" silakan lewat sini calonku "
begitu Sunoo mengatakan itu para bawahan dan pelayan didalam tempat ini sedikit terkejut
" apa yang kalian lihat? kembali bekerja!! " satu sentakan dan berhasil membuat suasana kembali seperti semula
Sunoo terus berjalan menuju kamar dimana Yujin ia tempatkan. hatinya senang, cintanya diterima dan ia berhasil membawa Haeyoon ke hidupnya. akhirnya, ia akan segera menikahi Haeyoon
tapi ia ia lupa sesuatu, Haeyoon masih menggenggam sesuatu ditangannya
Tok!! Tok!!
begitu pintu kamar terbuka Yujin segera berlari menghampiri dua orang yang ia lihat
Grepp!!
" Haeyoonn Jayy!! gue kangen bgt sama kalian " Yujin kegirangan memeluk dua orang yang sedari tadi ia tunggu kehadirannya
" Yujin, Jay gue sayang banget sama kalian " ucap Haeyoon ditengah tengah pelukan hangat itu
hati Sunoo menghangat. ia turut merasakan bahagia karena wanita yang dicintainya merasakan demikian
Jay mengeratkan pelukan tak ingin kehilangan dua orang penting dan berharga ini dihidupnya
" khe-ekhem " hampir lupa jika tuan rumah menunggu, tiga orang ini melepas pelukan indahnya
" noona Yujin aku akan melaksanakan pernikahan dengan sahabatmu "
Yujin tersentak dan menatap Haeyoon meminta penjelasan. sedang yang ditatap hanya mengangguk sambil tersenyum meyakinkan
" Yoon? g-gak bercanda kan lo? " Haeyoon hanya menggeleng dan mengusap lengan Yujin
" lo yakin sama perasaan lo? "
" kau meragukan wanitaku noona Yujin? "
" ah sorry bukan gitu maksud gue, Yoon... gue turut bahagia buat lo ya " kini ucapan Yujin terdengar tulus. lagi lagi Haeyoon hanya mengangguk dan kini atensinya teralih pada Sunoo
" maukah kau mewujudkan permintaanku? "
" apapun untukmu sayangku " Jay dan Yujin saling tatap mulai terheran
" aku ingin bertemu tunanganmu yang dulu " Sunoo agak tersentak begitu Haeyoon menyebutkan permintaannya
" tapi untuk apa sayang.. "
" baiklah kalau tak dibolehkan "
" ah baik. baik sayang. kita akan menemuinya sekarang juga. kalian juga boleh ikut " setelahnya Sunoo berjalan memandu menuju mobilnya
" apa kau tak ingin membawa mobil ini? aku ingin melihat kau mengendarainya. pasti akan terlihat tampan " Sunoo nampak tersipu
dan akhirnya mereka pergi tanpa membawa bodyguard atas permintaan Haeyoon
diperjalanan Sunoo tak hentinya menciumi tangan Haeyoon
" uh kita terlalu terburu buru hingga lupa membersihkan tangan cantik ini "
Jay dan Yujin yang duduk dibangku belakang hanya duduk diam membiarkan Haeyoon mengendalikan situasi
sedangkan Haeyoon hanya terus tersenyum kesamping dan mengelus tangan Sunoo. setelah 20 menit berkendara, sampailah mereka ditempat yang dituju. setelah semuanya turun dari mobil ada penjaga yang menghadang dipintu utama
" biarkan mereka masuk " seperti disambut, ada seseorang berteriak dari dalam
" wahh.. wah sepertinya kau membawakan hadiah untukku benar Sunoo? " Namra sang tuan rumah, terlihat berseri
" benar aku kesini membawa calon istriku " Suno terus terusan menatap Haeyoon sembari tersenyum
" APAAA! "
" aku ke sini ingin memberitahumu bahwa aku dan Haeyoon akan menikah " Haeyoon mundur membiarkan Sunoo dan Namra berdebat. ia mensejajarkan posisi dengan Jay dan Yujin
" pstt.. berdoa biar kita masih diizinkan bersama " Jay dan Yujin saling tatap kemudian menurut. mereka menutup mata dan mulai merapalkan doa
" gue sayang kalian Jay, Yujin "
DORR!!
DORR!!
DOR!!
peluru dari pistol digenggaman Haeyoon bersarang di kepala Jay Yujin dan Sunoo
" APA APAAN KAU!! " Namra nampak terkejut
" haha.. ini hadiah yang sesungguhnya " Haeyoon dan Namra telah dikelilingi bodyguard bersenjata
" jika kalian maju selangkah dia akan kuhabisi " Haeyoon menyekap Namra dengan lengannya
" mundur bodoh!! " sentak Namra dengan panik
" hey, kau ingin selalu bersama dengan Sunoo bukan? " Namra menggeleng keras. ia ketakutan setengah mati
DORR!!!
DORR!!tersisalah para bodyguard itu diam mematung. atasan dan tamu mereka tewas tertembak
pelayan telah menghubungi ambulans tapi tiada guna.
Haeyoon, Jay, Yujin, Sunoo dan Namra tewas ditempat
kini hanya tersisa pemandangan mengenaskan dan darah yang terus mengalir mengotori lantai
urat nadi dan pernafasan kelima orang itu langsung terhentihilanglah sudah empat petinggi klan penting di Seoul dan tiga sahabat yang berjanji akan selalu bersama.
-ENDING-
makasih buat waktunya. endingnya agak ngabrut ya hwhwhw
sampai jumpa dicerita selanjutnya~
sehat selalu dan bahagia terussss chinguuuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴮˡᵉᵉᵈⁱⁿᵍ ᴰᵃʳᵏⁿᵉˢˢ | ᵐᵃᵏⁿᵃᵉ ˡⁱⁿᵉ ᵉⁿʰʸᵖᵉⁿ
Teen Fictionin the end it doesn't even matter --------------------------------------------------------- ∆ warn !! harsh word . . #54 - badboys🎖️ #16 - haeyoon 🎖️ #16 - bleeding 🎖️