#14

488 95 14
                                    

Author minta maaf banget karna nge ghosting readers sampe skrg huhu 🥲. Tahun lalu author sebenarnya punya masalah keluarga yg bikin ga mood + ilang motivasi buat bikin ini cerita. Tapi ya... skrg lanjut aja deh. Moga aja selanjutnya author masih punya motivasi

Gunwoo saat ini berada di ruangan Kepala sekolah, ada beberapa guru juga yang berkumpul di dalamnya.

"Jadi.... Saya di panggil kesini kenapa pak?" -Gunwoo

"Haaaah... Jangan pura pura tidak tau, anak anak yang kau hajar d gedung Utara yang memberi tau kami tentang perbuatanmu" -Kim dongchul (guru)

"Kuharap kau bisa menjelaskan tentang alasan kenapa kau menyakiti murid murid kelas 3, Dan Gunwoo" -Bin Rana (guru)

"Hm? Mereka yang duluan menggangguku, mana ada orang yang diem kalau di ganggu kan?" -Gunwoo memalingkan wajahnya, tak ingin menatap guru guru yang ada di depannya

"Jangan ngelunjak, gara-gara kamu orang tua siswa langsung menelpon dan mengeluh kepada kepsek! Jika kau tak percaya, tanyakan kepada bapak kepala sekolahnya langsung. Iya kan pak?" -Kim Dongchul

Sang bapak kepala sekolah yang di sebut oleh guru botak itu menyeruput tehnya, sambil menatap ke arah Gunwoo

"Nak, saya harap kamu memiliki alasan yang baik, karna... Ga mungkin kan kamu menghajar seseorang tanpa alasan?" -Kepala sekolah

"Tsk" -Gunwoo

"Oi, apa apaan sikapmu! Berdecak di depan guru, Kau-" -Kim Dongchul

"Aku di cabuli oleh mereka" -Gunwoo memotong perkataan gurunya itu

Kepala sekolah dan Bin Rana langsung mengerutkan dahinya

"Di cabuli? Kau punya bukti?" Bin Rana membetul-betulkan kacamatanya, menatap ragu ke arah Gunwoo

"Iy-"

"AH tetep aja! Kamu gak usah nge hajar mereka kan?!? Bikin ulah aja, dasar Jalang!" -Kim Dongchul

"..." -Gunwoo

Terlihat urat dahi dan leher Gunwoo yg mengeras
'gw dah capek nahan emosi gw buat ga mukul ya monyed'

"Pak Dongchul! Itu berlebihan!" -Bin Rana mencoba menyanggah

"Apa hah?? Berlebihan?? ANAK INI YANG BERLEBIHAN! Kita udah di buat pusing olehnya, sudah tau kan orang tua siswa di sini benar benar menyebalkan??" -Kim Dongchul berdiri sambil memukul mukul meja

"TAU GA? CITRA SEKOLAH JADI HANCUR KARNA MASALAH PENCABULAN SEPELE INI!" -Kim Dongchul

"Jadi maksud bapak, saya harus diam aja ketika saya di cabuli?" -Gunwoo merubah nada suara sopannya menjadi dingin

"Apa Bapak tau, Hal yang bapak anggap sepele itu, bisa juga merusak citra skolah? Kekerasan dalam sekolah tentu aja merusak citra sekolah itu sendiri, tapi... Bukannya pencabulan sama aja ya?" -Gunwoo

"I-itu... Ah, Lagipula mana bukti nya ha?? Pasti kau hanya mengelak saja!" -Kim Dongchul

"Saya tentu aja punya bukti, saya kasih langsung ke kepsek nya aja sekalian" -Gunwoo berjalan ke meja kepala sekolah sembari menyodorkan HPnya

"Di sini ada audio rekaman, untung saja aku menyalakannya" -Gunwoo

Sang kepsek mengangguk dan mengajak Bin Rana untuk mendengarkan audio rekaman yang ada di dalam HP gunwoo

.
.
.
.
.
.

"Buktimu ini... Udah cukup sebagai alasan yang baik, tapi... Sepertinya kami tak bisa berbuat apa apa untuk membela mu, orang tua keenam siswa itu menuntut kami untuk mengeluarkan mu dari sekolah" -Bin Rana

Harem Gunwoo? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang