Haru mulai posesif kepada Hiyyih, dulu ia menjalani hubungan dengan enjoy dan menunggu Hiyyih menyukainya, namun sekarang tekad Haru untuk membuat Hiyyih miliknya, jiwa hati dan pikirannya.
Saat makan siang, Haru mengajak Hiyyih makan berdua di meja kantin, biasanya mereka makan bersama teman masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Makan yang banyak." Haru masih marah pada Hiyyih perihal chatnya, ia juga belum memberikan ponselnya pada Hiyyih. Ia merasa di jadikan pelarian oleh Hiyyih selama ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Iya aku makan." Hiyyih tidak berani melawan mulai sekarang, mood Haru belum kembali seperti dulu yang asyik di ajak berantem hal sepele.
" Pulang aku anterin."
" Gak usah, aku pulang sama temen-temen."
Haru menyimpan sendok garfu nya dengan keras.
" Oke kalau begitu."
" Bagus. Selesai makan langsung ke kelas, jangan keluyuran dulu ke mana-mana."
