Chapter 1

0 1 0
                                    

“Lo masih lama ga?" 

Ini sudah kesembilan kalinya Rega bertanya kepada Kintan yang sedari tadi asik bolak balik mengantar pesanan pelanggan. Kintan yang sudah mulai kesal akhirnya berhenti di meja Rega “Si anj nyebelin banget, kalau lo udah bosen nungguin gue lo balik aja duluan”

“Weitsss santai bos, kan gue cuma nanya” Rega mengangkat kedua tangannya, seolah sedang diciduk Kintan, dengan tampang polosnya Rega menjawab yang mana Kintan makin kesal dibuatnya. 

“Nanya sih nanya, tapi masa nanyanya tiap gue lewat, mana tiap nanya nyolek tangan gue lagi, lo ga ada kerjaan lain ya?!" 

Kintan benar-benar tidak habis pikir dengan pacarnya ini, padahal Rega sudah tau jadwal pulangnya jam 6 sore nanti, tapi Rega malah datang pukul 3 sore, sementara waktu sekarang masih jam 4, Jelas sekali Rega harus menunggu 2 jam lagi sampai Kintan selesai bekerja. 

🌱🌱🌱

“Jadi kita mau kemana nih?" 

“Gatau” Kintan menghadap Rega, melayangkan tatapan sebalnya, mengangkat tangannya, lalu

Pukk

Melayangkan tangannya kelengan Rega yang sedang menyetir. 

“Kan lo yang ngajak jalan kampret”  

“Sakit sayang” Protes Rega sambil mengusap belakang kepalanya yang baru saja di pukul Kintan. 

“Bodo! ”

Hening tak ada lagi yang bersuara

“Eh Sayang” Perasaan Rega mulai tidak enak jika Kintan sudah mulai memanggil sayang ‘Alamat diporotin lagi nih gue’

“Hm”

“Laptop gue rusak nih, semalem keinjek gasengaja, masih idup si cuma ada beberapa bagian yg patah sama retak” Kintan menunjukan wajah sedihnya, membuat Rega sedikit tidak tega. 

“Yaudah, kita beli sekarang”

“Sama printernya boleh ga ya? Soalnya kan capek bolak balik fotocopy terus, apalagi kalau malem” Masih dengan menunjukan muka sedihnya di tambah dengan elusan di tangan Rega yang sedang menyetir.

“Ampun dah, ngelunjak” Lirikan sinis dilayangkan Rega kepada Kintan, tapi tak ayal tetap memberhentikan mobilnya di depan toko komputer. 

“Yaudah si kalau gamau beliin, pelit! ” 

‘Ya Tuhan apalagi ini’ jerit Rega dalam hati

Hahhh

Rega menghela nafas sambil melirik kearah Kintan yang memilih membelakanginya bersandar dipintu. 

Sedikit menjulurkan tangannya lalu mengelus kepala Kintan yang membelakanginya 

“Untung gue sayang Tan sama lo, kalau ga udah gue turunin lo dari tadi”

Lirikan sinis Kintan layangkan kepada cowok yang masih setia mengelus kepalanya itu meski ia diam tanpa menanggapi ocehan Rega. Kemudian Kintan kembali berbalik membelakangi Rega. 

Masih dengan mengelus pelan kepala Kintan, Rega melepaskan safetybelt nya, lalu mencondongkan badannya kearah Kintan, mencoba membalikan badan Kintan agar menghadap kearahnya. 

“Ayukk sini, katanya mau beli laptop baru, sama printernya juga sekalian” Rega menangkup pipi Kintan dengan kedua tangannya, menatap Kintan yang masih menunjukan wajah kesalnya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tiny LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang