03. TOKO BAJU

5 2 0
                                    

Setelah bersiap-siap, Jolie pun turun kebawah. Ia duduk di sofa untuk menunggu Valen sambil memainkan ponselnya. Tak lama kemudian Valen pun keluar dari kamarnya dan mengahampiri putrinya itu.

"Udah ma?" tanya Jolie

"Bentar, tunggu kakak" jawab Valen.

Tak lama, Jose pun keluar dari kamarnya. "Udah" ucap Jose.

Mereka pun berjalan ke arah garasi lalu masuk kedalam mobil. Tak lama, Jose menyalakan mesin dan melajukan mobilnya dengan santai.

Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya mereka pun sampai. Lalu mereka pun turun dari mobil dan masuk kedalam mall bersama-sama.

"Ini kita tujuannya kemana?" tanya Jolie.

"Gak tau lah, kan lo yang ngajak" jawab Jose.

"Temenin mama ke toko baju aja." sahut Valen

"Yaudah, mama sama Jolie aja. Jose tunggu di starbucks"

"Yaudah kalau gitu" jawab Valen.

Lalu Valen dan Jolie pun berjalan ke arah toko baju. Valen dan Jolie sibuk memilih baju sendiri-sendiri.

"Mama mau milih disana dulu ya" Jolie pun mengangguk sebagai jawaban.

Saat Jolie fokus memilih baju, ia tidak sengaja menyenggol badan laki-laki yang disebelahnya itu. Mereka pun saling eye contac beberapa detik. Wajah laki-laki itu familiar bagi Jolie. Jolie pun menyipitkan matanya.

"cantik" batin laki-laki itu.

"Rafael. Lo ngapain disini?" tanyanya pada laki-laki itu.

"Gak sopan." jawab Rafael

"Apasi, orang tanya masa dibilang gak sopan"

"Lo, gak sopan." ucap Rafael sambil melihat mata gadis itu.

"Gak sopannya darimana?" tanya Jolie bingung.

Rafael menghembuskan nafasnya kasar. "Gue kakak kelas lo. Harusnya lo manggil gue kak, bukan malah manggil lo."

Jolie mengangguk. "Kak Rafael ngapain disini?" ucapnya.

"Kepo" jawabnya Rafael singkat.

Jolie dengan gemas rasanya ingin memukul wajah laki-laki itu. "Sabar Jol, sabar" batinnya.

"Oh gitu. Btw, kabar lo gimana kak?" Jolie memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Baik."

Jawaban Rafael membuat Jolie kesal. Ia berharap Rafael menanyakan kabarnya balik, ternyata tidak.

Tak lama, Rafael pun bertanya balik.
"Lo sendiri gimana?". Namun Jolie tidak mendengarkan. Ia malah melamun.

Rafael berdeham hingga membuat Jolie tersadar dari lamunannya. "Ditanya itu dijawab, bukan malah bengong"

"O-hh gue? Baik juga" jawab Jolie.

Tak sengaja Jolie melihat cassing hp Rafael itu. Ia melihat, bahwa ada fotonya bersama Rafael saat masa SMP itu. Rafael pun menyadari bahwa Jolie memperhatikan cassing ponselnya itu, ia pun langsung membalikan layar ponselnya.

"Kenapa?" tanya Rafael.

"Ternyata lo masih nyimpen fotonya ya" ucap Jolie sambil mengangguk pelan.

"Biar gak kangen" ucap Jordie lalu meninggalkan gadis itu.

Badan Jolie mematung seketika saat Rafael mengatakan itu kepadanya. Setelah 3 tahun ia tidak berjumpa dengan Rafael, tidak mendengarkan suara berat khas laki-laki itu dan semua tentang Rafael yang Jolie suka. Kini Jolie bisa melihat matanya, bertatapan muka dan berbincang dengannya lagi.

Rafael berjalan kearah adiknya untuk mengajaknya pulang. "Udah? Lama banget lo."

"Iya sabar kak" ucap Rahel.

Tak lama kemudian Rafael dan Rahel pun keluar toko baju itu. Kini mereka hendak berjalan kearah parkiran.

"Kak, lo tau gak. Gue tadi liat ada orang yang mirip kak Jolie tau. Mau gue sapa, tapi takut salah orang" ucap Rahel.

"Emang Jolie" jawab Rafael pada adiknya itu.

"HAH? Seriusan lo? Emang dia udah balik dari Amerika?" tanya Rahel dengan wajah penasaran.

"Udah.  Satu sekolah sama gue"

Rahel berdeham. "Yuk bisa yuk, balikan."

Jordie menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Ada-ada aja lo"

****

Kini Jolie, Jose dan Valen pun tiba dirumah. Lalu mereka masuk kedalam rumah. "Mama masuk ke kamar dulu ya, mau langsung tidur." ucap Valen kepada kedua anaknya itu.

"Iya ma"

Cup!

Valen mencium keningnya kedua anaknya. "Good Night" lalu Valen berjalan ke arah kamarnya.

"Gue juga mau ke kamar, ngantuk" ucap Jose pada Jolie.

Jolie menahan Jose dengan menarik lengannya. "Eits, tunggu dulu"

"Apa lagi sih?"

"Emm, lo inget mantan gue gak? si Rafael" ucap Jolie pada Jose. Jose pun berusaha mengingatnya. "Inget, kenapa emang?" jawabnya.

Jolie pun tersenyum lebar. "Gue butuh restu seorang kakak. Kalau gue balikan sama dia, lo setuju gak?"

"Hm" jawab Jose dengan suara mengantuk.

"Beneran?"

"Hm, udah gue mau tidur. Minggir lo" ucap Jose

Jolie pun berteriak histeris. "BENERAN DUKUNG YA KAK!!!" Teriak Jolie pada Jose, namun menghiraukannya.

🌷🌷🌷

HAPPY READING BESTII!!!

HAYOO! UDAH DI VOTE SAMA KOMEN BELUMMM?
KALAU BELUM BURUAN VOTE AND KOMEN YAAA
BIAR SEMANGAT UPDATENYA! 😘

MAAF BANGETT KALAU BANYAK TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA 😞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang