TWENTY EIGHT

514 25 2
                                    

"Maaf pa aku gak bisa lama' disini,ada urusan penting disana aku harus balik sekarang"

Aku lihat raut wajah nya yang kecewa

"Kenapa cepat sekali nak, kamu disini baru 1 minggu loh,mamamu belum bangun juga"

"Santai aja pa,mama ada yang jagain aku bakalan ngirim bodyguard sebanyak banyak nya agar mama selamat,papa gak usah kerja lagi di tempat pekerjaan papa bisa kerja di perusahaan ku sebagai CEO gimana tapi tunggu mama sembuh dulu baru papa boleh berkerja lagi" ucapku panjang lebar

"Ha beneran nak papa gak salah dengar kan" tanya nya lagi

"Emang aku kelihatan bercanda pa"ucap ku raut datar

" haha enggak kok"ucap papa

"Ya udah aku pamit dulu ya pa,kalau urusan nya sudah selesai aku bakalan kesini lagi"

"Ingat jangan sampai ketemu sama mereka"

"Iya pa aku tau kok"

Aku mencium punggung tangan papa dan meninggalkan ruangan itu.

Di bandara sudah banyak bodyguard yang berada di pesawat pribadi ku itu

Aku pulang tidak berbicara kepada ilona dan inara karena aku,berniat untuk menjauhi nya.Aku sudah berjanji kepada papa kemarin.

Flashback on

"Pa aku mohon jangan marah kepadaku aku ingin berbicara sesuatu  sangat penting" ucapku memohon

"Bilang aja sayang, papa gak bakalan marah kok"

"Janji ya jangan marah"

"Iya janji,emang mau bilang apa sih kayanya penting banget" ucap nya yang raut wajah kepo

"Pa aku menyukai seseorang pa" ucap ku menunduk

"Wih bagus dong itu" ucap nya tersenyum gimana

"T-tapi pa"ucapku gugup

"Loh kenapa" tanya nya

"Dia cewek pa" ucapku menunduk takut untuk melihat raut wajah orang yang berada di depan nya ini

Cukup lama mereka terdiam dengan posisi seperti ini

"Sudah sejauh apa kamu sama dia"tanya nya membuka kecangunggan

Laura langsung tercengang seketika karena mendekat suara dari papa tirinya itu

"Sudah sampai situ pa" ucapku menunduk lagi saat tau wajah papa tirinya yang sedang menatapnya datar

"Kamu tau kan keadaan mamamu sekarang bagaimana"ucapnya

"T-tau pa"ucapku gugup

Aku hanya bisa gugup saat ini,Aku tidak berani sekarang untuk melawan karena ini juga salah ku

" jika mamamu tau tentang ini dia akan tambah drop kamu tau itu kan"ucap nya menaikkan nada nya lebih tinggi

Aku sontak terdiam mendengar papa tiri ku marah seperti ini bukan nya takut kepada nya tapi takut kalau mama beneran bakalan drop karena ini

"Sekarang kamu jangan pernah deketin perempuan itu atau kamu mau mama kamu drop lagi karena mendengar ini kamu paham kan Laura, papa tidak mau ya kamu jadi lesbi kayak gini"

"Yang penting sekarang kamu jauhin dia" tegasnya

"I-iya pa" ucapku pasrah

Flashback off

Aku langsung menaikkan motor selaju laju nya.

Sekarang Aku ingin  menuju ke barber untuk memotong rambut ku sependek apapun itu.

Laura ingin memulai semua nya kembali ia ingin berubah agar orang tidak ada yang tau siapa dia

"Mau potong gimana non" tanyanya

"Sebagus yang pernah lo bikin"

"Mau potong pendek sebahu ya non Laura" tanyanya lagi

"Iya pak"



Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang