1. Kecelakaan

16 6 8
                                    

Samar-samar suara klakson mobil perlahan menelusup masuk ke telinga Rainy yang tengah terlelap,

tiiiiiiiiiIIIIIIIIIINNNNNNNN!!

BRAKKK!!..

Suatu hantaman besar memaksa Rainy terbangun dari alam bawah sadarnya. Pelan-pelan Rainy membuka matanya, saat ini kepalanya terasa sangat sakit.

"Awss", lirihnya yang membuatnya reflek memegang kepalanya, ia merasakan sesuatu mengalir di dahinya, sontak ia memegang cairan itu, ya benar ini adalah darah.

Gadis itu mencoba melihat ke sekelilingnya, kini perhatiannya tertuju pada lelaki disampingnya,

"Bang...", Rainy berusaha menggapai kakak lelakinya.

"Abang gapapa kan?"

Tak ada balasan sama sekali dari sang kakak. Rasa takut kini menjalar pada diri gadis itu.

" Abang plis buka matanya, ayo kita pulang", tetap saja tidak ada yang berubah.

"abang jangan kayak gini, bang ayo kita pulang, abang ga akan tinggalin ain kan", air mata lolos jatuh membasahi pipi Rainy.

Rainy beralih pada sahabatnya yang duduk di belakang, Ia menutup mulut dengan tangannya, air mata yang sedari tadi mengalir semakin deras, siapa yang tidak syok melihat wajah sahabatnya berlumuran darah.

"li.. lo bertahan ya li", ucapnya setelah mengecek denyut nadi sahabatnya yang melemah.

"lia hikss.. lo masih ada disinikan lia?", Ia masih berusaha meyakinkan diri bahwa sahabatnya itu tidak akan pernah meninggalkannya.

"Lo ga mungkin tega buat ninggalin gua kan li, lo ga akan sanggup pergi dari gua kan li, gua sayang banget sama lo, plis jangan tinggalin gua", lirih Rainy.

"LIA GUA BILANG BANGUN YA BANGUN LIIII!!, ngeyel banget sih", kacau Rainy.

"hiks.. Lia bangun lia.., ba-" perlahan Rainy kehilangan kesadarannya.

KRINGGGG
Rainy tersadar dengan nafas terengah-engah, dan pipi yang banjir. Kejadian di mimpi itu masih terputar jelas. Mimpi buruk emang berpengaruh hingga kehidupan nyata. Memunculkan kekhawatiran yang berlebihan.

Rainy duduk dan menyandarkan kepalanya disandaran kasur. Ia berusaha menenangkan pikirannya, biasanya ia lakukan dengan menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya sembari menarik sudut bibirnya hingga membentuk sebuah lengkungan di wajahnya.

"Huhh.. lucu ya, kok gua nangis, lo cengeng banget si Rain, kalau Lia liat, kena ledek dah gua", gadis itu berbicara pada pantulan dirinya dicermin.

Rainy memang seperti itu, ia suka berlagak sok kuat, tapi sangat mudah mengeluarkan air matanya, bahkan teman- temannya suka mengejeknya dengan sebutan cengeng.

Kebanyakan orang yang memendam banyak luka akan berlagak orang yang paling ceria, namun berbeda dengan Rainy. Gadis ini sangat mudah menangis bahkan ketika kakinya terinjek ia langsung nangis, tidak siap pr ia nangis, jatuh dari pohon pun nangis, dan dimarahi guru juga nangis. Terdengar konyol tapi itu lah keunikan gadis ini.

Hal ini merupakan salah satu sikap Rainy yang membuatnya disukai banyak orang, dan mereka menyebutnya 'gemoy'. Dia juga sangat lucu saat akan menangis, ia akan berlagak sok kuat  seperti tak terjadi apa-apa kemudian nangis dengan sembunyi-sembunyi. Memang unik.

The Lost [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang