Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deru angin pantai membuat pohon-pohon kelapa menari-nari dengan indah.
Air jernih sepanjang mata memandang, memberikan bukti bahwa keindahan alam itu nyata.
Ukiran-ukiran acak tercetak di pinggir pantai, dibuat dengan maksud tertentu sebelum hilang disapu ombak.
Kamu menyeruput es kelapa lengkap dengan tempurungnya, memandang ke laut yang membentang.
Peluh keringat ada di pelipis kalian masing-masing, sebelumnya kamu dan Kazu sempat bermain pasir dan air. Buktinya pakaian kalian setengah basah dan kering sekarang.
Kamu menoleh, menatap sosok sebayamu yang fokus menatap air laut, tatapan dalam miliknya begitu memabukkan.
Ah, kalau dipandang dari dekat seperti ini Kazu itu terlihat tampan walau dia belum menginjak usia remaja.
Lekuk wajah yang sempurna seperti telah dipahat oleh pemahat mahir tampak begitu jelas, bulu matanya begitu lentik bikin iri saja, rambutnya lebat, kalau sedang tenang tatapannya sayu, dan bibirnya itu semerah-
"[Name]." Kazu menoleh, netra kalian langsung bertubrukan.
"...Ya?" kamu membeku, menelan ludah ditatap intens oleh Kazu.
"Aku ingin mengunjungi suatu tempat, mau ikut?" dengan respon lamban kamu mengangguk.
Tak lama kalian pergi dari pantai, menempuh perjalanan dengan jalan kaki sedikit lama dari biasanya.
"Kita akan kemana?" kamu mengekori dari belakang, lingkungan penuh pohon kelapa sekarang telah berganti dengan pepohonan lebat.
Ya, kalian sedang berada di pinggir hutan sekarang. Entah dengan maksud apa Kazu membawamu kesana.
"Sebuah tempat, yang baru ku temukan baru-baru ini."
Langit sudah berganti warna menjadi orange kemerah-merahan, dengan perpaduan langit biru yang tersisa. Akhirnya kalian sampai, kamu terpaku sejenak menikmati sesuatu yang memanjakan mata didepanmu sekarang.
"W-woah!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
