Lee Hyuk Jae POV
“Hei, apakah tadi itu mimpi? Aku berhasil berkenalan dengan gadis misteriusku. Benar-benar luar biasa rasanya. Bagaikan mimpi. Ah Lauren-ah kau benar-benar anak Appa yang luar biasa. Bahkan gadis misterius itu mau memikirkan tawaran Lauren untuk menjadi eommanya. Kyaaaa tahukah kalian aku sangat sangat dan sangat bahagia. Kim Hyun Eun, aku pasti akan menjadikan namamu menjadi Lee Hyun Eun. Tunggu saja saatnya.” Ucapku dalam hati.
Saat sedang menyetir dan tersenyum-senyum sendiri memikirkan kejadian tadi tiba-tiba aku merasakan Lauren yang menarik-narik kemeja bagian bawahku.
“Appa appa, Bibi tadi cantik sekali yah? Aku sangat menyukainya.” Ujarnya tiba-tiba.
Membuat senyumku semakin lebar karena perkataannya. Anakku menyukai gadis pilihanku. Bukankah itu sangat menyenangkan eoh.
“Ne, dia sangat cantik.” Jawabku sambil tersenyum.
“Appa, apakah eomma secantik bibi itu eoh?” tanyanya yang membuatku agak terkejut.
Hei, Appa mana yang tidak akan terkejut bila sang putri tiba-tiba bertanya tentang eommanya. Padahal selama ini Lauren sangat jarang sekali menanyakan tentang eommanya.
“Tentu saja eommamu lebih cantik sayang. Karna kau cantik seperti eomma. Arra?” jawabku.
Haaahh aku sedih jika membicarakan mendiang istriku. Yah bagaimanapun dulu aku sangat mencintainya. Dan setiap melihat Lauren aku selalu teringat padanya. Tetapi life must go on kan. Lauren membutuhkan sosok seorang ibu yang menyayanginya dengan tulus. Jadi aku tidak boleh egois hanya memikirkan diriku sendiri yang mungkin tidak terlalu membutuhkan pendamping yang baru. Tetapi Lauren beda, dia membutuhkan sesosok ibu, dia masih terlalu kecil untuk mengerti betapa rumitnya hidup tanpa seorang ibu di sampingnya. Dan saat nanti dia beranjak, remaja pasti akan banyak masalah yang mungkin aku sebagai seorang appa tidak bisa terlalu membantunya.
Dan hidup ini memang sudah digariskan. Saat Lauren berkata dia menginginkan seorang eomma akupun dipertemukan dengannya, Kim Hyun Eun. Bukankah takdir itu tak dapat diduga. Dan semoga memang Kim Hyun Eun akan dapat menjadi sosok ibu terbaik bagi anakku kelak.
Kim Hyun Eun POV
Haaahh lelahnya. Padahal biasanya jika aku sudah mengunjungi sungai Han selepas bekerja perasaanku akan terasa ringan dan lelahku akan berkurang. Tapi entah kejadian saat di sungai Han tadi terus mengganggu fikiranku.
Siapapun pasti akan merasa sepertiku kan, tidak tahu apa yang akan dilakukan jika tiba-tiba ada seorang anak kecil memintamu menjadi eommanya di depan sang Appa. Dan celakanya lagi, kau sangat menyukai anak tersebut. Haaah sebut saja aku gila saat tadi berkata akan memikirkan tawaran itu. Hei, siapa yang bisa menolak permintaan gadis kecil yang cantik dan pintar sepertinya? Aku, aku salah satu orang yang tidak bisa menolak itu. Dan, menjawab dalam waktu 1 minggu. OMO, aku pasti gila. Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan sekarang.
Sedang asyik-asyiknya melamun memikirkan kejadian tadi tiba-tiba ada suara yang benar-benar mengganggu.
“Yaaakk Kim Hyun Eun, apa yang kau lakukan eoh? Melamun dengan wajah bodohmu. Tak usah memasang wajah itu wajahmu memang sudah terlihat bodoh dari dulu tauuuu.” Teriak gadis menyebalkan yang tinggal bersamaku ini.
Kim Yoo Ri, kakak kandungku yang berbeda 3 tahun denganku. Benar-benar gadis cerewet dan suaranya bisa memekakkan telinga. Aish menyebalkan sekali dia. Yah aku tinggal di apartemen dengannya. Orang tua kami bekerja di jepang sebagai duta besar Negara Korea Selatan di sana. Jadilah di sini aku tinggal berdua dengannya. Haaah benar-benar ingin segera menikah dan keluar dari rumah mungil ini jika sudah mendengar kecerewetannya itu.