Bible semakin cemas karena Jeff tak kunjung mengabarinya. Sial, ada apa dengan Jeff?
Bible hanya bisa berfikiran negative jika Jeff telah melupakannya.
"Kenapa Bib?" Tanya Job sahabat satu fakultasnya.
Melihat Bible yang terus murung membuatnya aneh, iya bertanya berkali-kali namun Bible hanya larut dalam lamunan.
Gebrakan meja kantin membuat Bible tersadar dan lamunan itupun buyar.
"Kenapa sih?"
"Sorry Job, gua kepikiran sama dia"
Job mengangguk berusaha mengerti, Bible juga telah bercerita padanya tentang seseorang special yang merubah hidup Bible. Ia juga tak tau wajah orang itu seperti apa, kenapa Bible begitu sangat murung hanya karena masalah sepele, seperti tidak membalas pesan atau telepon.
"Santuy aja Bib, mungkin sibuk"
"Ini udah hari ke 5 dia gak ngabarin gua"
"Have fun aja sih, cari lagi aja yang baru gampang"
Bible langsung menoyor kepala Job kasar, sahabatnya itu dikenal sebagai buaya darat jadi percuma juga meminta saran darinya.
"Gua balik"
Bible bangkit dari duduknya, meninggalkan Job sendirian di bangku kantin.
Ia lelah, karena kelas sudah selesai lebih awal Bible berniat pulang. Namun teriakan dibelakangnya membuat ia mengernyit heran. Salah satu junior kampusnya berlari dan terus memanggil namanya.
"Kak Bib!! Tunggu!!"
"Kak!!"
Bible menghentikan langkahnya, ia langsung berbalik dan bertanya ada perihal apa.
"Itu ada yang nyariin di gerbang depan"
"Siapa?" Tanya Bible, alisnya bertaut dengan pemikiran yang penuh dengan tanda tanya.
"Gatau sih, liat aja dulu kak. Yaudah kak aku pamit ya" pungkas junior Bible yang bernama Barcode.
Bible hanya mengangguk dengan kepergian junior kampusnya. Langkahnya kini menuju ke arah gerbang depan universitas.
Siapa juga yang mencarinya?
Ia tak punya teman lain selain Job yang dekat dengannya.
Manik Bible membulat sempurna dikala orang yang membuatnya cemas kini ada di depan mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
