12. Sial

8 2 0
                                    

Pagi tiba waktunya ia untuk bersekolah kembali, tak lupa ritual pagi nya memakai skincare, dan paling sangat penting suncreen

Setelah itu ia langsung turun dari tangga, dan mengoleskan selai strawberry yang sudah di siapkan oleh bunda nya, setiap hari bunda berca selalu restock untuk selai strawberry untuknya memang bunda terbaik.

Mengingat kejadian kemarin saat di gudang ia hanya memilih diam dan tak menceritakan kepada orang tua nya, karena ia pasti tahu jika ada yang membully nya dirinya akan di pindahkan dari sekolah itu, orang tua nya selalu mengekang nya  membuat dirinya risih disisi lain jika ortunya tidak cerewet berca merasa anak yang tidak di pedulikan

Berca juga meminuk obat dari bunda revan yang di berikan untuk nya kemarin

Walau di rumah ia hana sendirian rumah nya terasa sunyi tidak ada sambutan pagi seperti omelan dari bunda nya, apalagi papa nya

Untung saja badan nya sudah membaik berkat bunda revan

***

Saat berca memasuki kelas semua teman sekelas nya menatap nya dengan tatapan tak bisa di artikan, apakah penampilan nya aneh? Hah perasaan berca hanya memakai lip tint tidak terlalu tebal

"Ca woy sini ngapain lo di depan papan tulis mau jadi pengganti guru" ujar vivi dan hanna

Berca langsung menghampiri mereka berdua yang duduk di meja nya masing-masing

"Ca lo sejak kapan nge stalk akunya si ketos itu yang populer" ujar hanna

"He'em kok bisa lo sedeket itu mana rambut lo di elus-elus lagi ma si ketos pas lo lagi tidur" ujar vivi sambil melotot tak percaya

"Hah maksud kalian apa sih ngga ngerti gue suer beneran deh" ujar berca sambil menggaruk rambut nya yang tak gatal

Hanna dan vivi langsung melirik satu sama lain, sedangkan vivi hanya mengangkag kedua bahunya menndadakan "i don't know"

"Sekarang cek akun ig nya si ketos" ujar hanna

"Apa ig nya? Gue sendiri aja engga tau" ujar berca lalu membuka ponsel nya yang di ransel nya

"Bego, @Rev_n tuh" ujar hanna sambil mengeja nya

Setelah berca menonton nya berca merasa saat di kamar revan ia tak merasa rambut nya di elus oleh laki itu, berca kesal memulai meremas ponsel nya lalu melemparnya ke hanna, lalu ia melihat ke semua sekeliling arah teman-teman nya

"Gublok" ujar hanna kaget

"Jadi? Kok bisa gitu? Ceritain lah dan terus hubungan lo sama abang gue gimana? Kok akhir-akhir ini agak ngilang sih" ujar vivi tak percaya pasti ada salah satu perusak

"Hm yah gue bakal ceritain semua ini tapi kalian engga usah nyebarin rumor gue ma ketos" ucap berca

"Jadi begini.." ucap berca menceritakan semua itu peniang lebar

"Ohh kok gue baru tau sama yang namanya dinda, bahkan gue sebagai adik nya nih engga tau siapa itu dinda sampai-sampai abang gue deket" ujar vivi tak percaya bahwa abang nya pengkhianat dan telah menyakiti perasaan seorang perempuan

"Lahh dinda murid baru itu sekenal gue memang dia cantik gitu, udah gue bilang apa rayga juga akan ngelirik" ujar hanna juga tak percaya dengan pengkhianat seperti rayga

"Padahal itu ketos idaman semua 1 sekolah njir lo aja yang tiba-tiba deket banget" ujar hanna

"Tau ah gue kesel sama sih ketos revan, pingin gue sembelih buat nanti kurban" ujar berca dengan memukul meja

"Tapii..gue juga kecewe sama rayga, gue juga engga percaya dia bisa nyakitin perasaan gue, gue kira dia manis di awal ternyata pahit di akhir haha" ucap berca dengan tertawa

"DOUBLEDATE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang