TWENTY FIVE

441 27 0
                                    

Ara menjilat leher jenjang ku dan membuat tanda kismark disana

"Shhh akhh"

"Lepasin shhh"

"Emphhh emm shhh eghh"

Aliza mencium dan melumut kasar bibir manis Laura

Laura sudah sangat pasrah mencoba lari juga tidak bisa karena tangan nya di borgol begini

Aliza membuka celana dalam ku dan melihatkan bagian sensitif ku yang basah

Aliza mensejajarkan wajah nya dengan ku

Aliza menjilat vagina ku dan menusuk nusuknya

"Akhhh ah mphhhhhh"

"Ahh berhentihh alizahhh arahhhh"

"Akuhh mauhhh keluarhh"

Dan Laura pun Orgasme nya ke pertama

Ara terus melumut bibir manis ku agar mengurangkan sakit dibawah sana

"Berhenti"teriak cewek itu

Ara dan Aliza pun berhenti dengan interaksi nya dan langsung menoleh ke asal suara itu

"Ilona inara kok lu tau rumah gue"ucap Aliza

"Gak perlu tau,lo udah kelewatan" tegas inara menunjuk Aliza

Tiba tiba....

"Dimana Laura-"teriak Gio yang masuk ke dalam kamar itu

"Ehh pakai baju tolol" ucap Gio ngegas

"Lu asal nyelonong ajg"teriak ara yang langsung menutupin badan nya dengan selimut

Laura sudah kelelahan ia tidak bisa ngomong apa apa lagi,Laura menatap sendu ke arah Ilona dan inara.

"Pak tolong bawa mereka berdua"tegas laura yang masih sedikit kesakitan

"Gue mau pulang sekarang" ucap laura yang masih kesakitan dibawah Sana dan susah berjalan

Gio langsung mengambil kunci borgol nya dan membuka borgol di tangan laura

Bruk!!

Laura langsung memeluk erat gio

"Aku takut"ucap Laura menahan tangis nya

"Jangan takut mereka udah gak ada"ucap gio yang membalas pelukan

Ilona dan inara yang menatap itu pun hanya bisa terdiam

"Aku mau pulang"ucap laura yang melepaskan pelukan itu

"Ya udah ayo balik,lo bisa jalan kan" ucap gio

"Ya bisa lah goblok"ucap laura sedikit ngegas

"Astaga masih bisa bisa nya ngomong kasar"ucap gio

Laura hanya tertawa kecil

Gio pun keluar kamar itu duluan dan disusul oleh Laura, Laura melewati ilona dan inara sambil berkata...

"Enak lo mereka main nya"ucap Laura sedikit mengoda

Ilona dan inara yang mendengar itu pun melotot tak percaya Laura mengeluarkan kata' itu dari mulutnya

***

Di mobil...

Gio sedang menyetir mobil di depan dan laura,ilona,dan inara berada di kursi belakang penumpang

Hanya ada keheningan di dalam mobil itu,laura hanya bisa memainkan hp nya

"Lu kenapa bisa di culik dah"tanya Gio membuka keheningan

"Gak tau,tadikan gue beli martabak si mamang jualan nya kehabisan bahan ya gue ikut dong sekalian mau ketemu yang jualan sembako itu gue kenal,ya habis gue balik ke tempat tu kan gue udah mesen pecel lele sama teh ya gue makan lah karena laper, habis gue naik ke mobil kepala gue pusing banget dan seterus itu gue gak tau lagi"ucap laura menjelaskan panjang lebar

"Tapi sebelum gue beli martabak itu gue emang ketemu aliza katanya sih pengen beli martabak juga ya udah gue gak tau apa' lagi"

"Menurut gue sih si aliza masukkin obat tidur di minuman lu"ucap Gio

"Kayak nya gitu sih kepala gue pusing banget" ucap laura

"Kamu gak papa" ucap ilona

Aku hanya berdehem

Hening

Sampai nya di rumah....

"Udah malem Mau nginep" tanya laura ke ilona dan inara

"Ehm gak deh mau pulang aja" ucap inara dengan raut wajah sedikit bete

"Iya Aku juga"ucap ilona tak kalah bete

Aku yang menyadari itu pun langsung menarik mereka berdua kedalam rumah

"Apasih narik-narik" ucap mereka berdua serempak

"Diem atau kalian berdua gue bikin gak bisa jalan" ucap laura yang bikin mereka berdua melotot mendengarnya

"Kenapa?!?takut" tanya ku penuh keberanian

"Pfttt kayak nya kamu yang gak bakalan bisa jalan"ucap inara dengan pede nya sambil terkekeh pelan

Laura hanya menatap tajam mereka berdua, mereka berdua pun langsung menunduk

Sesampai di kamar....

Laura duduk di sofa sebelah kasur, ilona dan inara duduk di kasur itu

"Kenapa cemburu" tanya ku

"Enggak siapa yang cemburu" ucap mereka serentak

Aku menarik napas kasar karena bingung harus bagaimana agar raut wajah mereka tidak terus' menerus cemberut

Laura tersenyum bahagia karena mendapatkan ide."Awshhh sakit banget"ringis ku memegang kepala ku padahal tidak sakit hanya ekting saja

Ilona dan inara langsung mendekat ke arah laura dan duduk di sebelah laura."eh apa yang sakit"ucap nya khawatir

Cup!!

Cup!!

Laura mencium kening mereka berdua

Dan tampak pipi mereka yang memerah merona."ihh apaan sih gak lucu tau gak"kesal ilona

"Kenapa sih cemberut mulu muka nya"Tanya Laura

"Enak banget ya main mereka" ucap inara sedikit menunduk

"Pffttt jadi kalian masih mikiran yang Aku bilang tadi toh pantasan aja murung tu muka"ucap laura mengingat apa yang ia bilang tadi dan sedikit tertawa

"Gak lucu tau gak,bikin kesal aja mana kamu diam aja lagi di anu mereka dasar murahan" tegas ilona

Laura yang mendengar itu pun membelak kan mata nya tak percaya ilona mengatakan itu.

"Coba ngomong lagi" ucap Laura yang tadi raut wajah gembira menjadi datar

"M U R A H A N"ucap ilona sambil mengeja

Cup!!!

Laura menempelkan bibir nya kebenda kenyal ilona,sontak ilona terkejut.

Laura melumut pelan bibir itu tampak ilona yang tak membalas ciuman itu Laura mengigit bibir bawah ilona

"Shh mphhhhh" desah ilona

"Buka"tegas laura dan ilona pun menganggukkan kepala nya dan sedikit membuka mulut nya agar laura bisa memasukkan lidah nya

Ciuman yang tadi nya hanya ciuman biasa menjadi ciuman yang sangat agresip sampai sampai laura melupakan inara yang menjadi tontonan itu



















Maaf banget udah lama gak update maaf sebesar besar nya karena author nya lagi gak mood nulis jadi mohon di maklumin hehe

Voted?
Comment?
Share?






Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang