ⓘ NSFW.
; short story jeongwoo and his pretty butterfly; haruto.
✦ jeongharu fanfics . b x b.
mature content. sweet fluffy.
dom! jeongwoo. sub! haruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sinar mentari menembus kaca kamar jeongwoo yang berwarna merah, emas dan putih berpola singa kebanggan gryffindor.
cahaya itu membuat haruto yang tertidur dekat dengan jendela menjadi terganggu.
perlahan mata indah nan cantik itu pun terbuka, matanya sudah berubah menjadi coklat kembali.
efek ramuan yang dibuat oleh jeongwoo ternyata hanya bertahan selama semalam―mungkin jeongwoo melupakan salah satu bahan atau mantra saat membuatnya jadi hanya berefek sebentar.
haruto terdiam sebentar mengumpulkan kesadaran, selang beberapa menit barulah ia sadar kalau ia sedang berada di ‘sarang ’ para gryffindor.
saat menoleh ke samping ada jeongwoo yang sedang tertidur tengkurap tanpa atasan―dan itu sukses membuat wajah haruto memerah―ditambah bekas cakaran merah di punggung jeongwoo akibat ulahnya semalam.
"ugh, gue ngapain.." gumam haruto sambil menenggelamkan wajahnya ke bantal yang ada di pangkuannya.
"pagi tuan muda." sapa jeongwoo dengan muka bantalnya yang harusnya jelek tapi entah kenapa malah ganteng banget sialan, mana rambutnya acak-acakan lagi.
"pagi juga brat." sapa balik haruto.
"sialan―ha- oh? udah sadar lagi?" tanya jeongwoo setelah menyadari sifat haruto sudah kembali seperti semula.
"ya." jawab haruto masih enggan menatap jeongwoo dan lebih memilih melihat arah jendela.
"lo gak marah? nggak mau kasih gue avada kadav-piiip." tanya jeongwoo lagi.
btw itu suara piiip nya beneran jeongwoo tiru, sebagai sensor demi kesejahteraan bersama.
takutnya dia ngucapin mantra terlarang itu terus tiba-tiba kejadian, kan serem.
"ng-nggak." jawab haruto
"kenapa nggak? lo bukannya benci gue?" tanya jeongwoo heran.
haruto perlahan menghadap ke arah jeongwoo tapi kepalanya masih menunduk, jari lentiknya memainkan selimut yang menutupi tubuhnya.
jeongwoo sedikit terkejut melihat reaksi haruto.
wow, lihat, seorang slytherin menundukkan kepalanya di hadapannya seseorang, dan terlebih di hadapan seorang gryffindor? wow lagi.
kemana sikap sombong dan angkuhnya slytherin ini?
"gue gak benci lo.." lirih haruto, jeongwoo bahkan harus mencerna sebentar apa yang diucapkan si manis.
"terus, kenapa lo ganggu gue mulu?" tanya jeongwoo.
"itu gak murni gangguin lo, gue malah lagi bantuin lo tau!" ucap haruto sambil mendesis, tak terima.
"bantuin dengan robek buku gue dan nyiram gue secara tiba-tiba? terus bikin gue jatoh dan hampir mati pas Quidditch?"
haruto menghela nafasnya, lalu menatap mata jeongwoo dihadapannya menunjukkan bahwa ia sedang serius.
"first of all, I help you. buku lo itu ada mantra jahatnya, itu buku kutukan. jadi gue robek-robek.
second of all, waktu itu lo baunya beda, gue gak tau lo kena apa tapi yang pasti gue tahu itu bau yang bakal ngundang monster hutan terlarang datang. dan gue siram lo pakai aguamenti biar baunya ilang.
and the last one, soal tanding Quidditch, ada Dementor yang mau ngincar lo di atas, makanya gue singkirin lo―yah maaf kalo kasar soalnya gue juga kaget Dementor nya tiba-tiba ada."
jeongwoo terkejut mengetahui fakta tersebut.
"gue juga denger soal sapu lo yang rusak, gue tau sapu lo itu berharga, tapi karena udah terlanjur hancur jadi gue bakal ganti rugi. udah gue pesenin sapu baru yang lebih bagus. and I'm sorry." ujar haruto.
"je―"
grep!
jeongwoo memeluk tubuh haruto cukup erat.
"makasih. dan maaf udah ngira lo jahat." ucap jeongwoo sambil membenamkan wajahnya ke bahu sempit haruto yang tak terbalut apapun.
"y- ya. it's okay, gue maklumi karna lo mudblood, jadi gak heran kapasitas otak lo cuman sedikit." ujar haruto dengan nada menyebalkan padahal wajahnya sudah memerah.
"gue mau ngatain lo tapi ini tema nya mau maaf-maafan ya jing" balas jeongwoo dengan kesal.
haruto tertawa terbahak-bahak, lalu menepuk pelan kepala jeongwoo yang ada di bahunya.
"gue agak aneh kalo lo jadi soft gini, biasanya anak gryffindor pada suka ngegas dan gak bisa diem, so chaotic." ujar haruto, jeongwoo menarik kepalanya dari bahu haruto yang dipenuhi kiss mark hasil karyanya.
"oh? jadi mau di kasarin, hm?" tanya jeongwoo sambil meremas paha haruto dibalik selimut.
"ngh, nggak, ahh- udah ck, gue harus balik ke asrama sebelum yang lain nyariin gue." tolak haruto sambil menahan tangan jeongwoo agar tidak merembet kemana-mana.
"satu ronde deh, ya??" pinta jeongwoo.
"no."
"please babe, pretty, my love?"
"yang mulia." celetuk haruto dan wajahnya kembali angkuh dan menyebalkan.
oh benar. mau bagaimana pun, slytherin tetaplah slytherin.
"aight, Your Majesty, let me make you moan with pleasure, may I?"
haruto terkekeh, jeongwoo cukup penurut terhadapnya, dan haruto suka itu.
ia kalungkan lengannya pada leher jeongwoo, dan mendekatkan wajahnya pada pemuda berkulit tan itu.
"sure. my King." ucap haruto sambil mengecup bibir jeongwoo dengan lembut.
damn it.
jeongwoo merasakan kupu-kupu diperutnya.
sepertinya berurusan dengan slytherin bukan hal yang buruk juga.
lantas jeongwoo pun langsung menerkam haruto dan terdengarlah suara-suara suci dari dalam sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{ end. }
makasih banyakkk yang udah mampir ke buku tijel ini sksksk, ini lope buat kalian bonus hyunsuk kiciw