Bab 2 Pertengkaran
Mata ini sungguh seperti tidak percaya dengan apa yang aku lihat tadi . Bagaimana bisa dia bersama dengan laki-laki lain , aku ingin marah , tapi aku memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan segera ke kantor .
Sesampainya di kantor. "brengsek ! dasar wanita brengsek ! bisa-bisanya dia bermesraan dengan laki-laki lain ditempat umum." aku memukul meja keras.
Frans , sahabatku sekaligus rekan kerjaku , melihatku dengan santai nya.
"wow sungguh pemandangan yang langka bro ? sepertinya kamu kurang sentuhan . bagaimana kalau nanti malam ke club' ." ucap Frans dengan santainya.
" aku lebih baik menjadi Daddy yang baik dari pada harus ke club' hanya untuk menyenangkan hasrat saja." ucapku tegas.
dan Frans hanya tertawa cekikikan ."Frans , aku ingin cuti . aku benar-benar sangat lelah belakangan ini dan kau tau kan aku tidak ingin cepat tua." ucapku dengan sombongnya .
"dasar bajingan tengik . yasudah sana cepat ambil cuti mu sebelum kau benar-benar jadi tua." ucap Frans dengan senyum mengejek lalu pergi meninggalkan ruangan.
...
Aku pulang lebih awal ,menjemput anak-anak dan sekalian membeli beberapa Snack untuk eyang anak-anak nanti. meskipun eyang anak-anak adalah mertua ku , tapi aku sangat beruntung karena mertua ku sangat memperhatikan ku. aku sendiri sudah tidak punya orang tua sejak SMA karena kecelakaan. aku seperti punya ibu pengganti......
"ayo anak-anak sudah malam sekarang waktunya tidur. karena besok kita akan berangkat pagi-pagi sekali agar cepat sampai desa. "
"hore hore , pa mama gak ikut ya."
"tidak sayang. kita akan berlibur bertiga."
....
kami berangkat sekitar pukul 03.00 pagi , aku meninggalkan catatan di meja dapur.
Aku masih butuh waktu untuk membicarakan hal yang kemarin aku lihat , terlebih aku butuh bukti lain yang kuat.....
kami sampai di desa sekitar pukul 09.00 pagi.
"eyang kakuuung eyang itu " panggil anak-anak , sedangkan aku mengambil koper ku dan anak-anak .
"Oalah cah ayu lan cah Bagus , kesini kok gak kabar-kabarin dulu to. " ucap eyang yang sedikit kaget campur bahagia melihat kami datang.
"iya Bu maaf , kami sengaja memang gak kasih kabar karena biar jadi surprise kalian ?" ucapku sembari senyum.
"loh Hans mana Elsa ? " tanya ayah.
"Elsa sedang sibuk dengan pekerjaannya ayah . jadi kami putuskan untuk libur bertiga saja kemari."
"Elsa memang anaknya susah diatur nak Hans , ayah harap kamu sabar menghadapinya ." ucap ayah mertua.
"iya ayah ."
" Della , kemari nak, bantu kakak iparmu angkat kopernya." suruh ayah ke Della , adik Elsa .
"iya ayah ." ucap gadis itu dari dalam rumah, dia berjalan kemari dengan senyum merekah . kenapa dia terlihat berbeda saat ini. cantik natural hanya sedikit polesan lipstik menambah aura kecantikannya.
rambut panjangnya yang dibiarkan terurai menambah kecantikanny." kak Hans , aku senang kalian kemari , ibu sama ayah sudah merengek dari kemarin ingin ke Jakarta melihat cucunya , syukurlah tidak jadi hihihi." ucap Della dengan cerianya.
" iya kakak sengaja gak kasih tau kalian ,biar jadi surprise . "
"yaudah kak Hans , sekarang Kaka masuk kedalam gih istirahat . biar Adel yang bawain barang-barang Kaka." ucap Della aku hanya mengangguk .
aku memasuki kamar Elsa , rasanya lelah sekali berjam-jam menyetir , aku memutuskan untuk mandi. aku menutupi bagian bawah ku dengan handuk, Adel masuk kamar dan kaget melihatku.
" aaa ! Kaka maaf Adel gak lihat Adel gak lihat ." dia buru-buru keluar dari kamar aku hanya tersenyum saja melihat tingkahnya.
aku mengecek ponselku, tidak ada pesan dari Elsa . kemudian aku membuka cctv yang ku pasang secara sembunyi-sembunyi . Dan emosi ku berkecamuk melihat apa yang ada didalam sana.
ini tidak bisa dibiarkan.
bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku
Science Fiction"Seandainya waktu dapat kuputar kembali maka aku tidak ingin menginjakkan kakiku dirumah ini."