Bab 15

115 11 0
                                    

Shoyo: Ah... Ya ampun... Ada apa denganmu? Bisakah kamu tenang.

Kei: Tenang? Bagaimana aku bisa tenang kalau KEKASIHKU di pegang orang lain. Bagaimana jika pria itu benar-benar menyukaimu? Dia baru saja memelukmu sebelumnya.

Shoyo menatapnya dengan bengong: HAHAHAHAHAHA!!! Maksudmu Tobio? Hahaha... Pria itu menjalin hubungan dengan seorang gadis selama lebih dari 3 tahun sekarang. Dia dan kekasihnya adalah temanku. Mereka sering memelukku mengakuiku sebagai anak mereka. Meskipun aku lebih tua dari mereka. Jelas?

Shoyo: Mereka itu sebenarnya sedikit mengerikan, tapi aku kira cinta sebenarnya dimaksudkan untuk menjadi mengerikan.

Kei: (tersipu) A-apa?! Lalu, ada apa dengan pendapat itu?

Shoyo: Tobio bukan ahli matematikawan, tapi dia hanya mengingatnya agar terlihat keren. Dia selalu melakukan lebih gila dari pada pacarnya.

Kei: Kau seharusnya memberitahuku sebelumnya.

Shoyo: Maafkan aku, aku tidak mengira kau akan cemburu. (cium kening Kei)

Kei memeluk pinggul Shoyo.

Shoyo: Oh... Cintaku? Aku ingin melekat denganmu, tapi kita harus makan malam keluarga malam ini.

Kei: Hmn? Aku akan merindukanmu. (cium)

Shoyo tersenyum

(7:00pm)

Ibu Shoyo: Sho-chan! Akhirnya kau di sini.

Shoyo: Selamat malam ibu, ayah dan adikku.

Ayah Shoyo (Tobio): Ayo, duduklah.

(Shoyo duduk)

Ayah Shoyo: Kami dengar bahwa keluarga Bokuto dan putra keluarga Akaashi akan menikah.

Shoyo: Ya ayah! Aku sangat senang

Ibu Shoyo (pacar Tobio): Itu sedikit mengejutkan tapi beri tahu mereka, selamat dari kamu

Shoyo; Baik, bu.

Ayah Shoyo: Sho-kun, apa kau sibuk besok?

Shoyo: Kupikir tidak.

Ayah Shoyo: Lalu bisakah kau meluangkan waktu untuk makan siang? Kami ingin kau bertemu seseorang.

Shoyo: Hmm? Siapa?

Ayah Shoyo: Itu kejutan, tapi kamu pasti akan menyukainya.

Shoyo's 💭: "Dia? Ah, itu pasti kencan buta"

To be continued...

Uang Tidak Bisa Membeli Cinta //TsukiHina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang