⤿ ❝ 𝐁𝐞𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐈 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐰𝐞'𝐫𝐞 𝐰𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐚𝐫𝐬. ❞
Kehidupan duo idol setelah memasuki jenjang baru kehidupan dengan orang-orang yang mereka pilih: pernikahan.
Merupakan bagian dari "Marriage" project, ID7 Author Commu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Once upon a time there was a boy who loved a girl, and her laughter was a question he wanted to spend his whole life answering
-Nicole Krauss
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
HARI INI, momen penyatuan dua insan untuk menjadi sepasang dalam janji. Tempatnya memesona. Entah karena konsepnya yang mengambil garden party, karena banyaknya eksistensi memukau yang hadir, atau karena asas acara itu sendiri. Di sini, pada hari ini, Yuki telah berikrar untuk menjalani hidup dengan wanita pilihannya.
Acara pernikahan Yuki diadakan secara tertutup. Hanya dihadiri karib kerabat, disertai orang-orang yang dikenal baik dalam dunia hiburan. Sejauh mata memandang, hadirin bisa mendapati sosok-sosok yang selama ini sering mereka lihat di TV. Seperti Trigger dan Idolish7, grup kouhai yang paling sering berinteraksi dengan Re:vale, nampak kentara di acara itu.
(Name) berdiri bersisian dengan Momo. Dalam balutan pakaian rapi. Memesona, namun tidak lantas mengalahkan pesona dua mempelai yang jadi pusat perhatian hari ini.
"Senang melihatnya ya, Momo?" (Name) menggumam, dengan mata tertuju pada Yuki dan istrinya. Ia dapat merasakan Momo juga turut tersenyum.
(Name) juga merupakan salah satu orang yang dikenal baik oleh mempelai pria hari ini. Dan partner-nya juga. Mereka berbeda agensi, tapi cukup sering bertemu karena variety show dan lainnya, mengingat pekerjaan (Name) adalah seorang MC. Presenter.
"Tentu saja." jawabnya. "Aku bisa berada di sini, melihat Yuki menikah dengan wanita pilihannya.... Lega sekali. Rasanya, belum lama kami merintis karir saat aku baru keluar dari bangku perkuliahan. Waktu cepat sekali berlalu."
(Name) mengangguk-angguk, mendengarkan dengan perhatian.
"Lalu, kita sendiri bagaimana?" Kini, pandangan mata magenta itu berserobok dengan mata (Name). Dengan makna yang hanya bisa dipahami mereka berdua.
(Name) tidak menyangka akan datangnya pertanyaan langsung itu, tapi dia hanya menjawab dengan senyum, seperti sedang mencandainya. "Kalau sama kamu sih, aku siap. Kau sendiri?"
"Yuki sekarang sudah menikah. Banri juga. Momo pernah bilang kau baru akan lega jika sudah melihat mereka berdua punya pasangan masing-masing, kan?"
Momo mengangguk. Puas, karena gadisnya masih ingat dengan ucapan yang sudah lama ditutur itu. "Benar. Karena itu, sekarang pun aku siap melamarmu."
(Name) harap senyumnya tidak diartikan lain oleh orang-orang di acara itu. Soalnya, tidak banyak yang telah mengetahui hubungan mereka. Termasuk para kenalan di agensi hiburan.