(xiii. /2) trying to ; fallin' love

5.6K 281 26
                                    

reminder ; ini lanjutan chap sebelumnya yaa, kalau lupa alurnya boleh di baca ulang chapter sebelumnya ok!


sehabis kejadian 'ngegoda jeongwoo' waktu itu, haruto jadi agak kesel sama mahasiswa yang kerja sampingan jadi supir angkot tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sehabis kejadian 'ngegoda jeongwoo' waktu itu, haruto jadi agak kesel sama mahasiswa yang kerja sampingan jadi supir angkot tersebut.

iya, mereka gak jadi tidur bareng. setelah adegan ciuman kemarin, meskipun hampir terhasut tapi akhirnya jeongwoo nolak secara tegas ke haruto buat nggak making love sama dia.

selain belum siap, jeongwoo juga keinget kalau haruto itu punya rahim. nanti takutnya kebablasan kan kasian harutonya kalau harus hidup serba kekurangan sama dia.

jeongwoo mau kasih fasilitas yang baik buat haruto dan anaknya nanti dari hasil kerja kerasnya sendiri dan gak mau mengandalkan harta milik haruto gitu aja.

maka dari itu, khusus hari ini jeongwoo nggak narik angkot dulu. karena dia abis interview kerja ke perusahaan yang gak terlalu jauh dari kosan-nya.

tapi baru juga pulang interview, jeongwoo udah disuguhi pemandangan mengejutkan di depan kamar kosnya.

"haruto?"

"eoh? hehe jeooo! haru-hik! hehe kangen jeoo, mau cium!" ucap haruto sambil memeluk tunangannya itu.

"kamu mabuk? astaga, ayo masuk dulu."

jeongwoo membawa haruto agar berbaring dikasurnya, lalu pergi ke dapur untuk membuat teh hangat; ia tidak tahu cara mengurus orang mabuk, jadi semoga saja bisa membantu.

"ini teh ang─WAAGH!" jeongwoo berteriak terkejut lalu menutup matanya segera setelah melihat haruto yang kini hanya memakai kausnya saja, tanpa celana.

"jeo... panas..." rengek haruto membuat jeongwoo perlahan menghampirinya tanpa melihat ke arah di manis. tangan besarnya ditaruh di atas dahi si cantik.

oh benar.

haruto demam.

"saya ambil─AKH!" jeongwoo jatuh ke kasur, lalu tubuhnya terasa berat seperti ada yang mendudukinya diatas sana.

"ck, kenapa sih lo kaku banget?" cibir haruto kemudian mengusap perut jeongwoo dengan sensual.

"you look so fine today, ah, I mean so damn hot with that fucking shirt. where did you go, huh? flirt with someone?" tuduh haruto menatap angkuh pada jeongwoo yang ada dibawahnya.

namun tangannya tak tinggal diam, jemari lentiknya bergerak membuka satu persatu kancing kemeja jeongwoo hingga menunjukkan perut sixpack berwarna coklat tersebut.

"saya habis interview kerja oke? sekarang tolong turun dari badan saya." ucap jeongwoo sambil menahan tangan si cantik yang akan menurunkan resleting celananya.

𝐇𝐈𝐒𝐓𝐎𝐑𝐈𝐄 ; jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang