Malam pun tiba, taeyong sedang memasak untuk sang suami. Ia pun sesekali mengecek ke arah pintu menunggu sang suami muncul disana. beberapa menit lagi jaehyun akan pulang. Taeyong tentu saja tidak sabar akan hal itu, ia ingin segera bertemu sang suami.
"Aku bosan.. ah!! Bagaimana kalau aku menelfon Ten! Pasti dia juga sedang free." Taeyong tersenyum lebar. Taeyong segera dengan cepat menyelesaikan urusan nya. Ia ingin menelfon sang teman agar tidak kesepian sambil menunggu suaminya pulang.
Segera ia mengambil benda persegi itu lalu mencari kontak ten. Saat sudah menemukan kontak yang ia cari, buru buru ia menelfon nya.
"Halo Ten??" Taeyong menempel kan handphone nya ke telinga.
"Halo taeyongie? Ada apa maniskuuuu?." Ucap Ten di sebrang sana.
Lantas taeyong pun tersenyum saat mendengar suara Ten. Ia kembali berucap.
"Teennn..! Aku merindukan mu dan winwin! Sudah beberapa hari kita tidak bertemu. Aku penasaran apakah badan mu gemukkan atau masih tetap kurus humm? Kkkk~" Suara kekehan pelan yang mengalun, Taeyong terkikik geli saat membayangkan tubuh Ten yang berisi atau tetap sama saja.
"YAAAK!! KAU JAHAT SEKALI MENANYAKAN ITU. JIKA BADAN KU GEMUK NANTI TIDAK ADA YANG JATUH CINTA PADAKU!!" Mendengar sang sahabat marah pun Taeyong tertawa. Yaa.. karna teman nya akan sensitif jika di tanyakan soal tubuh. Menurut taeyong, jika tubuh Ten gemuk pun tak apa. Pasti akan sangat lucu.
Taeyong segera menghentikan tawanya, karna ia mengingat sesuatu yang akan ia bicarakan kepada Ten.
"Emm.. Tennie? Besok ayo kita bertemu, jangan lupa ajak winwin pulaa!"
Seseorang di sebrang sana pun terkekeh sambil mengangguk kan kepala tanda setuju. Yaa walaupun taeyong tidak melihat nya.
"Yaya. Aku akan mengajak winwin besok. Jam 10 di caffe seperti biasa ya sayangkuuu."
Mendengar hal itu taeyong tersenyum senang. Ia dengan cepat menjawab Ten.
"Aaa baiklah!! Ummm aku tidak sabar untuk besok... Kalau begitu sampai jumpa Ten."
"Sampai jumpa taeyong."
PIP!
Telfon pun mati. Sang pemilik dengan cepat menaruh handphone nya di meja samping dekat dengan meja makan.
Saat berbalik badan ia terkejut karena sang suami ada tepat di belakang nya. Ia pun sontak mengelus dada dan membuang nafas perlahan.
"Aigoo.. kau sangat mengejutkan ku huh!!" Taeyong mempoutkan bibir mungil nya.
Jaehyun terkekeh mendengar hal itu, lalu memeluk sang istri dengan pelukan hangat.
"Maaf sayang.. kau tengah asik tadi menelfon Ten, sampai sampai kau tak sadar jika aku sudah pulang." Jaehyun tersenyum sambil menatap wajah taeyong, ia mengecup pelan bibir mungil istrinya lalu kembali mengecup kening sang istri.
Manisnyaaa pria Jung itu.
Melihat perlakuan itu, taeyong tersenyum lembut sambil memeluk tubuh sang suami.
"Hum tidak apa. Ayo makan, aku sudah memasak makanan kesukaan mu. Pasti kau sudah lapar kan??" Taeyong melepaskan pelukan nya lalu menggiring tangan jaehyun untuk duduk di meja makan.
Setelah itu taeyong menyiapkan lauk pauk untuk sang suami. Ia duduk berhadapan dengan jaehyun, melihat jaehyun yang makan dengan lahap membuat bibir nya mengembang ke atas. Ia sangat suka jika jaehyun makan makanan nya dengan lahap seperti itu.
~ Married ~
Beberapa menit kemudian acara makan bersama pun telah selesai. Mereka mulai melangkah ke arah kamar.
Taeyong lebih dulu sampai di kamar nya. Setelah itu Taeyong merebahkan tubuhnya di kasur.
Ceklek
Taeyong menoleh ke arah pintu yang terbuka menampakkan tubuh jaehyun yang masuk kamar lalu menutup kembali pintu.
Taeyong mengisyaratkan agar jaehyun terbaring di sisi kanan nya. Dengan senang hati jaehyun segera merebahkan tubuhnya di samping taeyong.
Jaehyun menatap mata Taeyong dengan lekat. Ia tersenyum saat ia melihat wajah taeyong benar benar sempurna. Beruntung sekali dia menikahi taeyong.
"Jaehyun??" Suara itu membuat jaehyun tersadar kembali ke dunia nya.
"Kenapa hm?" Jaehyun tersenyum lembut sambil mengelus pipi taeyong. Menurut nya, pipi taeyong adalah bagian favorit nya. Karna pipi nya yang halus dan lembut seperti kapas.
"Tadi mama dan papa datang kesini. Dia... Di---." Tiba tiba ucapan taeyong terhenti.
"Tentang cucu lagi? Hhhh.. aku sudah lelah dengan kelakuan mereka. Kenapa tidak sabar sekali?? Pernikahan kita juga belum masuk 2 tahun. Mereka selalu menyuruh kita cepat cepat memberikan cucu, jika begitu terus kenapa tidak mereka saja yang buat?" Jaehyun dengan cepat memotong ucapan taeyong. Dia sudah menebak jika orang tua nya pasti akan membahas cucu.
Jaehyun sudah memberikan mereka pengertian, dia juga tidak akan memaksa taeyong untuk melakukan hubungan seks setiap hari jika tuhan belum memberi.
"Jangan begitu.. aku mengerti mereka sudah tidak sabar untuk menggendong cucu. Begitu pun dengan orang tuaku."Taeyong menjawab ucapan jaehyun. Dia tau jika suaminya tengah menahan emosi saat membahas tentang orang tuanya.
Taeyong mengelus tangan jaehyun dengan pelan. Sesekali mengecup ringan.
Jaehyun menghela nafas pelan, ia kembali menatap taeyong. Dengan cepat dia mencium bibir yang sudah menjadi candu baginya.
Taeyong membalas ciuman jaehyun, ia merapatkan tubuhnya ke arah jaehyun lalu memeluk tubuh kekar jaehyun dengan erat. Taeyong membuka mulutnya agar memberikan akses masuk lidah jaehyun ke dalam mulut nya.
Ciuman itu semakin dalam dan berubah menjadi lumatan, tangan jaehyun merayap ke dalam perut taeyong, tangan nya mengusap perut rata itu dengan seksual. Tiba tiba jaehyun dengan cepat mengubah posisinya menjadi di atas taeyong, dengan bibir yang masih bertautan.
"Nghhhhh"
Suara itu berasal dari mulut taeyong. Jaehyun yang mendengar suara desahan taeyong semakin bersemangat. Itu mengundang libido nya semakin meningkat.
Taeyong menepuk bahu jaehyun karna pasokan oksigen nya menipis. Jaehyun langsung melepaskan lumatan nya.
Mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan nafas yang terengah. Kemudian jaehyun mendekat wajah nya ke arah telinga taeyong lalu berbisik.
"Bolehkah...?" Ucap Jaehyun dengan mengecup kecil daun telinga taeyong.
Lantas taeyong pun mengangguk tanda ia mengizinkan jaehyun untuk menyentuh nya malam ini. Taeyong mengalungkan kedua tangan nya di leher jaehyun. Ia tersenyum sambil menatap tepat ke arah bola mata jaehyun.
"Tolong buat aku mendesahkan namamu berkali kali."
TBC
Jangan lupa untuk vote dan comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
married • jaeyong
RomanceTentang Lee ( Jung ) taeyong yang harus merelakan dan mengikhlaskan suaminya bernama Jung jaehyun untuk menikah lagi atas permintaan sang mertua yaitu orang tua dari suami nya ( Jung jaehyun ) agar memiliki keturunan. Akan kah Lee taeyong / Jung tae...