{2} Kenapa?

421 66 16
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah hyunjin langsung membersihkan diri kemudian dia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya itu dan tak lama dia terlelap karena dia sudah merasa sangat lelah.

Tak terasa waktu berlalu hari sudah mulai sore Minho, Changbin dan Ayen pun telah pulang ke rumah setelah selesai latihan basket dan disusul juga dengan Chan yang baru saja pulang dari kampusnya. Sedangkan Papa Jackson masih belum pulang karena ada masalah di kantornya yang harus ia selesaikan.

Kini Chan, Minho, Changbin dan Ayen sedang berada di ruang bermain, dengan Minho dan Changbin bermain PS bersama. Sedangkan Chan dan Ayen sedang mabar ML.

"Ihh ayoo dikit lagi"-seru Changbin yang sedang bermain PS bersama dengan Minho.

"Gak gw biarin lo menang"-sahut Minho yang berusaha memenangkan permainan.

"Dih pd banget lo gw yang bakal menang"-ujar Changbin yang masih serius dengan game nya.

"Eh eh yah kok gw kalah sih"-keluh Changbin sambil menekuk wajahnya tidak terima kalau sudah kalah.

"Ahahaha payah banget si"-ejek Minho

"Iiiss abang lihat kak Minho masak ngejek Anbin"- adu Changbin kepada Chan

"Kakak jangan gitu"-tegur Chan kepada Minho

"Iya iya, dasar kang ngadu"-grutu Minho

"Oh iya hyunjin kemana kok enggak kelihatan?"- tanya Chan kepada adik-adiknya karena baru menyadari hyunjin tidak bersama mereka.

"Tadi aku ke kamar kak hyunjin mau ngajak main, tapi kak hyunjin nya lagi tidur ya udah enggak jadi. Paling sekarang belum bangun"-jawab Ayen yang sedang memainkan handphon nya.

"Owh, kalau gitu abang mau ke kamar hyunjin dulu kalian jangan jangan ribut lagi"- ucap Chan seraya bangkit dari duduknya.

"Iya bang"-sahut mereka

Setelah itu,Chan melenggang pergi ke kamar hyunjin, sedangkan mereka fokus kembali melanjutkan permainan yang tertunda itu. Chan yang telah sampai di kamar hyunjin memutuskan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok (suara pintu diketuk)

"Hyunjin kamu masih tidur ?"-tanya Chan didepan pintu kamar hyunjin yang masih tertutup itu.

"Abang masuk ya"-izin Chan kepada sang pemilik kamar.

Merasa tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar Chan pun memutuskan untuk langsung membuka pintu kamar sang adik. Dan terlihat sang adik yang sedang tertidur di atas kasurnya itu dengan nyenyak. Chan yang melihat sang adik masih tertidur itu langsung saja menghampiri ranjang sang adik dan ikut merebahkan tubuhnya di ranjang sang adik. Ia mengamati wajah sang adik mulai dari alisnya yang tebal, bulu matanya yang lentik, hidung yang mancung, bibir yang indah, serta rahang yang terpahat tegas. Hanya satu kata yang terlintas dalam benak Chan saat ini yaitu"Tampan" itulah yang mendeskripsikan wajah sang adik. Setelah lama meneliti dan memandang wajah sang adik tak lama kini Chan ikut tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak terasa malam pun tiba, Papa Jackson kini telah pulang dari kantornya. Papa Jackson yang baru saja pulang langsung membersihkan diri dan mencari dimana anak anak nya berada. Papa Jackson mulai mencari mereka di ruang bermain karena sudah menjadi kebiasaan para anaknya setelah mereka pulang sekolah mereka akan bermain bersama di ruang bermain dari pada bermain di luar rumah.

Saat di ruang bermain Papa Jackson langsung melihat para anak-anaknya yang sedang tertidur dengan layar PS dan HP yang menyala. Pasti mereka tertidur saat bermain game itulah yang ada dalam benak Papa Jackson saat ini. Papa Jackson langsung saja membangunkan anak-anaknya karena jam saat ini sudah menunjukkan jam makan malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family HwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang