Vote dan Komen
___________________
" Hiyyih, lo udah tau belum?" Jelly datang dengan terengah-engah.
" Apa?"
" Si Doyoung udah masuk sekolah lagi. Tadi Yeseo ngechat gue, dia bilang keluarga ibunya mau nuntut Myah."
" What? Kok bisa?" Wony juga kaget.
" Ga tau gue."
" Bukannya saat itu udah selesaikan, mereka menerima sanksi yang sekolah berikan." Hiyyih masih heran.
" Dia juga bakalan menuntut Haruto dengan kesaksian palsu." Tambah Jelly.
" Ternyata yang kita lawan memang bukan Doyoung, tapi sistem yang rusak." Hiyyih geleng-geleng kepala.
" Terus kita mau gimana? Kita mesti mendampingi Myah, apalagi traumatik nya belum sembuh total." Wony cemas.
" Lo chat dulu Myah, suruh jangan buka pintu dari siapapun. Kalau bisa dia mending ke rumah gue aja. Gue mau ketemu Haruto dulu."
" Oke." Jelly langsung menelpon Myah.
Hiyyih dan Wony mencari Haruto di kelasnya..
" Sorry, ada Haru gak?" Hiyyih berteriak dari pintu kelas Haru.
" Hiyyih? Haru di panggil kesiswaan ke kantor."
" Benarkah? Kapan?"
" Barusan banget. Kenapa? Penting banget kayanya."
Hiyyih menarik tangan Jeongwoo keluar kelas.
" Keluarga ibu Dobby mau menuntut Haruto dan Myah atas kasus kemarin. "
" Berarti dia di panggil bukan perihal pencalonannya jadi ketua osis dong?"
Wony menggeleng. " Bukan tentang itu, kita mesti kesana."
Mereka bertiga menuju kantor kesiswaan tapi mereka tidak ada, mereka kemudian menuju ruang meeting guru, mereka mengintip dari jendela, Haruto sedang duduk dengan kesiswaan serta ibu Dobby dan seorang pengacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School. ~ Haruto Bahiyyih {End}
Ficção Adolescentekisah kasih anak SMA Haruyyih