11. kereta

8 2 4
                                    

Rayga ingin mengajak berca hanya jalan-jalan dengan menaiki kereta sebenernya, tentang motor sudah di bawa oleh jaeman karena jika mereka sudah selesai jalan-jalan motor rayga akan di antarkan di stasiun

Mereka berdua setelah selesai dari sekolah langsung mengajak berca untuk ikut masuk ke dalam kereta

"Yuk masuk nungguin apa? Kenapa bengong?" Ujar rayga sambil melihat ke belakang gadis itu yang sedang melihat ke arah samping kanan kiri entah apa yang di khawatirkan

"E-enggak, engga apa-apa kok gue mau masuk duluan aja" kata berca sambil menatap rayga

"Ngga, lo masuk sama gue cepet gue mau mantau lo disini rame nanti lo ilang gimana coba gue nyariin lo?, udah cepet masuk" ujar rayga sambil menarik tangan gadis itu paksa agar ingin menaiki bersama nya

"Aduhh heh" berca yang dari tadi melihat dan tiba-tiba tangan nya di tarik paksa untuk menaiki nya

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya keretanya akan berjalan mereka semua tidak ada pembicaraan atau topik hanya melakukan kegiatan masing-masing, hingga akhirnya berca angkat bicara serasa hampah.

Berca tadi hanya melihat ke kaca melihat pemandangan hijau banyak sekali pengendara, hingga akhirnya ia mengingat kejadian di rooftop membuat ia kaget kanapa pertemanan mereka seperti pacaran tapi tidak berstatus memiliku hubungan, hanya terheran-heran

"Kita ngapain tengkar? Lagian juga kita engga ada hubungan apa-apa" ujar berca baru menyadar sekarang

" hah Nggak ada hubungan? Amnesia lo?" Rayga berbicara sambil memainkan ponsel nya dan tak melihat ke arah berca yang dari tadi hanya melihat ke kaca

"Maksut lo apa? Orang emang bener kok sejak kapan juga kita punya hubungan?" Ujar berca sembari menatap laki itu yang dari tadi fokus ke ponsel nya

Karena ia merasa tidak di anggap ada terpaksa berca merampas ponsel laki di hadapan nya, rasanya geram sekaliii

"Mangkanya jawab pertanyaan gue, lo ngajak gue disini tujuan nya aja bicara kan?! Kenapa malah gue di anggap cuma angin?! Kalo gitu gue mau minta masinis nya buat berhentiin kereta nya, gue mau jalan" ucap berca kesal dan ternyata benar ia pergi ke tempat masinis

Dengan sigap rayga segera manarik tangan gadis itu agar tetap duduk di bangkunya

"Sejak lo buatin teh ke gue, terus sejak gue bantu lo, sejak lo ngelirik gue" ujar rayga sambil tersenyum tipis dan bermain ponsel kembali

"Cih engga bisa begitu dong gue udah uncrush lo, karena gue capek lo ngasih harapan mulu" ucap berca dengan nada kesal

"Gue? Ngasih harapan ke lo? Nggak ada tuh lo aja mungkin yang ngerasa" ujar rayga dengan tidak sopan nya

Keheningan di mulai kembali, berca melihat gadis di dari arah kursi pojok kanan berjalan dan memegang pegangan yang sudah di sediakan oleh kereta

"Caper nih anak padahal di sana masih ada sisa bangku yang kosong hadeh neng" batin berca sambil melirik dari bawah ke atas, sedangkan rayga hanya asik bermain ponsel

Sebenarnya laki itu melihat nya tapi tidak menghiraukan nya dan hanya asik berbicara dengan jaeman, jeaner, algra

Tiba-tiba perempuan yang di depan rayga, lemas dan hanpir jatuh di pangkuan rayga, untung dengan sigap laki itu langsung berpindah posisi mendekati berca dengan cara duduk di pangkuanya, mereka berdua hanya melihat acting perempuan itu yang sangat pintar dan cerdas

Sedangkan perempuan itu merasa maluu karena aksi nya tidak berhasil mendekati laki di hadapan nya

"Maafin gue hampir ceroboh soalnya tadi gue belum makan" ujar seorang perempuan itu dan langsung pergi kembali ke tempat duduk asal nya

"Makan tulang gob-" belum berca menyambung kata-kata nya sudah di sumpelin dengan tangan rayga, dan rayga mencium tangan nya sendiri ia masih tak berani bibir nya bertemu dengan bibir gadis konyol di depan nya

Berca hanya mematung melotot "ishh kurang biadap" ujar berca sambil mendorong laki di hadapan nya

"Kenapa? Orang belum kena bibir lo inget besok gue lanjut" ujar rayga dengan datar nya sambil membalikan posisi nya ke semula

"Nyeyeye"

Setelah beberapa menit mereka mengendarai kereta akhirnya kereta itu telah sampai kembali ke stasiun, mereka berdua segera turun dari keretanya dan kembali pulang

"Hehh mau kemana lo, pulang bareng gue" ujar rayga sambil menahan tangan berca yang ingin kabur

"Ihh g-gue kebelet mau ke kamar mandii aduhh lepasin nanti ngompol gue engga lucuu!!" Ujar berca sambil menahan nya

"Biarin ngompol Kan memang bayi berca, yaudah sana" ucap rayga dengan tertawa sedikit

"Asuu, tunggu disituu jangan kemana-mana nanti gue nyasar" ujar berca sambil berlari ke arah toilet

Saat selesai membuang air kecil dan membuka pintu ia kaget di datangi oleh perempuan yang tadi di kereta, ia menarik tangan Gadis itu ke hadapan nya

"AKKKHH MAU LO SIAPA" ujar berca sambil ingin melepaskan gengaman nya

"Inget ya gue bakal kembali ngerebut cowo lo, dan gue engga akan buat hidup lo tenang, selamat datang di permainan dinda" ujar perempuan itu sambil mendorong berca sampai jatuh di lantai dan dengan segera perempuan itu pergi tak peduli jika gadis itu terluka

"Aww shhh akkh pantat gue, tuh cewe mau belajar nikung" ujar berca sambil kembali bangkit dan terasa nyeri di pantat nya karen benturan nya cukup keras

Saat rayga melihat gadis di depan nya berjalan nya agak sedikit pincang langsung menghampiri nya

"Lo kenapa?" Ucap rayga sambil menyuruh nya duduk

"Anuu itu tadi engga tau siapa yang dorong gue tapi yang jelas cewe yang tadi di kereta" ujar berca sambil menunjuk ke arah toilet belakang

Rayga tadi memang sudah melihat perempuan tadi yang keluar dsri arah toilet yang dugunalan berca, dengan curiga nya dirinya melirik ke arah nya

"Tapii sekarang gapapa kan, mana yang sakit biar gue pegang" ucap rayga sambil mengangkat alisnya dengan senyuman maut, meliht ke arah bagian yang di pegang tangan nya

"Pantat gue, EH GAUSAH MACEM-MACEM MAU PEGANG YA LO GAUSAH MODUSS!!" ujar berca lalu kembali berdiri

"Siapa juga yang modus jadi cewe geer amat" ujar rayga sambil menyusul berca yang berangkat ke parkiran terlebih dahulu

"Bodoamat wleee" ucap berca sambil memegang kembali bagian yang sakit kerena memang masih terasa nyerii
.
.
.
Segitu dulu semuaa maaf disini part nya agak sedikit ya memang agak akunya engga sedikit mood, tapii semoga suka dan maaf banget kalo engga nyambung dan yeah tandai kalo ada yg typo, jangaj lupa vote, soo next part byeee muachh ♡♡

"DOUBLEDATE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang