Lucid Dream

2 0 0
                                    

Hari ini saya akan bersiap-siap untuk pergi ke mall. Disana akan membeli perlengkapan sekolah bersama kakak kedua saya.

"Elza jadi ke mall kan?" Tanya Kak Noah. "Iya Kak" Jawab aku dari kamar.

Setelah persiapan yang cukup memakan waktu, akhirnya kami telah sampai di gramedia.

Saya hanya membeli beberapa perlengkapan: pulpen, bunder, buku, pensil, dan lain-lain.

Kak Noah meminta izin untuk pergi ke toilet dan meninggalkanku untuk sementara waktu.

Lima menit telah berlalu, selama itu juga saya merasakan hal yang mengganjal. Seperti ada yang memerhatikan. Saya menoleh ke kanan, kekiri, dan kebelakang. Saya hanya melihat pria dengan kaos berwarna pink dengan tulisan---wake up, it's just a dream--- dan jaket berwarna hitam serta memakai topi. Dia sedang membaca buku di bagian hobby.

Tidak ada yang aneh dengan pria tersebut. Hanya orang biasa yang sedang membaca buku. Setelah itu Kak Noah datang dari toilet dan kita pergi ke kasir.

                              ~~•~~

Kami telah tiba di rumah. Keadaan rumah seperti biasa---ramai dan hangat--- serta Ayah dan anggota keluarga lain telah berkumpul di meja makan. Kami makan dan berbincang banyak hal. Kehangatan yang selalu ku impikan, hanya bisa diwujudkan disini.

Makan malam telah selesai. Saatnya saya akan memulai ritual malam, yaitu bebersih dan bersantai. Hal yang dapat membuat katenangan yang menyenangkan.

Saya hanya seorang introvert yang menyukai ketenangan di tengah keramaian. Saya ingin melihat orang disekitar saya tetap menjadi dirinya sendiri tanpa ada kebohongan. Hal itu menjadi suatu pencapaian dalam hidupku. Membuat orang disekitarku merasa aman dan nyaman.

Semoga besok terjadi sesuatu yang baik.

~~•~~

Elza merupakan seorang anak yang memiliki imajinasi dan rasa penasaran yang tinggi. Saat ini dia penasaran mengenai lucid dream.

"Meski tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan fisik, pada kasus tertentu dan jangka panjang, sering mengalami lucid dream bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Contohnya, menyebabkan gangguan tidur seperti sleep paralysis atau ketindihan, serta gangguan kecemasan dan depresi." Gumam Elza.

Saat ini Elza ada di sekolah dan sedang jam istirahat. Rasa dingin dirasakan dan sejuk disatu waktu, karena saat ini langit sedang mendung.

Waktu seperti ini sangat baik dimanfaatkan untuk tidur dan mendengar musik.

Artikel mengenai lucid dream masih berlanjut"

1. Tingkatkan fase REM

Mengingat lucid dream terjadi di fase REM, maka sebisa mungkin tingkatkan kualitas tidur agar bisa berada di tahapan ini. Dalam fase REM, mata akan bergerak lebih cepat, otot di sekujur tubuh tidak bergerak, dan tendensi mengalami mimpi lebih besar.

Untuk bisa mengalami fase ini, optimalkan sleep hygiene dengan tidur teratur, menghindari akses alat elektronik sebelum tidur, tidak makan terlalu berat, hindari konsumsi kafein jelang tidur, serta buat suasana kamar tidur senyaman mungkin.

2. Catat jurnal

Selain itu, beberapa orang juga mengakui cara melakukan lucid dream adalah dengan mencatat siklus tidur setiap harinya. Buat jurnal atau dream diary sehingga kemungkinan mengalaminya lebih besar. Dengan cara ini, Anda juga bisa semakin menyadari pengalaman ini ketika terjadi.

3. Mnemonic induction of lucid dreams

Disebut juga dengan MILD, teknik ini dilakukan dengan meyakinkan diri sendiri bahwa Anda akan bermimpi dan sadar akan mimpi itu. Teknik ini bergantung pada mekanisme memori prospektif atau kemampuan untuk mengingat kejadian di masa depan. Secara tidak langsung, ini juga mengaktifkan situasi lucid dream.

Teknik MILD paling efektif dilakukan saat seseorang terjaga di tengah malam sekitar 30-120 menit, sebelum kemudian kembali terlelap. Artinya, metode ini dengan sengaja dilakukan dengan menginterupsi durasi tidur seseorang.

mencatat jurnal hingga reality testing. Namun lucid dream juga berisiko menimbulkan mimpi buruk." Elza selesai membaca artikel tersebut.

"Sangat menarik" gumam Elza.

"Elza bangun! Sudah pagi nak!" Kata Ibu panti membangunkanku.

Saya bangun pagi dengan senyum yang cerah dengan dream diary yang digenggaman tanganku.

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang