Bab 2

1 1 1
                                    

Pagi ini di awali dengan hari yang cukup mendung, selesai sholat subuh aku mencuci pakaian dan langsung menjemurnya, aku mencuci pakaian menggunakan mesin cuci. Selesai cucian melihat ke arah langit, dimana langit cuacanya sangat tidak mendukung, karena ada awan hitam yang sebentar lagi akan turun hujan, aku masuk kembali kedalam dan langsung memasak buat sarapan pagi, aku akan membuat nasi goreng dengan campuran ikan. Setelah memasak aku pun mandi pagi, dan setelah mandi aku langsung makan.selesai makan aku pun melihat kembali ke arah langit dimana awan hitamnya sudah tidak ada lagi, itu berarti awan hitamnya hanya singgah sebentar.

Tepat jam 08:15 aku pun memilih baju yang tepat untuk mencari pekerjaan hari ini, aku melihat Kembali kedalam lemari ada beberapa baju bagus untuk melamar kerja hari ini, ku putuskan akan memakai kemeja berwarna mocca, dengan celana plisket berwarna coklat muda, dengan gaya rambut di sanggul dan ada beberapa helaian rambut yang menjuntai di wajahku. Aku tidak memakai make up, karena aku tidak bisa menggunakannya, aku hanya menggunakan, pelembab, sunscreen dan juga bedak, kedua menggunakan liptint berwarna pink sesuai warna bibir, dan terakhir aku menggunakan alis sedikit biar terlihat tebal, tak lupa aku membawa berkas seperti ijazah, dan yang lainnya dan menggunakan tas selempang kecil untuk membawa HP dan juga bedak.

Selesai semua aku memakai selop ( aku tak tau itu Namanya apa, seperti sepatu tapi itu bukan sepatu, kayak apasih lupa aku Namanya, kalau ada yang tau komen aja ya. ) selesai semua aku berdo'a semoga saja ada lowongan pekerjaan buat aku, setelah berdo'a tak lupa aku mengunci apatermen berjaga-jaga agar tidak ada maling. Di sepanjang jalan aku melihat-lihat apakah ada lowongan pekerjaan di restorant atau di kedai-kedai. Setelah melihat-lihat tidak ada lowongan pekerjaan, aku hampir putus asa, tapi tak lama aku melihat nenek yang tidak berani menyebrang jalan, aku pun menghampiri nenek tersebut.

" Nek perlu Rania bantu?." Nenek tersebut pun tersenyum dan langsung mengangguk, aku pun membantu nenek tersebut menyebrang jalan, setelah sampai di sebrang aku bertanya.

" Rumah nenek dimana? Biar Rania antar di rumah nenek." Ucap ku

" Gak usah nak, rumah nenek dekat sini saja kok, terima kasih ya sudah bantu nenek, sekali lagi terima kasih." Ucap nenek dengan tulus, aku pun tersenyum

" Iya nek, sama-sama." Setelah mengucapkan hal itu aku melihat nenek sampai tujuan, setelah melihat nenek aku kembali mencari pekerjaan dengan semangat yang sudah terkumpul, aku pun melihat ada lowongan pekerjaan di sebuah restorant kecil di pinggir jalan, aku pun masuk kedalam dan bertanya.

" Permisi, apakah disini masih ada lowongan pekerjaan?." Ucapku dengan ramah dengan pelayan restorant yang sedang lewat

" Sebentar ya kak, saya akan tanyakan ke manager saya di belakang." Ucap kakak itu

" Baik." Balasku, sambil menunggu aku duduk di meja dan memesan makanan dan minuman karena aku lapar seharian mencari pekerjaan. Tak lama datanglah kakak tadi yang aku tanyain

" Permisi kak, anda disuruh sama manager ke ruangannya." Mendengar hal itu aku pun menyeruput sedikit minumanku dan langsung mengikutin kakak tadi, sesampai didepan ruangan tersebut, kakak itu pun mengetuk. Tak lama ada suara dari dalam menyuruh kami masuk ke dalam.

" Permisi Bos, ini orangnya yang saya ceritakan tadi." Ucapnya

" Baik, kamu keluar dan urus kembali, orang yang membeli." Mendengar itu kakak tadi pun keluar, sisa aku dan bos yang di dalam.

" Baik, silahkan duduk dulu mbak." Ucapnya dengan nada sopan, mendengar hal itu aku pun duduk.

" Nama kamu siapa?" ujarnya

" Nama saya Riana Safitri." Balasku

" Baik, apakah kamu membawa, berkas untuk saya lihat?." Mendengar itu aku pun menyerahkan berkas yang saya bawa dari rumah. Bos membaca berkasku dengan seksama tak lama

Riana dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang