Sebuah mobil sedan berwarna hitam, sedang melaju dengan kecepatan melebihi normal di dalam gelapnya malam.
Tampak seorang wanita sedang mengemudikan mobil kala itu, sembari menyeka air matanya yang terus saja keluar membanjiri pipi mulusnya yang berwarnah putih cerah.
Sesekali ia melirik ke arah bocah laki laki yang masih berusia dua tahun itu.
"Mama.." lirih sang bocah. ia tidak tahu mengapa wanita yang dipanggilnya mama ini terus saja menangis. Namun sebelum mereka berdua meninggalkan rumah, Mama dan Papa sempat bertengkar. Apakah mungkin gara gara itu? tapi, ia terlalu kecil untuk berpikir hal semacam ini.
Sang wanita terus saja mengemudikan mobilnya dengan kecepat tinggi. Menghiraukan suara bocah di sampingnya, dengan sesekali menyeka air matanya yang sedikit mengaburkan pandangan nya.
"Tin! Tin! Tin!"
Wanita itu terkejut saat tiba-tiba mobil box berada di hadapannya. Dengan cepat ia memutar stir mobil untuk kembali ke jalurnya.
Namun sial, mobilnya malah masuk ke jurang yang berada di tepi jalan. Yang mengakibatkan Sang wanita dan bocah itu mengalami kecelakaan."Mama!!"
"Aaa..!!"
Begitulah teriakan yang mereka ucapkan saat sebelum mobil terperosok ke dalam jurang.
Beberapa mobil yang berada di belakang mereka dan juga mobil yang sedang melintas, ikut menolong mereka.
Namun sesaat sebelum mobil meledak sang wanita yang masih terjebak dalam mobil itu meminta pada seorang pria untuk menjaga putranya.
"T, to, tolong..! Jaga dan rawat putraku dengan baik. Bawa dia pergi jauh dari ayahnya! Ku mohon, selamatkan putraku! Beri identitas baru padanya. Dan katakan aku menyayanginya" ucap sang wanita dengan terbata bata menahan rasa sakit pada kakinya yang terjepit.
Pria itu hanya menatap iba pada sang anak yang berada dalam pangkuannya saat ini. air matanya tak kuasa ia tahan saat luka di kepalanya mengeluarkan darah dan ucapan sang ibu yang begitu menyayangi putranya.
"cepat! pergi dari sini!" Teriak sang wanita, membuat pria itu segera menjauhi mobil.
"DWAAARRRRRR!!
Ledakan pada mobil terjadi dan pria itu segera melarikan sang bocah ke rumah sakit. Dan ia segera mengganti nama sang bocah.
...
Di sebuah rumah yang besar dan megah itu. Terlihat seorang pria yang tampak panik. Bagaimana tidak, anaknya menghilang dan ia baru mengetahuinya saat pagi ini.
Seto! Seto! Dimana kamu!" teriak pria itu dengan lantang memanggil supir pribadinya.
"I, iya tuan. ada apa?" jawab sang supir yang segera menghampiri.
"anak saya hilang, cepat kamu cek cctv! lihat di seluruh bagian!" perintahnya.
Dengan sigap sang supir segera berlari ke ruangan cctv dan mengecek seluruh cctv yang terpasang di rumah itu.
Pria itu juga mengikuti sang supir ke ruangan cctv untuk benar benar memastikan.
Seto, sang supir segera mengotak ngatik komputer di hadapannya. Namun hasil yang mereka cari tidak di temukan, di karenakan seluruh cctv yang berada di bagian rumah itu telah dimatikan oleh sang pelaku.
"Sialan!! Kenapa bisa seperti ini!" bentak pria itu kesal dengan nafas yang menderu deru dan tangan yang mengepal.
"ma, maaf tuan" ucapnya tanpa berani menatap sang majikan.
Ranzi, dengan kesal ia segera keluar dari ruangan itu membanting pintu dengan keras membuat Seto terkejut.
Pria itu segera mengemudikan mobilnya sendiri dan menelpon anak buahnya dengan hendsfree yang terpasang di telinganya.
"Halo, Jo! lu cari anak gue sekarang! cari sampai ketemu!" ucap pria itu saat panggilannya berhasil tersmabung. Belum si penerima menjawab, pria itu sudah mematikan panggilannya begitu saja.
Saat ini, ia menuju apartemen sang istri. ia memiliki firasat kalau sang istrilah yang mengambil putranya tadi malam.
"Tiara! Dimana kamu!"
Ketika ia berada di dalam apartemen sang istri. Ia tidak melihat siapa pun berada di sana.
"Sialan! benar dugaan ku" ucap pria itu sembari mengeraskan rahangnya. Ia keluar dari apartemen sang istri dengan emosi yang masih meluap luap.
Dugaannya yaitu sang istri lah yang telah membawa putra mereka. Karena, hanya satu satunya orang yang mengetahui latak cctv adalah keluarganya. Ruangan tersebut berada di ruangan bawah tanah.
Sang pria segera melihat jam di tangannya dan segera pergi menuju kantor.
••• TBC •••
haii apakabar..
maksih udah mau baca cerita aku😊.jangan lupa untuk vote dan comen ya:)
Ada Quotes nih
"Waktu terlalu berharga kalau kita cuma diem aja"See you next my story.
bye bye!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday
Random[Follow dulu sebelum baca] ••• Tentang rahasia yang disembunyikan SOMEDAY "suatu hari nanti" mengisahkan tentang sepasang anak kembar yang terpisah saat mereka masih berusia 2 tahun karena konflik kedua orang tuanya. Dan akankah mereka dapat bersatu...