Ketujuh.

635 134 20
                                    

Tidak ada yang Yura lakukan selain berlatih

Yura bosan...

Akhirnya ia memutuskan untuk jalan jalann.
Bersama monyet tentunya

Yura jalan jalan biasa sambil cuci mata
Hehe cogann..

"Loh eh?itu kan Yena?"

"Kok sendiri?"

Yura menghampiri Yena dan menggendong nya.

"Kenapa kamu jalan sendiri?"

"Mau ku bantu carikan papa mu?" Yena hanya memasang wajah polos

Yura pun berkeliling bersama Yena dan monyet.

Namun tak kunjung menemukan papa nya Yena si bang toyib

Karena kelelahan Yura duduk di bangku taman.

Yena bermain dengan monyet
"Kamu tampak senang yah Yena .." ucap Yura sambil tersenyum, ia gemas dengan yena

"Bagaimana..kau tau nama anakku???!!" terdengar suara yang sepertinya menahan marah.

"E-eh?"

"Janghyun? kau murid jurusan kecantikan kan?"

"Anak mu tadi sedang berjalan sendirian makanya ku bantu carikan papa nya" ucap Yura enteng walaupun agak merinding

Tanpa di duga Janghyun ikut duduk di sebelah yura

"Loh!eh?"
"Ngapain? bawa pulang anak mu dan pergi sana!" tungkas yura nyolot

"Ngusir?"

"Y"

"Ck, malas.. Aku ingin duduk "
"Aku lelah"

"O"

"Kau menjengkelkan"
"Tunggu!"
"Bagaimana kau tau kalau dia anak ku dan namanya Yena?"tanya Janghyun tiba tiba

"Karna aku seorang peramal"

"Kau peramal?"

"Yeah.."
"Aku bisa membaca masa lalu dan masa depan mu" Yura mulai menampilkan wajah tengil nya.

"Dan alasan mu menjadi penata rambut itu.."
"Aku tau semuanya" goda Yura

"Apa yang kau katakan" o ow Janghyun terlihat marah

Tap.
Yura memegang pundak Janghyun
"Bercanda sobat, peace"

"Bwa bwaaa" Yena menghampiri Janghyun dengan menaiki monyet

"Awas jatuh Yena"
Benar saja, Yena oleng dan jatuh.
Namun sebelum badan kecil nya menyentuh tanah Yura dan Janghyun mencegah nya secara bersamaan.

Wow ciee..

"Monyet ayo pulang" Yura mengelus anjing nya hendak pergi

"Dia itu anjing bodoh"

"Hah?maksudnya apa kau mengatai ku bodoh bgst?"

"Eh!"

"Astaga harusnya aku tak berkata kasar di depan anak kecil" Yura pun pergi, ia melambaikan tangan nya pada Yena

"Nama anjing ku adalah monyet!!"

Janghyun tersenyum
"Lucu" karena rambut pendek Yura ia jadi teringat seseorang.


Yura berjalan lagi bersama monyet

"Huh?"
"Anjing nya Yohan ep ep?"
"HAHH ANJING NYA YOHAN!??"
"Gak gakk gw belom siap ketemu Yohan!" Yura panik sendiri

"Guk guk"

"Gukk gukk"

"Eh jangan berteman,, ayo bertengkar" ucap Yura

Sedangkan kedua anjing itu hanya menatap malas

"Huftt disini kau.."

'Hahh sudah kudugong!' batin Yura mendengar suara sang pemilik anjing
Yura mendongakkan kepalanya

Bukann.. itu bukan Yohan

"Mau apa kau?" tanya yura pada si preman jelek

"Anjing itu milikku, dia kabur saat mau ku beri makan" jawab preman itu

"Mana ada anjing dikasih makan lari!"
"Gak usah ngadi ngadi" Yura berjalan mendekat pada si preman

"Kau jangan ikut campur"

"Aku kurang setuju.."

Terjadi adu jotos antara Yura dan preman

-Yura udah agak op ye gak kayak kemaren kemaren-

Yura menang ,

"Jangan sok keras" Yura menginjak wajah preman jelek itu

"?"

"Kau Yohan pemilik anjing itu kan"
"Cepat ambil anjing mu dan pergi". Yura segera membawa monyet dan pergi dengan terburu buru.

"Tunggu!hei!!"

Yohan hendak mengikuti Yura namun sudah kehilangan jejak

.🗿

"Ow yaampunnnn itu tadi yohannn"

"Ganteng bangett hiks"

"Gua masih belum bisa buat ketemu"

"Gua gak sanggup"

"Wow sapatuch"
"Vasko!?!" Yura tersenyum lebar
"Heii Vasko!!akhirnya ketemu juga"

"Ada apa nona?" tanya vasko

"Aku ingin memberimu ini!"
"Sebagai ucapan terimakasih"

Donat.
Yah tadi Yura beli donat dulu sebelum ketemu Vasko
Lah kok cepet? yo ndak tau

"Wuahhh aku senang" Vasko melompat lompat seperti anak kecil

Bumjae datang.

"Halo Bumjae" sapa Yura

"Kenapa kau bisa tau nama ku?" tanya nya heran

"Hm? sebab aku adalah peramal!"

.
.
.

TBC
Janlup vote^^

PERAMAL???!!! [Lookism]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang