Bab 1 pertengkaran
hai guys ini cerita kedua ku. semoga kalian suka ya hihihi mohon kritik dan sarannya yaa. makasih ."kamu bisa gak apa sih El cuma dirumah aja ngurus aku sama anak-anak . aku bisa nafkahin kamu lebih jika kamu mau. terlebih lagi saat ini aku sudah menjadi GM . penghasilanku sudah lumayan El ? "
"aku gak bisa Hans , kamu tau sendiri kan karir ku di modeling sedang bagus-bagusnya . udahlah biar babysiter aja yang ngurus. " ucap Elsa yang tidak mau mengalah.
semenjak karir modelingnya sedang bagusnya ini selama setahun , dia seolah-olah lupa dengan suami dan anak-anaknya . bahkan keduanya hanya bertengkar saja setiap hari nya.
rasanya Hans sudah tidak sanggup lagi dengan sikap istrinya itu. belum lagi setiap keinginan suaminya yang tidak pernah lagi dia dapatkan dari istrinya karena setiap dia minta istrinya selalu menolah dengan alasan capek."oke kalau itu mau kamu, tapi jangan pernah salahkan aku jika suatu saat nanti perasaanku padamu berubah El ? "
Hans meninggalkan Elsa dan memilih tidur dikamar anak-anak .
Hans bersyukur karena berkat anak-anaknya lah dia menjadi lebih tenang.
anak-anaknya menjadi penyemangat nya.
"papa bertengkar lagi ya sama mama. " ucap Celine anak kedua Hans , Hans hanya tersenyum melihat anaknya.
"pa kita kerumah eyang yuk, kita udah lama gak kesana. bentar lagi kan liburan sekolah pa." ucap Mike anak pertama Hans .
mungkin memang dia butuh liburan sejenak , karena diapun lelah setiap hari bekerja dan bertengkar dengan Elsa .
"baiklah anak-anak , papa akan mengajukan cuti dan kita bisa liburan ke desa."
setelah mengatakan itu aku menyuruh anak-anak untuk segera tidur. aku pun ikut tertidur .
jam setengah 6 aku bangun dan membangunkan anak-anak juga. aku menyuruh mereka untuk segera mandi. aku kembali kekamar untuk mandi , tapi kamar kosong tidak ada penghuninya. seperti biasa inilah yang terjadi ,hidupku seolah-olah hampa , dan seperti biasa ada secarik kertas " aku pergi berangkat pagi karena ada pemotretan jauh." yah selalu seperti ini. aku membuang kertas itu dan segera mandi.
tidak ada sarapan. mau sampai kapan aku hidup seperti duda, tidak ada yang mengurus kami dengan baik.
aku memang tidak berniat memiliki ART , karena aku ingin kami mengerjakan pekerjaan ini bersama-sama . tapi semenjak Elsa berubah aku harus masak sendiri , cuci baju , cuci piring , nyetrika , memang sangat lelah tapi mau bagaimana lagi .
setelah membuatkan sarapan untuk anak-anak kami makan bersama dan mengantar anak-anak ke sekolah .
" pa temen-temen Celine setiap sekolah pasti dianter kedua orangtuanya , mama kapan si pa ada waktu buat kita. semenjak awal masuk sekolah mama tidak pernah ada buat kita. "aku pun sama dengan anak-anak yang merasa hampa , dimana kebiasaan istri teman kantor ku yang bercerita setiap pulang kerja istri dan anaknya sudah menunggu nya .
" nanti kita bicarakan sama mama ,ok. sekarang ayo , masuk sekolah dan belajar yang benar." seperti biasa aku mengacak-acak kepala anak-anak agar membuat mereka kesal. itu hal yang menyenangkan bagiku menjaili sikembar itu. aku melajukan mobil ku ke kantor.
Aku berhenti sejenak di cafe temanku untuk memesan kopi kesukaanku. tapi seketika , serasa ada api di dalam diriku , serasa panas terbakar tubuhku.
bagaimana bisa dia melakukan hal menjijikan seperti ini padaku ?
bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku
Science Fiction"Seandainya waktu dapat kuputar kembali maka aku tidak ingin menginjakkan kakiku dirumah ini."