10. pertengkaran

9 3 1
                                    

Keesokan paginya adalah hari dimana berca bersekolah kembali, tidak sabar bertemu dengan sahabat nya hanna yang lama tidak bertemu sekian lama, dan ingin cepat-cepat untuk menceritakan hal yang sangat epik dengan nya bersama rayga.

Setiba di gerbang sekolah ia kaget karena sudah di sambut oleh rayga dan para anggota dan juga ketua geng tersebut, berca memutar bola matanya malas karena bertemu dengan mereka berempat yang membuatnya sangat lah risih, menganggu waktunya? Ya!.

"Bisa minggir ngga?" Kata berca sambil menerobos rayga agar ia dapat masuk ke dalam kelas, tetapi di cegat oleh rayga

"Anyem banget ya nyuruh gue minggir dari hadapn lo?, setidaknya lo masih inget dimana lo buatin teh buat gue" rayga mengatakan itu sambil mengusap puncak kepala gadis itu

Ia benar-benar tidak tau apa yang dimaksut lelaki di depan nya padahal hanya membuat teh, lagian juga itu keinginan sendiri

"Nggak jelas, minggir gue mau masuk kelas" berca benar-benar kesal melotot terhadap rayga, dan mereka bertiga

"Jaeman bole ngga? Minta temen-temen kamu buat minggir kan? Bisa?" Ucap berca dengan nada lembut sambil tersenyum simpul ke jaeman

Jaeman yang mendapatkan senyuman yang manis oleh gadis itu tak tahan baper, mau bagaimana pun ia harus menuruti nya karena gadis itu sudah membuat dirinya terhempas dengan manis senyuman nya dari gadis di depan nya

Sedangkan rayga yang mendengarkan perempuan itu berbicara lembut kepada lelaki lain selain dirinya sendiri? Langsung melotot Apakah ia sengaja membuat dirinya cemburu atau memanfaat kan temanya untuk minggir dengan senyuman nya?

"Hehe ca pulang nanti bareng gue yah? Mau kan?" Ucap jaeman sambil tersenyum dan berdiri tegak, tetapi ia sudah di cubit oleh algra karena bisa-bisanya dalam situasi ini apalagi di hadapan rayga

"Iya boleh tapi suruh minggir teman nya" ucap berca sambil memegak dua tali tas nya

"Aww shh, bolee-bolee, guysss minggir yukk" ucap jaeman sambil melihat ke arah mereka bertiga memberi isyarat

Rayga hanya minggir dan sudah mengepalkan kedua tangan nya sigap untuk memberi hantaman kepada jaeman, bisa-bisanya dirinya mengakak berca untuk pulang bersamanya, dan malah membuat rencana sendiri

Berca senang karena sudah di beri jalan untuk nya, dan mulai untuk melanjutkan perjalanan ke dalam kelas

"Gabisa!, lo harus pulang bareng gue, gaboleh pulang bareng jaeman" ucap rayga sambil melirik ke arah jaeman

Berca yang mendengarkan itu langsung putar arah kembali menat rayga, sambil menaikan alis nya

"Kenapa? Cemburu? Lo nggak berhak tau buat ngelarang gue mau pulang sama siapapun!" Bentak berca kesal

Rayga tersenyum sinis, sambil menunjukan layar ponsel nya di hadapan berca, ya karena bunda nya sudah mengizinkan rayga pulang bersama anak gadis nya

Berca yang melihat itu langsung membaca chattingan nya bersama bundanya, bisa-bisanya ia berani untuk izin kepada bundanya sendiri mentang-mentang udah gue kenalin ke semua penjuru rumah dia jadi begini

"Akal lo pinter juga ga" ucap berca sambil melempar ponsel iphone laki itu, untung saja jaeman mendapatkannya

"Buset ca ini hp bukan sembarang hp maen lempar aja dah" ucap jaeman

"Ngga peduli mau hp semahal apa, sebagus apa, nggak kek pemiliknya kek bodoamat gue" ucap berfa lalu pergi meninggalkan laki itu dan langsung berjalan santai

Rayga bingung ada apa dengan sikap nya

****
"BESTIEEE GUE KANGEN LOEE!!, AAARGGGHHH" ujar berca sambil berteriak dan berlari ke arah kelas nya

Hanna yang sadari sedang membaca buku terganggu dengan kedatangan sahabat nya itu yap yaitu berca, suara nya sangat cepreng sekali begitu dengan kelakuanya pertakilan nya tidak bisa di hilangkan

"Sssttt disini bukan ada lo doang anjir ganggu banget" kata salah satu murid yang duduk di belakang hanna

Hanna sontak berbalik arah ke belakang, dan berca langsung memutar bola matanya melipat kedua tangan nya di dada

"Lo ya lo gue ya gue sewot amat mulut-mulut gue coba" ucap berca dengan ketus, tapi tiba-tiba seseorang yang mengendong ala-ala bridal stayle nya tanpa izin lalu membawanya keluar kelas, berca sontak langsung berteriak

"HANNA WOYY TOLONG GUEE, GUE MAU DI TERKAM EHH DI CULIKK WOYY" ujar berca sambil menggoyang kan badanya agar bisa terlepas

Hanna yang melihat itu langsung kaget dan keluar kelas saat melihat berca di gendong ternyata pelakunya rayga, hanna langsung ikut turun dan menguping pembicaraan mereka berdua

Ternyata lelaki itu membawanya ke rooftop, ya pelakunya adalah rayga lagi dan rayga, berca bosan dengan sikap apalagi muka nya mau seganteng apaa laki di depan nya akan kalah dengan haruto idol nya

Rayga langsung berjalan maju dan maju sampai gadis di depan nya mentok di dinding

Berca bernafas kasar sambil melipat kedua tanganya di dada "mau lo apa sih hah?!, dari tadi ganggu gue terus bisa engga sih 1 hari aja gausah ganggu kalo bisa seterusnya!" Ucap berca sedikit membentak

Rayga kesal dengan logat nada gadis di depan nya dia langsung mengelurkan tangan kanan nya sambil memukul tebok di belakang gadis di depan nya

Gadis itu langsung menunduk kaget dan memejamkan matanya karena ia kira rayga akan memukulnya

"HEHH!! SALAH GUE APA COBA HAH JADI CEWE GAUSAH BENTAK LAKI, GUE CUMA MINTA LO PULANG BARENG GUE, GUE GA MINTA NGEREPOTI LO GUE JUGA ENGGA MINTA BUAT LO CINTAIN GUE NGERTI?!" ucap rayga sambil membentak membuat berca tidak berani untuk menatap nya dan memilih menunduk

Berca tak ingin menatap ia langsung mengeluarkan air matanya, air bening langsung turun membasahi pipi ny sendiri.

"Lo bisa jawab ngga sih hm? Gausah nunduk" ujar rayga sekali lagi

"I-iya gue mau pulang bareng lo" kata berca dengan suara bergetar dan suara isakan

Rayga yang mendengarkan dan menyadari jika gadis itu sedang menanngis, langsung mengusap air mata gadis di depan nya dan memeluknya dengan lembut

"Jangan nangis ya, gue cuma kebawa emosi karena lo bikin gue kesel udah ya cup cup nanti cantik lo luntur" bisik rayga di telinga berca

***

Sedangakan dengan hanna yang mendengarkan pembicaraan mereka berdua membuat nya baper sendiri

"Duhh jadi pingin punya ayangg, ehh emang berca udah jadian sama si ray" ujar hanna sambil ingin membalik badanya dan kembali ke kelas, tapi di depan nya sudah ada algra di depan nya membuat nya kaget

"HEH!!" ujar hanna sambil mengulurkan kakinya dan menendang milik algra

"Aww shhh sakitt ajg juniar gue" ujar algra sambil memegang nya dan duduk di lantai nya

Hanna yang melihat itu hanya melotot dan menghampiri, merasa bersalah karena telah tidak sengaja menghantam juniar laki itu

"M-maaf al a-aku engga sengaja ayo ke UKS m-mau di gendong apa jalan sendiri? Eh maksutnya" ucap hanna sambil memgang tangan laki itu

"Lo mau apa bawa gue ke uks emang lo mau nyembuhin juniar gue hm?" Ucap algra sambil menaiki satu alisnya

"Eh iya yah gue mau bawa dia ke uks buat apa, duhh na malu-maluin jadii cewe" batin hanna

"Eh iya juga yaudah balik aja sana aku mau balik juga" ujar hanna dan langsung melepas gemgaman nya dengan wajah yg sudah malu

"Lo ngapain nguping tadi? Gue aduin sahabat lo ya" ucap algra dengan menatap datar gadis di depan nya

"Bukan urusan kamu bhay" ujar hanna sontak langsung cepat-cepat pergi karena sudah malu

"EH IYAA MAAFIN AKUU YA HABIS NENDANG JUNIAR MU AKU KARENA KAGET DADAH AYANG, EHH ALGRA" ucap hanna dengan lari dan berteriak, sungguh hari memalukan

Haii segitu dulu ya everyone soo makasih udah baca jangan lupa vote ya byee ♡♡







"DOUBLEDATE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang