-note-
Dari bab ini hingga seterusnya, gaya bahasanya bakal sedikit diganti, soalnya author agak gak nyaman
Thanks for waiting for my story
Sorry for waiting so long
Love u guysOrang itu...
Sagitta ArgentiKoyuki melirik gadis serigala itu seraya menopang dagu. Ia punya banyak ingatan dengan gadis itu, tapi kebanyakan dari ingatan itu sedikit buruk. Dulu ia adalah anak seorang bangsawan shinobi, yang sudah pasti dibesarkan dengan pelatihan ini-itu. Ayahnya berteman dengan ayah Sagitta, semacam teman masa sekolah, tapi tidak semua anggota keluarga Argenti ramah padanya, seperti paman Sagitta, misalnya. Pria gila itu pernah mencoba memakannya, tapi untungnya bisa dihentikan oleh ayah Sagitta, entah bagaimana nasib pria itu sekarang.
Ah, lagipula aku juga tidak peduli
Koyuki memutuskan untuk tidak menjadikan kunoichi sebagai profesi utama, toh ia masih punya kakak laki-laki yang bisa mewariskan nama keluarga, jadi ia masih bisa bernafas lega sedikit, ayahnyapun mengiyakan saat ia ingin menjadi designer, tapi dengan syarat tidak boleh berhenti latihan.
Baiklah, asalkan bukan profesi utama.
Elena tampaknya sadar jika Koyuki sedang melamun, gadis itu menepuk bahu teman barunya itu, membuatnya terlonjak kaget.
"Elena! Kau mengagetkanku!" Koyuki melotot, tampak lucu karena matanya yang agak sipit.
Elena hanya cengengesan, "maaf ya, melamun sih," ia ikut memandang ke arah yg tadi dilirik Koyuki, tampak Sagitta sedang makan bersama Ariana, berjarak 5 orang dari mereka.
"Hubungan kalian tampaknya tak terlalu baik, ya" komentar Elena. Koyuki hanya bergumam menanggapinya, lanjut memakan sarapannya.
Pagi ini adalah sarapan pertama bagi para murid baru, 5 meja panjang penuh dengan murid-murid yang sedang lahap memakan sarapan mereka, para peri angin sibuk mondar mandir mengantar makanan, pagi yang cukup normal. Sehabis sarapan, para murid baru akan dibagikan semacam buku panduan berbentuk kotak biru sebesar permen karet yang bisa dipakai sebagai jam tangan atau pin, alat itu berisi informasi tentang akademi, mata pelajaran dan banyak lagi, bahkan sering diupdate oleh pihak akademi, jadi para murid takkan kudet tentang apa yang terjadi di akademi, minus berita tentang dunia diluar gerbang akademi, karena dikhawatirkan bisa membuat para murid memikirkan rumah mereka.
Ditengah keramaian Aula Utama yang disulap menjadi ruang makan, mata Elena menangkap sepupunya, Jeongin, sedang sarapan bersama Felix disampingnya, tampaknya mereka sekamar juga, dan ada seorang laki-laki berambut pirang sebahu kuncir kuda disamping Felix, anak laki-laki itu luar biasa tampan, matanya sipit, aura royalnya terasa bahkan dari tempat Elena duduk, gadis itu bertanya-tanya siapa anak itu.
Elena menyikut Koyuki, "hei, menurutmu siapa anak disamping Felix?"
Koyuki mengangkat wajahnya dari sarapannya, ia sudah tahu aura Felix yang aneh. Elena sudah bercerita banyak hal tadi malam, jadi ia hanya harus mendeteksi aura disamping Felix.
Alisnya agak mengerut ditengah proses, aura anak itu hampir sama anehnya dengan aura Felix.
Apa aku akan dikelilingi orang-orang aneh?
"Ah, aku tahu ini siapa, auranya hampir sama anehnya dengan aura Felix, tapi dapat dipastikan dia bukan siluman" ucap Koyuki, kemudian matanya melirik Elena, "ada apa kau bertanya tentang anak itu? Kau tidak mengenalnya ya?"
Elena melotot kaget, "whoa, kau tahu banyak hal, ya," ternyata selama ini gadis itu sangat kudet, "memangnya siapa dia?"
Kuyuki kembali memandang sarapannya, memotong roti panggangnya dengan pisau, "aku pernah tidak sengaja bertemu dengannya saat kecil, saat menemani kakakku menonton lomba ksatria, anak itu menjadi pemenangnya, kutebak dia masuk jurusan seni pedang... jika aku tak salah, namanya Hyunjin Hwang, anak yatim-piatu dari panti asuhan yang luar biasa berbakat, namanya ada di daftar siswa rekomendasi" jeda sejenak, "jika orangtuanya masih ada, mereka pasti akan sangat bangga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Slump
FantasySlow update Yang minat, baca aja Fantasy yang karakternya minjem nama sama visual orang asli, inspired by many things, especially lagu Slump SKZ. Sinopsisnya nyusul kalo ceritanya udah kelar wkwkwk.