Prolog
Puisi
Buat wanita yang ku rindu dengan kasih sayang yang penuh, yang keberadaannya tak tertangkap oleh mata tapi kehadirannya selalu bisa kurasa. Sekali lagi aku minta maaf, atas segala kelancanganmu dari sebuah kejujuran. Entah kenapa ketika di depanmu aku layaknya seorang anak kecil yang menemukan tempat paling nyaman untuk berbagi, tempat bersandar yang paling menenangkan. Bahkan seolah bersamamu aku bisa berlari tampa takut sedikit pun aku benar-benar jatuh cinta padamu,, dindaku sayang..... Selama ini aku merasa hidupku seolah berjalan di atas titian tali yang amat panjang. Segala peraturan membelenggu, bahkan banyak kepentingan seolah menjadi satu atas diriku... Hanya bersamamu semua itu seolah bisa berlalu.Surat untuknya...
Dengarlah kekasihku dengarlah baik baik
Kini aku berdiri hari ini di sini, di pintu kehidupan baru
Yang sama sekali aku tak tahu
Aku laksana seorang tuna netra
Yang meraba-raba jalannya sedemikian rupa
Sehingga ia takkan jatuh
Kekayaan ayahku telah menempatkan diriku di pasar budak
Dan laki laki ini telah membeliku
Aku tidak mengenalnya
tidak juga mencintainya
Namun aku akan belajar mencintainya
Dan aku akan mematuhinya, melayaninya membuatnya bahagia
Akan ku berikan padanya segala yang dapat diberikan
Oleh seorang perempuan yang tak berdaya kepada seorang lelaki perkasa
Akan tetapi engkau kekasihku
Masih dalam puncak kehidupan
Engkau masih bisa berjalan bebas
Menempuh jalan kehidupan yang luas
Bertabur kan bunga
Engkau bebas melalanglang dunia dengan obor hati nuranimu yang menerangi jalanmu
Engkau bisa berpikir, berbicara dan berbuat sesuka hati
Engkau bisa mengukirkan namamu pada wajah kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erotomania
Fiksi Remajakisah asmara seorang pria kepada wanita yang tidak mencintainya. Delusi yang tak selaras dengan kenyataan.