Dengan waktu yang menunjukan pukul 06.12, masih terbilang pagi hanya untuk bermain air di pesisir pantai namun Jeff tetap melangkahkan kakinya hanya untuk pergi melihat suara deburan ombak yang membuat pikirannya tenang.
Ia kabur dari kediamannya di Newyork, hanya untuk menenangkan dirinya yang kerap kali tak tahan dengan pertengkaran dari kedua orang tua.
Hidup tanpa cinta dari siapapun membuatnya kerap kali kesepian, pikirannya seolah tertuju secara langsung pada pantai ini. Menginap di salah satu penginapan yang jaraknya dekat dari lokasi pantai.
Ia kerap kali terduduk di bibir pantai hanya untuk memandang ombak yang seolah menari di iringi angin yang selalu berhembus.
Langkahnya tak tau arah, ia hanya terus berjalan menyusuri tepian pantai dengan air mata yang secara tiba-tiba turun membasahi pipi.
Hubungan orang tuanya yang diambang kehancuran membuat pikirannya dipenuhi rasa khawatir, ia tak mau jika sampai orang tuanya bercerai. Ia nekat terbang dari Newyork ke daerah ini hanya untuk menetap sementara.
Sekedar melupakan sejenak masalah keluarganya.
Jemarinya mengusap hanya untuk menghilangkan jejak jika ia tengah menangis, obsidiannya tertuju pada seseorang di sebrang.
"Kamu gapapa?" Tanyanya.
Bibir mungilnya melengkung memperlihatkan senyuman canggung.
"Gapapa kok"
Cahaya pagi bersinar layak biasa, Bible hanya bisa berdiri di balkon kamar huniannya selama disini. Namun, mata itu seolah tertuju pada orang yang semenjak kemarin malam menghantui pikirannya.
Ini kesempatannya untuk sekedar menanyakan nama, sekedar berkenalan biasa.
Entah keberanian apa yang membuat Bible kini ada di sebrangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mangata || BibleJeff ✓
Fanfiction[ Complete ] Jeff layak mangata yang dihasilkan bulan pada bibir air, dan Bible adalah pemujanya.