Gue masih tinggal dirumah Yujin. belakangan ini, gue lebih sering ditinggal sendirian sama pemilik rumah, gak sendirian sih lebih tepatnya bersama 'pengawal' yang berjejer disekitaransiapa yang gak gabut coba? ponsel gak ada, tv apalagi. semua om pengawal udah gue ajak ngobrol, ya walaupun berakhir ngomong sendiri sih
" psst pstt om, jawab dong kalo dipanggil "
percobaan yg ke 54321 gue tanpa adanya jawaban dan pergerakan" ck beteeee "
Dugh!!
buangsat yang naro kotak segede gini dilantai
" pfffttt "
ye si om, giliran gue jatoh nongol suaranyaeh sebentar, siapa yang naro kotak sebagus ini dilantai?
gue ambil kotak ini dan lari secepet mungkin kekamar langsung kunci pintu.mantaplah, gue udah bisa lari yaa pincang dikit lahh
gue tatap kotak cakep ditangan, begitu gue buka isinya,
Eyoon, maaf.
gue tau lo sekarang ada dimana, tapi sebisa mungkin gue gak akan kasih tau keberadaan lo.
gue harap lo masih mau anggap gue teman" ck apaan sih " gue buang kotak ke lantai yang nimbulin suara keras
Tok!! Tok!!
" buka pintu "
" ck, apa sih om ganggu aja "
" apa yang kamu bawa tadi, buka pintu nya "
gue ngalah dan langsung buka pintu, begitu pintu sepenuhnya kebuka 2 om om ini langsung geledah kamar gue dan nenteng kotak itu
" kami yang akan mengurusnya "
" itu bukan apa apa om, cuma surat biasa "
si om yang satu nya langsung geledah seisi kotak didepan gue, begitu nemuin sesuatu dia langsung ngehubungi Yujin
" Noona Yujin, saya menemukan alat pendeteksi suara disebuah kotak misterius "
APA?!
**
" bagaimana Jay? "
" gue rasa kita ketahuan Nik "
" hmm, temukan saja Haeyoon secepatnya. begitu waktunya tepat, aku akan membawanya pergi bersamaku. kau siapkan saja keperluan kepergianku nanti "
" Nik, lo.. gak akan lukain Haeyoon kan? " terdengar nada cemas dalam pertanyaan pemuda itu
" walaupun aku selalu ingin menyiksa siapapun, tapi aku telah menaruh hati untuk Haeyoon "
" gue usaha sebisa mungkin buat bawa Haeyoon ke lo, tapi lo harus janji jaga dia "
" Jay-ssi ingat batasanmu. lagipula tak biasanya kau meragukanku "
" Nik, Haeyoon sahabat gue, gue gak bisa biarin dia dibawa sama orang yang salah "
" aku tak butuh pendapatmu. bawa saja Haeyoon secepatnya " setelahnya pria berbadan tinggi itu keluar dari ruangan
aarrghh, Eyoon. gue harus gimana sekarang
**
" lo beneran gak papa? " gue merotasikan bola mata ini pertanyaan keseribu yang Yujin tanya
" iya Yujin nih gue seger bugerr "
" gue gak akan biarin Jay bawa lo lagi "
hhh, Jay ya? itu anak mau nya apa sih sebenernya? walaupun begitu, gue masih percaya sama anak itu kok
" Yoon jangan melamun, hobi banget lo "
" ini bukan sifat asli Jay kan Jin? Jay pasti dipaksa atau diancam sama si Niki? gue kenal Jay kok. lo juga gitu kan? "
" Yoon. buat sekarang ini, lo gak bisa berharap banyak sama Jay. lo sendiri tau dia kerjasama dengan siapa "
" tapi gue yakin dibalik semua perbuatan Jay dia pasti punya alasan Jin "
" udah deh Yoon, stop. kita bahas hal lain aja ya " Yujin ngelus kepala gue lembut, gue kangen suasana indah bertiga dulu
" gue pengen jalan-jalan deh Jin "
" disekitaran sini aja ya? no debat " begitu denger gue hela napas, Yujin langsung meluk gue dan bantu buat berdiri
-tbc-
------------------------
sorry baru nongol hehe.
untuk menebus kesalahan akan double double upppp
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴮˡᵉᵉᵈⁱⁿᵍ ᴰᵃʳᵏⁿᵉˢˢ | ᵐᵃᵏⁿᵃᵉ ˡⁱⁿᵉ ᵉⁿʰʸᵖᵉⁿ
Teen Fictionin the end it doesn't even matter --------------------------------------------------------- ∆ warn !! harsh word . . #54 - badboys🎖️ #16 - haeyoon 🎖️ #16 - bleeding 🎖️