bulshitt

61 2 0
                                    

7 kemudian.
Anshell masih menunggu doyoung, dia telah berjanji akan datang kesana lagi entah bersama temannya ataupun tidak, yg penting doyoungnya datang.

Tapi sekarang sudah hari ke delapan, yg jelas sudah sepi para pelayat.

Rencananya kini mereka bakalan pindah dari Surabaya ke Jakarta, rumah hyunsuk.

Asisten rumah tangga dan sopirnya juga ikut pindah, mereka setia dengan keluarga anshell, menurut mereka mama papa anshell sudah seperti keluarganya.

Jam 7 sudah sampai di Jakarta barat.
Kemudian mereka mengusung barang barang pindahannya ke dalam rumah hyunsuk.

Anshellerasa sebal, selama 5 hari ke belakang ini, doyoung hanya chat tanya kabar anshell saja.. ga lebih, basa basi saja jarang. Kalo dulu segala jenis gombalannya selalu memenuhi chat wa anshell.

"Anshell, kok murung terus sih sayang.., kenapa?" Tanya mama Shelly seraya memegang tangan anshell

"Gapapa mah, anshell gabisa nepatin janji papa sebelum dia meninggal.. papa ingin setelah aku menemui doyoung, membawanya ke bertemu dengan papa. Dia ingin makan bersama dan meminta maaf setelah apa yg dia perbuat ke doyoung" ucap anshell dengan mata yg sedang berkaca kaca

"Sudah sayang.. papa kamu sudah tenang. Dia bahagia telah mengizinkanmu melanjutkan hubungan dengan doyoung. Seperti tad ada beban lagi, sekarang kamu jangan kepikiran lagi. Oh iya.. permintaan papa yg terakhir agar kamu bisa menikah bersama doyoung, dia sudah menyiapkan segala persiapan pernikahanmu.. entah kapan tapi papamu sudah prepare, buat kamu sama hyunsuk juga nak" ujarnya tersenyum seraya mengusap usap rambut anshell

Anshell memeluknya.. dia bahagia sekali mendengar penuturan ibunya itu.

Seminggu kemudian.

Anshell duduk termenung di balkon kamarnya, kini dia sudah ga mau ambil pusing dengan doyoung. Apalagi sekarang dia lost contact selama dia pindahan

Ahh.. apa yg ada di dalam hatinya sekarang itu sakura?
HH.. dasar Playboy dibalik kecuekan.. siap ga siap aku harus siap jika suatu saat harus melepasnya.

Batinnya yg begitu enteng memikirkan untuk pergi dari kehidupan doyoung. Nyatanya melupakan seseorang yg sudah bertengger dalam hati itu sangatlah sulit!

Hyunsuk jarang ada di rumah, dia begitu sibuk dengan perusahaannya yg semakin naik.

"Gue bentar lagi ultah.. gue rayain di rumah gue deh sekalian perayaan pindahannya mama dan anshell" celetuk hyunsuk yg sedang duduk di kursi jabatannya

Anshell dan mamanya sedang duduk bersama menonton acara tv serial, tak lupa bi' Una yg ikutan nimbrung, dia bagaikan saudara bagi anshell dan mamanya

"Mah.. hyunsuk mau bikin acara kecil kecilan" ucap hyunsuk yg baru datang, dia memeluk ibunya yg sedang duduk di sofa

"Acara buat apa suk?" Mama hyunsuk

"Ada ada aja Abang hyunsuk, belum 40 hari papa aja udah mau bikin konser" celetuk anshell dengan mata yg masih fokus menatap layar tv

"Gimana sih dek, bentar lagi kan bang hyunsuk mau ultah nih, gue pengen lah Adain acara sekalian tasyakuran pindahan mama sama kamu Shell"

"Wah.. ide bagus tu suk, kapan?" Mama
"2 hari lagi ma.. mama tenang aja, aku udah order makannannya.. jadi mama tinggal duduk manis aja" ujar hyunsuk tersenyum dan menoel Noel dagu mamanya

"Anshell juga tinggal duduk manis ya bang, males gerak hehehe"
"Aelah Lo dek.. bantuin bikin dekorannya Kalii" hyunsuk dan anshell terkekeh bersama

2 hari kemudian semua sudah siap, hyunsuk cuma mengundang treasure squad, keluarga Tante Sari dan teman teman anshell di kantor dulu.

Jam 10
Semua datang jauh jauh dari Jakarta pusat, yg pertama datang keluarga Tante Melisa, lalu keluarga Tante Sari. Beberapa jam kemudian doyeon dkk datang membawa hadiah buat hyunsuk

Terakhir treasure squad datang, termasuk doyoung yg hadir bergandengan dengan sakura

Melihat itu anshell hanya memutar bola matanya malas, dia sudah tau bahwa akhirnya jadi begini. Dia berusaha siap untuk menerima kenyataannya, tapi sekarang hatinya begitu remuk. Sakit.. di khianati,

Ahhh.. aku mah siapa? Wanita itu yg hadir pertama dalam kehidupan doyoung. Gue cuma selingan dia aja.. hahaha

Batinnya seraya menatap cakenya yg sedari tadi dia comot comot pakai sendok

"Heh Shell.. ngapain daritadi di acak acak cake nya, mubadzir tau!" Ujar yujin mendekatinya, diikuti oleh doyeon dan Ghea

"Ahaha.. gapapa, yaudah kalian nikmati dulu hidangannya, gue lagi ga mood hehe" ucapnya dengan tawa yg garing. Sakit banget berusaha baik baik saja saat sedang ingin menangis

Mereka tau bahwa anshell saat ini sedang tidak baik baik saja

"Mau gue barengi? Ke taman yuk" ajak doyeon ke anshell, dia berusaha mengalihkan anshell agar tak sedih berterusan. Tapi anshell hanya menggeleng

Mereka semua sedang berbincang bersama, tapi anshell milih menyendiri di meja makan dekat jendela
Sakit tapi ga berdarah, dia berusaha tenang, tapi airmatanya malah mengalir.
Dnegan cepat dia mengusap kasar air matanya itu.

"Hai.."
Anshell mendongak melihat seseorang yg sedang menyapanya

Oh doyoung..

Dia hanya senyum kosong padanya, lalu melengos menatap kaluar jendela kembali

Doyojng duduk di samping anshell, lalu memegang tangan anshell

Dengan sigap anshell menepis tangan doyoung

"Lo gila ya! Ngapain pegang pegang iishh, pergi sana..!"

"Shell.. maafin aku ya, kamu jangan ngambek pliss" ucap doyoung dengan eyes puppynya

Anshell Gatau kenapa tiba tiba seperti ini, ahh rasanya pengen menangis saja. Akhirnya dia pergi meninggalkan doyoung yg masih terkejut melihat respon kekasih hatinya tersebut

Hyunsuk dan yg lainnya menatap kedua sejoli yg sedang tak akur itu

"HH.. Lo barengin sakura sana, adek gue keknya udah ga suka sama Lo lagi" ucap hyunsuk dengan tegas
.
Doyoung yg mendengarnya seakan tertampar oleh hyunsuk

"Lo lebih milih sakura young, jadi jangan beraninya lagi untuk mendekati anshell" ucapnya lagi

"Bang.! Gue punya alasan, gue ga mau lepasin anshell, bakal gue perjuangin dia bang." Doyoung

"Alah bulshitt, gue udah muak liat Lo sama sakura" ujar hyunsuk memutar bola matanya malas

"Heyy heyy udah, kita lagi happy happy.. jangan merusak suasana Yaaa.." ucap anshell yg datang kembali, dengan senyuman manisnya dia menggandeng tangan junghwan

Doyoung yg melihatnya menatap tajam ke junghwan
Junghwan tersenyum dan menggaruk harum keoalanya yg tidak gatal

Hyunsuk terkekeh melihat junghwan

Sepupu Dingin nan BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang