

Saat kelas IPA 1-4 main, suara penonton mulai bergemuruh. Nama yang di sebutkan paling akhir "Sarga Ezar Alastar" tapi ia mendapatkan banyak seruan. Mungkinkah Sarga adalah seseorang yang terkenal? Tapi mengapa aku tidak tau? Dan baru tau dia sekarang.

Sarga begitu gesit memainkan bola basketnya, ia berlari merebut bola dari tangan lawan lalu berlari ke ring lawan. Saat ia mencetak skor banyak siswa-siswa yang berteriak. Tatapan tajamnya sembari memantulkan bola membuatnya terkesan semakin keren.

Saat Nadhira sedang fokus pada pertandingan basket, notifnya handphonenya berbunyi. Sebelumnya Nadhira chat Ardi

"Gimana kabarnya? Besok udah masuk?"

"belum tau Na, liat liat kondisi dulu"

"ohhh okke get well soon"

"Thank's Na :)"


SARGA EZAR ALASTAR!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang