08 - ☪

320 94 12
                                    

deg! deg! deg!

degup jantung junhan berdetak ga karuan saat jaraknya dan doi cuma satu meter doang.

rasanya gugup banget mau negor— tapi dia gaboleh kalah dari gunil yang bisa bisa ngajakin crush-nya ngobrol hari itu.

ayolah ajak kenalan! ꈍᴗꈍ

"euh, misi .."

sang gadis yang menjadi targetnya berbalik raga, dengan raut bingung.

"iya, ada yang bisa kubantu?"

suaranya--- amat pelan dan lirih, hampir tidak bisa di dengar, tapi entah mengapa junhan suka. menurutnya sautan itu, terdengar lembut memasuki indera pendengar.

mulai berbasa-basilah dia, "anu, kamu ga ikut pengajian ustadz yusuf sama yang lain?"

untuk yang pertama kali, junhan dapat melihat senyuman terukir indah dalam muka jelita gadis itu.

"ikut kok, tapi bukannya hari ini gelombang santri yang mengaji?"

"oh ya? aku baru gabung kemarin, jadi baru tau .." ucap junhan— kali ini dia berkata jujur.

"terus kenapa disini?"

"hah?"

"bukannya kamu harus netap di masjid dulu buat tadarusan?"

seketika junhan gugup— bisakah dia langsung ke inti?

"sebenarnya.. aku mau ngajakin kamu asmara subuh pulang mengaji"

biarlah terasa kaku. junhan hanya berusaha ingin mendekati gadis itu, seumur hidup— ini pertama kali untuknya menyukai lawan jenis. wajar saja kalau terlihat freak.

lagipula gadis itu tampak tidak masalah dengan sikapnya, ia kembali menyungging senyum. manis sekali ..

"mungkin besok?" kata sang dara.

junhan mengangguk setuju, "i-iya, besok! janji." ucapnya sembari mengulur jari kelingking.

gadis di hijab kain mukenah putih itu mengangguk pelan masih dengan senyumannya yang tulus.

"WOI JANCOK!"

junhan terhenyak di tempat, berbalik raga menoleh ke sumber suara yang dia kenal.

empat pemuda berlari menghampirinya dengan raut cemas dan takut.

"bener-bener si anying" umpat ode saat sampai.

"mau pulang loe ya?! enggak bisa! noh— dah di cariin ustadz yusuf kitaa!" sembur gunil menarik lengan junhan.

"duh jun, gue takut lo ilang juga kek temennya lily njir .." - jungsu yang parnoan sama cerita suram.

"nyari sendal nyampe sini lo?" -ode.

junhan gelagapan, mana dia berduaan sama cewe lagi. eh, tapi tunggu—

kok mereka ga notic orang yang di samping junhan?

"i-iya sendal gue ternyata kesesat di sini, dan tadi ga sengaja ketemu—

loh?"

kemana perginya gadis itu?

— ☪ —

— ☪ —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12. peristiwa subuh ✓ junhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang