Hi everyone 👋
Welcome to my Story again.
Happy reading ❤️
...
Terlihat seorang laki-laki dengan senyum miliknya berjalan ke arah seorang gadis berparas cantik yang tengah memainkan ponselnya di pojok kelas. Gadis itu masih fokus dengan benda pipih tersebut, tidak menyadari bahwa laki-laki itu berjalan ke arahnya dengan membawa kotak bekal di kedua tangannya.
"Hi, Za." sapa laki-laki itu, sedikit kikuk.
Gadis itu hanya menatap laki-laki itu sekilas, kemudian kembali fokus dengan ponselnya.
"Za, kamu pasti belum makan, kan?" laki-laki itu bertanya, tetapi gadis itu tidak merespon.
"Aku udah masakin makanan favorit-"
"Gue nggak laper, mending lo pergi. Gue nggak sudi makan masakan lo, yang ada nanti gue sakit perut." gadis itu terlebih dahulu menyela.
Laki-laki di hadapannya itu sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan gadis itu. Laki-laki itu hanya tersenyum, memaklumi semua ucapan gadis itu. Laki-laki itu sudah terbiasa menerima ucapan pedas dari mulut gadis tersebut.
"Yaudah, aku taro kotak bekalnya di atas meja kamu, ya. Jangan lupa di makan, Za." ujar laki-laki itu, tak lupa dengan senyum miliknya.
Sebelum pergi, laki-laki itu menatap lamat-lamat gadis itu dengan senyum hangat. "Jangan lupa di makan, ya, Za. Aku nggak mau kamu sakit," ujarnya sebelum pergi meninggalkan kelas.
Setelah laki-laki itu pergi, gadis itu hanya memutar bola matanya, malas.
"Ck, dasar laki-laki bego."
***
.
.
.TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote and coment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Rasa
Teen FictionMenjalin hubungan dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya ternyata tidak mudah, itulah yang dirasakan Varrel. Bagi Varrel, mencintai Leeza adalah sebuah kebahagiaan. Tapi itu bagi Varrel, tidak bagi gadis bernama lengkap Aleeza Cala...