16

2.7K 351 32
                                    

≈ typo bertebaran dimana-mana ≈

•| ⊱✿⊰ |•

setelah kejadian beberapa jam yang lalu, jungkook semakin pendiam dan tidak pernah mengeluarkan sepatah kata apapun dari mulut nya. wonwoo, serta keluarga kim yang lain nya saat tahu kejadian tadi semakin mengkhawatirkan kondisi jungkook

saat ini, pukul 00.45 malam suasana rumah sakit menjadi sepi dan hening. dalam ruangan jungkook, ada Taehyung dan Wonwoo disana yang tertidur di atas sofa dengan posisi duduk.

sedangkan jungkook, masih duduk sambil bersandar pada brangkar nya dengan melamun. perkataan somi siang tadi begitu mengganggu pikiran nya, sehingga membuat kepala nya sedikit sakit.

entah apa yang ada di pikiran jungkook, kini melepaskan infus di tangan nya dan segera turun dari brangkar dengan pelan. berjalan ke arah lemari, dan mengeluarkan hoodie yang ada disana tepat nya itu milik Taehyung yang memang sengaja di bawa untuk besok katanya.

memakai pakaian yang ada di dalam lemari, lalu berjalan ke arah kamar mandi, tak lupa tangan mengambil 1 benda tajam yang tersedia di meja. didalam sana, melihat tampilan nya yang sudah menggunakan pakaian milik Taehyung sepenuhnya.

menatap wajah nya yang penuh akan perban tebal disana, merenung sebentar dan membiarkan pikiran nya berkelahi.

'seokjin hyung mengatakan bahwa perban ku akan di buka besok pagi, bukankah itu sama saja aku sudah sembuh?' batin jungkook menatap pantulan dirinya sendiri.

dengan tekad yang bulat, Jungkook menggunting peban nya dengan pelan. lalu membuka, dengan menggulung perlahan melakukan secara berulang-ulang. hingga setelah habis, membuang perban itu ke tempat sampah lalu menatap dirinya kembali.

wajah nya, wajah baru membuat air mata nya menetes mengenai pipi nya. wajah itu, tidak seperti dirinya yang dulu dan itu sangat jauh berbeda. apa yang sudah di lakukan oleh pihak rumah sakit terhadap wajah nya hingga berbeda seperti ini? bukankah seharusnya wajah nya menghitam akibat melepuh air panas?

karena tak ingin menatap lebih lama, mengenakan tudung hoodie tersebut hingga menutupi wajah nya, dan segera keluar dari kamar mandi dan melihat kedua orang yang menjaga nya masih tertidur dengan lelap dengan posisi duduk.

jungkook mendekati kedua nya, dan sedikit membungkuk ke arah mereka. tersenyum manis dengan jemari mengelus rambut berwarna blue dan blonde itu dengan lembut.

"terimakasih hyung, dan maaf" gumam jungkook pelan.

•| ⊱✿⊰ |•

berdiri di tepi jalan, melihat ke arah depan yang dimana tepat terdapat sungai yang besar serta hujan turun mengguyur tubuh nya. pandangan nya kosong menatap ke arah depan yang hanya menampilkan air hujan turun serta beberapa kali petir bergemuruh.

tangan nya perlahan terangkat memegangi pembatas jalan yang setinggi perut nya. sedikit berjinjit dan mulai mengangkat kaki nya ke atas, setelah kedua kaki nya berhasil melewati pembatas jembatan itu. dirinya mendudukkan tubuh nya disana dengan berpegangan dan menatap ke bawah.

"

hey, kau bodoh?!" baru saja ingin melompat kebawah, seseorang tiba-tiba datang menarik tubuh nya hingga terjatuh kebelakang dengan seseorang yang memeluk nya.

menoleh, melihat seorang laki-laki tampan yang berambut sedikit panjang tengah menatap tajam ke arah nya. segera berdiri kembali lalu berhadapan dengan nya langsung yang dimana tingginya hampir sama.

"aku tak tahu seberapa berat masalah mu, tapi bunuh diri bukan jalan keluar untuk menyelesaikan nya! jangan berpikiran bodoh dan sempit seperti itu?!" marah nya, namun jawaban yang ia dapat hanya diam.

dia adalah jungkook, yang kabur dari rumah sakit serta ingin melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan yang tinggi serta arus sungai begitu deras di bawah sana karena saat ini tengah hujan lebat.

dan acara untuk bunuh diri nya harus batas karena seseorang yang tiba-tiba datang menarik tubuh nya kembali ke tepi jalan. jungkook terus menatap seseorang yang membatalkan bunuh diri nya yang berperawakan tidak terlalu tinggi, menggunakan setelan jas kerja dan berkulit berwarna putih pucat.

"ikut aku" jungkook lagi-lagi hanya diam, membiarkan laki-laki berkulit pucat itu menarik nya masuk kedalam mobil mewah yang terparkir disana.

masuk kedalam mobil dalam keadaan basah, sosok itu memberikan jungkook jas yang tersedia di dalam mobil. mobil kini perlahan jalan meninggalkan area jembatan dengan menerobos hujan yang begitu deras nya.

jungkook bersandar pada jok mobil dan menyelimuti tubuh nya menggunakan jas orang yang menyelamatkan nya. sesekali sosok itu menoleh ke arah jungkook dan menghela nafas.

"hey, dimana rumah mu?" tanya nya, namun jungkook hanya menoleh lalu menggeleng.

"kau tidak memiliki rumah?" tanya lagi dan jungkook menjawab nya sambil mengangguk.

"kau bisu? gunakan mulut mu untuk menjawab jika tidak bisu" merasa kesal, karena dirinya seperti berbicara kepada Batu saja.

"siapa nama mu?" tanya nya lagi

"jungkook" jawab jungkook pelan membuat sosok itu menghela nafas

"marga? katakan, biar aku mengantar mu ke rumah mu"

"tidak punya"

"hah, kau yatim piatu? kau kabur dari panti?" tidak ada jawaban sehingga membuat nya kesal

"baiklah, kau mau ikut dengan ku. aku akan ke busan malam ini, apa kau mau?" seketika jungkook langsung menoleh dan menatap nya

"apa boleh? bawa aku pergi dari kota ini, bawa aku kemanapun asal tidak berada disini" pinta jungkook membuat nya terdiam dan menatap sekilas mata bambi itu yang memohon.

"oke, tidurlah. aku akan membangunkan mu jika sudah tiba"

"terimakasih em—"

"yoongi, min yoongi itu nama ku"

"nee, terimakasih yoongi hyung"

•───────•°•❀•°•───────•

TBC

Votmen sayang jangan lupa

Maaf kalau alur nya jelek dan gak bisa bikin kalian puas

Maaf jika ada typo nya

Maklumi author juga manusia biasa

Silahkan kunjungi ig author

Ig : Vleistcher

•───────•°•❀•°•───────•

𝗪𝗛𝗘𝗡 𝗔𝗠 𝗜 𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬? [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang