Chapter 3 : Xander ?.

18 1 0
                                    

Shella melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, ia sibuk dengan ponselnya tanpa fokus pada jalanan.

"Iya sabar, lima menit lagi aku sampai". Ujarnya pada sahabatnya yang berada diseberang sana.

"Iya, kau tangani saja dulu. Bay sahabatku,Lea sayang".

Tut... Tut...

Sehabis pulang dari restaurant tersebut, Lea langsung menuju kerumah sakit, sedangkan chella mengantar ibunya terlebih dahulu ketempat arisannya dihotel berbintang.

Saat ia memasukkan ponselnya kedalam tas tiba-tiba saja.

BRAKK....

Ia menabrak seorang pejalan kaki.

"Astaga". Kagetnya saat dirinya menabrak seseorang yang hendak menyebrang. Ia pun langsung turun dari mobilnya, dan menghampiri pria muda tersebut.

"Tuan, saya minta maaf, saya tidak sengaja, tolong maafkan saya". Paniknya.

"Apa kau buta, hah". Ujar laki-laki tersebut dengan kasar tanpa melihat siapa yang menabraknya.

Chella pun yang sudah sangat panik dan ketakutan akhirnya menangis.

Sebenarnya ia menangis bukan karena takut menabrak laki-laki ini. Hei dia seorang dokter, jika masalah seperti ini ia sanggup menanganinya. Toh, laki-laki ini  hanya mengalami luka kecil saja, hanya lecet diujung tangannya saja. Hanya saja ia takut akan amukan ayahnya Jika sampai ketahuan, ayahnya akan mencabut semua fasilitas yang sudah di berikan kepadanya.

Ia bukan gadis yang miskin hanya saja ia bisa disebut dengan gadis yang pelit dan sedikit perhitungan. Dirumahnya saja ia sangat perhitungan jika menyangkut soal uang. Lukas, bahkan adiknya saja sangat jengkel dengan sifatnya yang perhitungan itu.

"Tuan, saya benar-benar minta maaf, saya akan bertanggung jawab dan mari kita kerumah sakit sekarang". Ujarnya terbata-bata sambil menahan isakannya.

Kemudian chella pun memegang tangan laki-laki itu. Dan laki-laki yang dipegang tangannya pun menoleh kearah tangan chella kemudian ia melirik wajah chella.

Deg...

Pria itupun mematung ditempat saat melihat gadis yang sudah memegang tangannya.

"Ayo tuan cepat, naik saja mobil saya, saya akan mengobati luka anda tuan, jangan melamun seperti itu". Ujarnya dan langsung menarik lembut tangan laki-laki itu menuju mobilnya, laki-laki itu pun langsung naik ke mobilnya.

Saat didalam mobil ia berdoa mati-matian semoga  Dewi Fortuna berpihak padanya. Sedangkan pria disampingnya ini menatapnya dengan heran. Sebenarnya pria ini mau marah pada chella dan memberinya hukuman mungkin melenyapkannya dengan memutilasi atau menjualnya lah. Karna sudah menabraknya. Tapi saat melihat siapa yang menabraknya niat jahatnya pun hilang seketika.

Gadis ini terlalu cantik bahkan luarbiasa cantik. Mungkin Tuhan kala itu sedang berada dalam mood yang baik sehingga sangat hati-hati saat menciptakan gadis ini.

Mungkin setelah ini ia harus mencicipi tubuhnya diranjang yang panas sebagai bentuk pertanggung jawabannya.

Oh gadis ini harus berada dibawah kungkungannya.

Harus.

Sambil menjalankan mobilnya, chella mengelap air matanya dengan punggung tangannya, kemudian ia melirik pria disampingnya dan ia pun bersuara lagi "Siapa namamu, tuan".

"Je... Alexander, panggil saja Xander". Ujarnya.

"Ah..baiklah".

Setelah itu suasana hening. Dan beberapa menit kemudian, mereka pun sampai dirumah sakit. Chella pun keluar dari mobilnya dengan terburu-buru menuju ruangannya dengan di ikuti oleh jeykey dibelakangnya.

SHE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang